Jokowi Ajak Pengusaha Muda Garap Tiga Sektor Ini

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 17:03 WIB

Presiden Jokowi berbincang dengan Perwakilan Petani Pegunungan Kendeng, Kabupaten Pati Gunarti dan anggota Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN) di Istana Negara, Jakarta, 22 Maret 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyatakan ada tiga sektor yang bisa digarap oleh para pengusaha muda. Pertama adalah sektor pariwisata.

Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kekuatan di industri pariwsata. Saat ini pemerintah membangun 10 destinasi baru. Pengusaha muda dapat berperan membangun sarana pendukung pariwisata, misalnya membuka restoran dan berjualan souvenir.

Selain itu, sektor perdagangan online atau e-commerce. Jokowi memperkirakan Indonesia akan mendapat bonus demografi besar pada tahun-tahun mendatang. Di saat itulah usahawan yang sudah merintis usahanya sejak saat ini dapat menikmati keuntungan.

Baca: DKI Ajak Pengusaha Muda Kembangkan Ekonomi Kreatif Betawi

Berdasarkan prediksi pemerintah, pada 2045 populasi Indonesia mencapai 309 juta penduduk, pertumbuhan ekonomi diprediksi sekitar 5-6 persen, dan produk domestik bruto mencapai US$ 9,1 triliun. Adapun pendapatan per kapita mencapai US$ 29.000.

"Berkaitan dengan lifedata-style, akan berkembang di negara kita. Ritel, media, kuliner akan berkembang besar sekali. Pemasaran online dan ini anak-anak muda yang bisa, tidak bisa lagi yang seumur saya masuk sini, sudah sulit," kata Jokowi saat membuka rapat kerja nasional XVI Himpunan Pengusaha Muda Indonesia, di Jakarta, Senin, 27 Maret 2017.

Menurut Jokowi, peluang besar lainya adalah business process outsourcing (BPO) yang dapat digarap anak muda Indonesia. Bisnis ini sudah sangat berkembang di Filipina hingga menghasilkan US$ 25 miliar dalam satu tahun.

Baca: Jokowi Undang Pengusaha Korea Investasi Usaha Kreatif

"Mungkin jangan masuk yang sudah dikuasai Filipina, telemarketing. Kita masuk disain grafis, animasi, aplikasi software. BPO di Indonesia masih sangat menjanjikan sekali,"

Jokowi menekankan pula pentingnya pembangunan infrastruktur, industri pengolahan dan industri jasa. Dia berharap lewat pembangunan infrastruktur biaya transportasi dan logistik dapat turun agar produk buatan dalam negeri dapat bersaing dengan produk luar negeri.

Di sektor infrastruktur, pemerintah tengah menggenjot pembangunan jalan tol, bandara, pelabuhan, dan jalur kereta api. Jokowi mengatakan, pada tahun-tahun mendatang jangan sampai Indonesia menjual bahan mentah ke luar negeri. Seluruh bahan mentah yang dihasilkan di bumi Indonesia harus diolah, dijadikan produk jadi, kemudian dijual ke negara lain.

"Semua harus barang, minimal setengah jadi. Kita bisa dorong ekspor semua barang jadi. Kelapa sawit jangan kirim CPO, jagung juga sama, produksi jagung nanti melimpah. Jangan sampai kita kirim dalam bentuk mentah, buatlah makanan, buatlah makanan ternak, semua harus masuk industri pengolahan," ujar Jokowi.

BISNIS

Berita terkait

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

5 menit lalu

Jokowi Sebut Redistribusi Tanah Rampung Tahun Depan: Presiden Baru Hanya Urus Sedikit

Jokowi mengatakan selama 10 tahun dia menjabat sebagai presiden urusan konflik tanah selalu menjadi keluhan utama warga.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

51 menit lalu

Warga Desa Temurejo Tagih Sertifikat Tanah ke Jokowi: Mohon Diselesaikan Sebelum Turun Jabatan

Presiden Jokowi ditagih sertifikat tanah oleh warga dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

1 jam lalu

Jokowi dan Ma'ruf Amin Dukung Timnas U-23 Indonesia Lolos ke Olimpiade Paris 2024 Usai Gagal ke Final Piala Asia U-23 2024

Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin tetap memberikan dukungan semangat kepada Timnas U-23 Indonesia bisa lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

2 jam lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

3 jam lalu

Jokowi Kunker ke Banyuwangi, Bakal Serahkan Sertifikat Tanah Elektronik

Presiden Jokowi bertolak ke Banyuwangi, Jawa Timur, untuk kunjungan kerja.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

4 jam lalu

CEO Microsoft Temui Jokowi, Menkominfo: Komitmen Investasinya Rp 28 T

Menteri komunikasi dan informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi mengungkap jumlah investasi Microsoft di Indonesia sebesar $1,7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

5 jam lalu

Ini Pertimbangan Hakim Tolak Gugatan terhadap Rocky Gerung

Hakim menilai pernyataan Rocky Gerung sebagai kritik terhadap kebijakan publik, bukan serangan personal terhadap individu.

Baca Selengkapnya

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

5 jam lalu

Antusiasme Warga Nobar Timnas Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U-23 2024

Jokowi dan beberapa menteri nonton bareng laga Timnas Indonesia vs Uzbekistan di Piala Asia U-23 2024. Nobar pun dilakukan di banyak tempat semalam.

Baca Selengkapnya

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

6 jam lalu

Budi Arie Projo Klaim Tak Ada Cawe-cawe Jokowi di Pilkada 2024

Ketum Projo Budi Arie juga mengatakan belum ada arahan khusus dari Jokowi mengenai pilkada.

Baca Selengkapnya

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

6 jam lalu

Ketum Projo Budi Arie Pastikan Jokowi Bukan Lagi Kader PDIP

Ketika ditanya peluang Jokowi masuk partai lain, Budi Arie meminta publik menunggu. Dia juga bicara soal peluang Jokowi masuk Golkar.

Baca Selengkapnya