Ini Strategi Pemerintah Jaga Pasokan dan Stabilisasi Harga Pangan

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 16:42 WIB

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman menaiki Harvester saat panen raya padi di desa Masamba, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, 13 Desember 2016. Pada kesempatan tersebut Menteri pertanian memanen padi petani di atas luas lahan sekitar 1.342 hektar dengan hasil panen sekitar 8,1 ton perhektar. Iqbal Lubis

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman bersama dengan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengadakan rapat koordinasi pengamanan pasokan dan stabilisasi harga pangan. Amran mengatakan telah menyiapkan stok pangan dan strategi kestabilan harga pangan pada bulan Ramadan nanti.

"Kita masih punya waktu 2 bulan. Stok sekarang alhamdulillah untuk beras ada 1,9 juta ton, cukup untuk 8 hulan ke depan. Ini baru panen 2 bulan 3 minggu (lalu) tapi stok kita cukup untuk 8 bulan ke depan," ujar Amran di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, 27 Maret 2017.

Untuk harga bawang, kata Amran, cenderung turun dan stoknya mencukupi. Sementara untuk mengatasi potensi kenaikan harga, Amran menargetkan paling lambat 1 bulan ke depan sudah tersedia 1000 ton bawang putih, dan 2000 ton bawang merah. "Ini persiapan manakala harga bergerak naik, kita bergerak lebih awal. Itu kita sepakati," kata Amran.

Baca: BI dan Pemerintah Jaga Inflasi Harga Pangan di 4-5 Persen

Ia menyampaikan bahwa pihak Kementerian Pertanian akan menyiapkan bawangnya, dan akan dibeli oleh Bulog, kemudian gudangnya akan dipersiapkan oleh pihak Kementerian Perdagangan. "Ini sinergi yang kita buat tim bersama untuk menghadapi persiapan sebelum dan setelah ramadhan," ujarnya.

Sedangkan untuk mengatasi fluktuasi harga daging, Amran mengaku sudah memiliki stok sebanyak 40 ribu ton daging beku impor saat ini. Ia berharap ke depan akan ditambah lagi kurang lebih 50 ribu ton.

Simak: Jokowi Tak Puas Harga Pangan Masih Mahal

"Ini lebih dari cukup untuk menghadapi bulan ramadhan. Daging beku harganya maksimal 80 ribu (per kilogram), bahkan ada yang jual 75 ribu, 65 ribu, yang penting nggak boleh lebih dari 80 ribu," kata Amran.

Adapun untuk harga cabai, Amran mengaku sudah menurun. Menurutnya, program gerakan tanam cabai secara nasional pada 3 bulan yang lalu telah membuahkan hasil. "Alhamdulillah cabai sudah turun yang kita khawatirkan harga meluncur tidak bisa terkendali. Itu lah hal yg kita sepakati, mudah-mudahan bisa berjalan ke depan."

RICHARD ANDIKA | WAWAN PRIYANTO

Berita terkait

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

1 jam lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

13 jam lalu

Uang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya

Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

2 hari lalu

Guru Besar IPB Ungkap Keunggulan Pendekatan Metabolomik untuk Deteksi Kehalalan Pangan

Metode-metode analisis pangan halal yang telah dikembangkan selama ini memiliki keterbatasan.

Baca Selengkapnya

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

2 hari lalu

Sempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya

Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

3 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi

Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

8 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

9 hari lalu

Kesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado

Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.

Baca Selengkapnya

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

10 hari lalu

Dewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi

Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.

Baca Selengkapnya

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

10 hari lalu

Kuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto

Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.

Baca Selengkapnya

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

10 hari lalu

Sidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar

Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.

Baca Selengkapnya