Kuota BBM di Daerah Berbasis Pertanian Ditambah  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 09:10 WIB

Presiden Joko Widodo menanam padi dengan ditemani Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman di areal persawahan Desa Karanggebang, Kecamatan Jetis, Ponorogo, Jawa Timur, 6 Maret 2015. Menanam padi tersebut, Jokowi gunakan alat hasil rakitan warga lokal. TEMPO/Nofika Dian Nugroho

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) berencana menambah alokasi bahan bakar minyak untuk daerah-daerah yang berbasis pertanian. Direktur Bahan Bakar Minyak BPH Migas Hendry Ahmad menjanjikan penambahan kuota bisa terlaksana tahun ini. "Kami sedang tahap identifikasi. Tahun ini harus segera dilakukan," ujarnya kepada Tempo, Jumat, 24 Maret 2017.

Baca: Kepala BPH Migas: Pertalite Cocok untuk LCGC

BPH Migas menambah kuota lantaran banyak petani mengeluhkan langkanya bahan bakar jenis solar dan premium menjelang masa panen dan pascapanen. Padahal, ketika menjelang masa panen dan pascapanen, konsumsi BBM untuk kebutuhan pertanian justru meningkat 5 persen.

Baca: Lebaran, Ini Cara BHP Migas Jaga Pasokan BBM

Pada masa tanam, petani juga membutuhkan bahan bakar untuk menyalakan traktor. Hendry mengatakan banyak petani yang sudah meninggalkan kebiasaan membajak sawah dengan kerbau. "Mereka sudah menyadari teknologi baru. Pemakaian kerbau sudah banyak ditinggalkan," katanya.

BPH Migas membidik 16 provinsi yang bakal menerima tambahan volume BBM. Nantinya, di setiap kabupaten atau kota sasaran, BPH Migas bakal menambah kuota sekitar 5 persen setiap tahun.

Hendry mengklaim penambahan kuota tidak mengakibatkan penggunaan BBM jenis pelayanan masyarakat (public service obligation/PSO) melebihi kuota. Sebab, sejak 2015, konsumsi BBM PSO, terutama solar, selalu di bawah alokasi yang diberikan pemerintah. Dia menduga lemahnya konsumsi terjadi lantaran aktivitas industri melesu.

Tahun lalu, konsumsi solar hanya mencapai 13,7 juta kiloliter. Jumlah tersebut di bawah kuota, yang dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan 2016 sebesar 15,5 juta kiloliter. Alokasi sebenarnya hasil revisi kuota solar versi APBN 2016 sebesar 16 juta kiloliter.

Tahun ini, kuota solar dalam APBN 2017 meningkat 16 juta kiloliter. Namun Hendry memprediksi penggunaannya hingga akhir tahun meleset dari alokasi. Sebab, per 28 Februari lalu, konsumsi solar hanya 2,1 juta kiloliter atau 15,7 persen lebih rendah daripada alokasi hingga bulan yang sama sebesar 2,5 juta kiloliter.

Fenomena yang sama juga terjadi pada konsumsi Premium, yang lebih rendah 18 persen dari kuotanya. Tahun lalu, penggunaan Premium hanya 10,6 juta kiloliter dari kuota 13 juta kiloliter. Per 28 Februari lalu, konsumsi Premium baru mencapai 1,3 juta kiloliter atau lebih rendah dari alokasi hingga akhir Februari sebesar 2,02 juta kiloliter.

Selain BBM, pemerintah bakal menambah alokasi elpiji bersubsidi di wilayah yang memiliki area persawahan. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian Energi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengatakan kebutuhan elpiji meningkat saat musim kemarau. Pasalnya, petani membutuhkan energi untuk memompa air lantaran debit air di saluran irigasi mengecil. "Pada musim paceklik, banyak petani menggunakan pompa air," ujarnya.

Kementerian tengah mengidentifikasi daerah-daerah sasaran. Salah satunya Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Wiratmaja menuturkan Bupati Sragen mengusulkan langsung alokasi elpiji tambahan bagi petani pada tahun ini. Namun, kata Wiratmaja, pembagian elpiji bersubsidi tambahan perlu persetujuan DPR. "Kami mengkaji keekonomian dan manfaatnya serta akan diusulkan ke parlemen, termasuk untuk pompa," kata dia.

ROBBY IRFANI

Berita terkait

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

24 hari lalu

BPH Migas: Ketahanan Stok BBM Selama Periode Posko Ramadan dan Idul Fitri 2024 Aman

BPH Migas menyebut ketahanan stok BBM (gasoline, kerosine, avtur) selama periode Ramadan dan Idul Fitri 2024 dalam kondisi aman.

Baca Selengkapnya

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

47 hari lalu

Revisi Perpres 191 Segera Rampung, BBM Subsidi Hanya untuk Kendaraan Pengangkut Bahan Pokok dan Angkutan Umum

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan jika revisi Perpres 191 rampung, hanya jenis kendaraan tertentu yang boleh menggunakan BBM bersubsidi.

Baca Selengkapnya

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

47 hari lalu

Soal Revisi Perpres Pembatasan Pembelian Pertalite, BPH Migas: Kita Tunggu

Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) Saleh Abdurrahman mengaku belum tahu kapan revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 akan terbit.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

26 Februari 2024

BPH Migas Revisi Aturan Sub Penyalur BBM Subsidi

Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas tengah merevisi aturan penyaluran BBM subsidi.

Baca Selengkapnya

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

11 Februari 2024

Kilang Balikpapan Mau Perawatan Besar, BPH Migas Minta Kilang Cilacap Siap Backup

BPH Migas meminta Pertamina menyiapkan Kilang Cilacap mem-back-up pasokan BBM di tengah rencana shut down Kilang Balikpapan.

Baca Selengkapnya

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

28 Januari 2024

Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas Minta Badan Usaha Jaga Stok BBM Termasuk Avtur

Jelang Ramadan dan Idul Fitri, BPH Migas imbau badan usaha jaga stok BBM jenis Avtur atau Jet A-1.

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

15 Januari 2024

Kementerian ESDM Realisasikan BBM Satu Harga sebanyak 512 Titik hingga 2023

Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah alias PR untuk merealisasikan bahan bakar minyak atau BBM satu harga.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

13 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Pasokan Energi Aman Menjelang Pencoblosan Pemilu 2024

BPH Migas memastikan pasokan energi yakni BBM dan LPG dalam kondisi aman menjelang pencoblosan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

9 Januari 2024

Kepala BPH Migas: Penyaluran BBM Selama Nataru 2023 Aman Meski Ada Bencana Alam

Laporan Kepala BPH Migas terkait evaluasi pelaksanaan dan penutupan Posko Nataru 2023/2024 dalam sektor BBM.

Baca Selengkapnya

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

9 Januari 2024

BPH Migas Sebut Stok LPG Selama Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 Aman, Naik Dibandingkan Nataru Sebelumnya

Laporan BPH Migas terkait pelaksanaan penyaluran dan pemantauan stok LPG saat periode Nataru 2023/2024.

Baca Selengkapnya