Wall Street Berakhir Bervariasi Setelah Dilanda Aksi Jual

Reporter

Kamis, 23 Maret 2017 08:45 WIB

Ekspresi salah satu pialang saham saat bekerja di Bursa Efek New York, 24 Agustus 2015. Bursa saham Wall Street di New York anjlok selama lima hari berturut-turut menyusul turunnya pasar saham di Eropa dan Asia. REUTERS/Brendan McDermid

TEMPO.CO, Jakarta - Saham-saham di Wall Street berakhir bervariasi pada Rabu (Kamis pagi WIB, 23 Maret 2017), sehari setelah mencatat terburuk mereka tahun ini, karena investor khawatir tentang kemampuan Presiden AS Trump untuk melaksanakan kebijakan-kebijakan ekonominya.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun tipis 6,71 poin atau 0,03 persen menjadi ditutup pada 20.661,30 poin. Sementara, indeks S&P 500 berakhir naik 4,43 poin atau 0,19 persen menjadi 2.348,45 poin, dan indeks komposit Nasdaq bertambah 27,82 poin atau 0,48 persen menjadi 5.821,64 poin.

Para analis mengatakan tampaknya ada peningkatan kekhawatiran bahwa reformasi pajak, belanja infrastruktur dan deregulasi Presiden Trump mungkin memakan waktu lebih lama untuk disetujui parlemen daripada yang diperkirakan.

Baca: BUMN Belum Selesaikan Program BPJS, Menteri Rini: Akan Saya Getok

Selain itu, kekhawatiran bahwa pertempuran berkepanjangan di Kongres untuk mencabut dan mengganti Obamacare mengakibatkan semua tiga indeks mencatat kerugian terbesar satu hari mereka sejak pemilu November pada Selasa, 21 Maret 2017.

"Faktor lain yang membebani pasar, bisa juga The Fed," kata Chris Low, kepala ekonom di FTN Financial, dalam sebuah catatan Rabu, 22 Maret 2017.

Presiden Fed Cleveland Loretta Mester mengatakan ia mendukung mulai memperkecil neraca sebelum akhir tahun ini. Ini bisa menjadi alasan FOMC telah meningkatkan laju pengetatan, karena mereka tidak ingin mulai mengurangi neraca sampai kenaikan suku bunga berjalan dengan baik, Low menambahkan.

Simak: Pertamina Lubricants Perluas Jaringan Pelumas Pertamina

Di sisi ekonomi, penjualan "existing-home" (rumah yang sebelumnya telah dimiliki atau rumah yang sudah dibangun sebelumnya selama satu bulan atau dikenal juga dengan "home resales") AS meluncur pada Februari, kata National Association of Realtors, Rabu, 22 Maret 2017.

Total penjualan "existing-home" mundur 3,7 persen ke tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman 5,48 juta pada Februari dari 5,69 juta pada Januari.

Dalam berita perusahaan, saham Nike Inc. anjlok 7,05 persen menjadi 53,92 dolar AS, setelah pembuat pakaian olahraga itu menyampaikan hasil kuartalan bervariasi dan memberikan prospek suram untuk pertumbuhan penjualannya.

ANTARA

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

5 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

1 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

2 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

11 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya