Sumbangan Agrikultur Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Minim

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 17:37 WIB

Petani merontokan bulir padi dengan mesin huller saat panen raya di Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, 27 September 2015. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Mardiasmo menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan negara-negara Asia lainnya terus menurun. Hal ini berbeda dengan situasi pada 1990-an.

Mardiasmo menyebutkian, kondisi ekonomi negara-negara Asia lainnya pada 1990 masih tinggi. Di Indonesia, rata-rata pertumbuhan ekonomi masih tinggi di kisaran 6,6 persen dalam kurun waktu 1970 hingga 1997, dengan didukung peranan terbesar dari sektor agrikultur, naiknya harga minyak, serta diversifikasi produk yang menjadi penguatan ekspor.

Menurut Mardiasmo, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 1990an banyak bertumpu pada sektor agrikultur yang mencapai lebih dari 50 persen dari total PDB. Namun dari tahun ke tahun kontribusi agrikultur semakin menurun. Terlebih pada saat dunia mengalami krisis global pada 1998.

Baca: Ini Strategi Pemerintah Jaga Pasokan dan Stabilisasi Harga Pangan

"Namun peran sektor agrikultur semakin menurun menjadi 23 persen pada 1982, dan akhirnya hanya 13,5 persen pada tahun 2016," katanya saat memberikan pemaparan pada Rakernas XVI HIPMI di Hotel Ritz Carlton, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 27 Maret 2017.

Ia menambahkan, meskipun peran agrikultur dalam sistem perekonomian Indonesia menurun, hingga kini sebagian tenaga kerja yang bekerja pada sektor ini yang mencapai 32 persen pada 2016.

Menurut Mardiasmo, agrikultur memiliki peran strategis dalam perekonomian Indonesia, khususnya dalam memperkuat ketahanan pangan. Karena itu pemerintah berupaya untuk meningkatkan kontribusi agrikultur, sehingga kedepannya sektor ini dapat tumbuh dan kembali memberikan kontribusi yang besar untuk pertumbuhan ekonomi nasional.

Simak: Sri Mulyani: Masyarakat yang Mampu Beli Rumah Hanya 40 Persen

Salah satunya, dari sisi kebijakan Pemerintah telah mendukung sektor agrikultur melalui APBN di antaranya subsidi pupuk, pangan dan benih. "Pembangunan infrastruktur juga dicanangkan guna mendukung distribusi agrikultur sehingga dapat menurunkan biaya logistik sehingga harga produk agrikultur menjadi lebih murah," kata Mardiasmo.

DESTRIANITA

Berita terkait

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

16 jam lalu

Mengenal Guinea, Lawan Timnas Indonesia U-23 di Playoff Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus menang melawan Timnas Guinea U-23 jika ingin lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

2 hari lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

3 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

4 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

5 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

9 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

9 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

10 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

11 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

12 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya