TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan pemerintah akan menyewa gudang, jika gudang Bulog penuh dalam upaya penyerapan gabah. Anggaran untuk penyewaan gudang ini berada di Perum Bulog.
"Bila perlu gudangnya mitra kami sewa, sudah selesai. Anggarannya ada di Bulog," kata Amran Sulaiman di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Minggu, 26 Maret 2017.
Baca Juga: Mentan Targetkan Serap Gabah 30 Ribu Ton per Hari...
Amran mengungkapkan hal tersebut saat seorang petani mengeluhkan masalah gabah. Petani bernama Subhan asal Kedu, Jawa Tengah, itu mengaku tak bisa mengirimkan gabahnya ke gudang Bulog karena penuh oleh stok beras sejahtera yang sudah empat bulan terakhir tak didistribusikan ke masyarakat. Akibatnya dia terpaksa mendistribusikan gabahnya ke Jawa Timur.
Subhan mengaku dalam satu hari bisa mengirimkan 200-300 ton gabah ke wilayah Jawa Timur. Terlebih, sewa gudang di daerahnya juga sulit. "Raskin ini harus cepat dikeluarkan, karena space (gudang Bulog) kecil, stok banyak," ucap dia.
Menanggapi keluhan petani, Tri Wahyudi, Direktur Pengadaan Perum Bulog, mengatakan beras sejahtera sudah mulai disalurkan bulan ini, sehingga masalah kekurangan kapasitas gudang bisa diatasi. "Kami sudah sewa gudang banyak," ujarnya.
Baca: Musim Hujan, Harga Gabah Anjlok
Menurut Tri Wahyudi, memang ada biaya untuk sewa gudang di Bulog. Namun anggarannya berada di Direktur SDM dan Umum Bulog, bukan pada dirinya. "Di 2016, kami sewa total hampir 400 ribu ton kapasitas gudang."
Tri Wahyudi menambahkan, Bulog juga banyak menyewa gudang, seperti di Pati, Blora, Ciamis, dan Kedu. Sehingga dia merasa masalah gudang akan segera selesai dalam waktu dekat. "Raskin sudah keluar, jadi antara (barang) masuk dan keluar jadi seimbang."
DIKO OKTARA
Berita terkait
Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaPanen Jagung di Sumbawa, Presiden Tekankan Pentingnya Jaga Keseimbangan Harga
1 hari lalu
Presiden Joko Widodo, menekankan pentingnya menjaga keseimbangan harga baik ditingkat petani, pedagang maupun peternak
Baca SelengkapnyaUang Korupsi Syahrul Yasin Limpo Mengalir ke Mana? Antara lain Biaya Khitan, Buat Kafe, dan Skincare untuk Cucunya
1 hari lalu
Penggunaan uang korupsi Syahrul Yasin Limpo (SYL) terungkap di pengadilan. Mayoritas digunakan untuk kepentingan keluarga. Apa saja?
Baca SelengkapnyaSempat Meroket Tajam, Harga Bawang Merah Berangsur Turun di Sejumlah Daerah, Ini Fakta-faktanya
3 hari lalu
Harga bawang merah mulai mengalami penurunan di sejumlah daerah.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo, KPK Hadirkan 4 Saksi
4 hari lalu
Tim Jaksa KPK menghadirkan empat saksi pada sidang lanjutan bekas Menteri Pertanian (Kementan) Syahrul Yasin Limpo (SYL)
Baca SelengkapnyaNovel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya
9 hari lalu
Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.
Baca SelengkapnyaKesaksian Permintaan Uang dari Syahrul Yasin Limpo Saat Jadi Mentan, untuk Perawatan Kecantikan Anak hingga Kado
10 hari lalu
Sejumlah pejabat Kementerian Pertanian dihadirkan sebagai saksi di sidang lanjutan dugaan pemerasan dan gratifikasi oleh Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Masih Proses Dugaan Pelanggaran Etika oleh Dua Pimpinan Komisi Antikorupsi
11 hari lalu
Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi masih memeriksa dugaan pelanggaran etika oleh dua pimpinan KPK.
Baca SelengkapnyaKuasa Hukum Syahrul Yasin Limpo Jelaskan Poin Keberatan terhadap Kesaksian Eks Ajudan Panji Harjanto
11 hari lalu
Kuasa hukum bekas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo Djamaludin Koedoeboen, menuturkan poin keberatan terhadap kesaksian eks ajudan Panji Harjanto.
Baca SelengkapnyaSidang Syahrul Yasin Limpo Ungkap Beberapa Rahasia, Termasuk Permintaan Firli Bahuri Rp 50 Miliar
11 hari lalu
Beberapa rahasia terungkap saat sidang Syahrul Yasin Limpo, termasuk adanya permintaan Rp 50 miliar dari Ketua KPK saat itu Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya