Target Investasi Kalimantan dalam Lima Tahun Rp557 Triliun

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 24 Maret 2017 02:00 WIB

Konferensi pers Asean G2B Infrastructure Investment Forum di Gedung BKPM, Jakarta, Senin, 1 Agustus 2016. TEMPO/Angelina Anjar Sawitri

TEMPO.CO, Banjarmasin - Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Tamba P Hutapea mengatakan, pemerintah menargetkan investasi di wilayah Kalimantan selama lima tahun dari 2015-2019 sebesar Rp557,3 triliun.

"Dalam lima tahun pemerintah pusat menargetkan wilayah Kalimantan berkontribusi sebesar Rp557,3 triliun atau 15,7 persen dari target nasional Rp3.518,6 triliun," ujar Tamba P Hutapea, di Banjarmasin, Kamis, (23 Maret 2017).

Menurut Tamba, pada tahun 2017 target realisasi investasi nasional wilayah Kalimantan sebesar Rp109 triliun dengan rincian, Provinsi Kalsel Rp22 triliun, Kalbar Rp20,8 triliun, Kalteng Rp21,6 triliun, Kaltim Rp38,7 triliun dan Kalut Rp6 triliun.

Bahkan, menurut Tamba, untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 6,1 persen pada tahun 2018, pemerintah pusat kermbali menargetkan investasi di wilayah Kalimantan sebesar Rp139,8 triliun.

Untuk pencapaian target tersebut, jelas dia, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan prima bagi investor, baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah.

Di tingkat pusat, ucapnya, berbagai terobosan penyederhanaan proses perizinan investasi telah dilakukan diantaranya, melalui pembentukan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pusat di BKPM dan pemberian layanan Izin Investasi Tiga Jam.

Hal itu dilakukan, terang dia, untuk memudahkan investor mendapatkan delapan jenis perizinan hanya waktu tiga jam dan layanan tersebut telah diperluas untuk sektor energi dan sumber daya mineral.

Lebih lanjut dia mengemukakan, kemudahan pelayanan perizinan tiga jam menjadi kewenangan daerah terus didorong khusus wilayah Kalimantan sudah dilakukan di Provinsi Kalimantan Timur, sedangkan kabupaten/kota sudah dilaksanakan di Kabupaten Bantaeng dan Kota Cilegon.

Kemudian, ungkapnya, dalam rangka percepatan pengembangan investasi dan peningkatan iklim investasi di daerah, ada enam hal yang perlu menjadi perhatian pemerintah daerah.

Hal itu, tegas dia, berupa percepatan pelayanan perizinan dan non perizinan penanaman modal melalui pelayanan terpadu satu pintu, rencana tata ruang wilayah, percepatan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga kerja, peningkatan iklim invesrasi daerah.

"Selain itu, pengawasan realisasi investasi dan percepatan penyusunan rencana umum penanaman modal," demikian tandasnya.

ANTARA

Berita terkait

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

3 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

17 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

17 jam lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

20 jam lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

2 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

2 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya