Realisasi Investasi Kendaraan Bermotor Turun 16 Persen

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Kamis, 23 Maret 2017 01:00 WIB

Sejumlah pengunjung melihat mobil asal Cina, Wulling motors yang dipamerkan dalam acara Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2016, ICE BSD, Tangerang, Banten. Gelaran GIIAS 2016 dijadikan Wuling sebagai ajang untuk memperkenalkan produk-produknya kepada masyarakat Indonesia. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Realisasi investasi asing di sektor kendaraan bermotor pada tahun lalu tercatat senilai US$7.016,6. Angka tersebut turun sekitar 16 persen dibandingkan dengan realisasi pada tahun sebelumnya yang mencapai US$8.139,64.

Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Kukuh Kumara menilai, penurunan itu lebih disebabkan adanya tahapan realisasi investasi. Penurunan tidak mengindikasikan kelesuan iklim investasi di sektor kendaraan bermotor.

“Itu kan realisasi. Tapi komitmen kan tetap utuh dan biasanya realisasi dilakukan secara bertahap. Tidak langsung 100 persen investasi direalisasikan dalam satu waktu. Kalau kami lihat masih bagus,” katanya kepada Bisnis, Selasa (21 Maret 2017).

Berdasarkan data yang dirilis Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), dari tiga sektor yang berkaitan dengan kendaraan, investasi tertinggi ada pada industri logam dasar, barang logam, mesin, dan elektronik yakni senilai US$3.897,1.

Kukuh menambahkan, realisasi investasi sektor manufaktur memang dilakukan secara multi years. Ini disesuaikan dengan kondisi pasar, kapasitas terpasang, dan strategi perusahaan dalam menambah lokalisasi produk. “Kalau komitmen masih jalan terus,” imbuhnya.

Untuk tahun ini, Kukuh meyakini minat investasi masih akan tumbuh. Hanya saja pemerintah perlu mempermudah perizinan. Lamanya perizinan masih menjadi hal yang sering dikeluhkan investor.

“Terutama untuk di daerah karena tidak terpantau. Kalau di pusat, perizinan sudah mudah. Selebihnya selain perizinan kami rasa sudah baik,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Industri Maritim, Alat Transportasi, dan Pertahanan Kementerian Perindustrian Yan Sibarang menambahkan, arus investasi dari sektor alat transportasi masih terus masuk. Menurutnya, ini menandakan industri di sektor tersebut kembali menggeliat.

“Investasi tetap jalan. Khusus untuk kendaraan bermotor, investasi masih masuk terus dari laporan yang kami terima,” katanya.

Tahun lalu, sejumlah perusahaan telah menambah investasinya di Indonesia, baik untuk menambah kapasitas produksi atau menambah lokalisasi. Dalam daftar ini terdapat Toyota Motor Corp yang berinvestasi senilai Rp5,4 triliun, BMW senilai Rp20 miliar, dan PT Honda Prospect Motor senilai Rp422 miliar.

Gaikindo mencatat, total kapasitas produksi industri roda empat dan lebih di Tanah Air akan meningkat menjadi 2,06 juta unit pada tahun ini. Adapun tahun lalu, kapasitas produksi masih sebanyak 1,9 juta unit. Selain realisasi investasi yang mulai berdampak pada peningkatan volume produksi, peningkatan itu juga disebabkan oleh pengoperasian pabrik yang dibangun oleh Saic General Motors Wuling dan Mitsubishi Motors Corp.

BISNIS.COM

Berita terkait

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

57 hari lalu

Teten Dorong Industri Otomotif Bermitra dengan UMKM Komponen, Sambut Pengembangan EV

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong UMKM diberi andil lebih besar dalam industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

1 Maret 2024

Kemenkomarves Bicara Industri Otomotif ASEAN, Indonesia Unggul di Mobil Penumpang

Sebanyak 54 persen kendaraan yang diekspor merupakan mobil tujuh kursi. Karena itu Indonesia berpotensi menjadi hub industri otomotif ASEAN.

Baca Selengkapnya

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

23 Februari 2024

Ganjar di IIMS 2024: yang Beli Mobil Banyak, Tapi yang Antre Beras Juga Banyak

Ganjar mengatakan bahwa pembeli mobil saat ini cukup banyak, namun masyarakat yang mengantre beras juga disebut banyak.

Baca Selengkapnya

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

21 Februari 2024

TMMIN Terima Penghargaan Lighthouse Industry 2024

TMMIN menerima penghargaan Lighthouse Industry 2024 setelah dianggap berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas dan daya saing industri otomotif.

Baca Selengkapnya

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

17 Oktober 2023

Chery Siap Luncurkan Mobil Listrik di Indonesia

Chery menilai Indonesia sebagai pasar potensial di masa mendatang, termasuk untuk mobil listrik.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

14 Agustus 2023

Mengenal 5 Pameran Otomotif Terbesar di Dunia

lima pameran otomotif terbesar di dunia yang jadi etalase produsen kendaraan

Baca Selengkapnya

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

6 Agustus 2023

Kisah Sukses Soichiro Honda, Lulusan SD Mendirikan Honda Motor

Soichiro Honda pendiri Honda Motor ini hanya lulusan SD ketika ia mulai mendalami otomotif. Kariernya dimulai menjadi penjaga anak majikan.

Baca Selengkapnya

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

25 Juli 2023

AEML Siap Berperan Dorong Percepatan Kendaraan Listrik

Asosiasi Ekosistem Mobilitas Listrik (AEML) dilaporkan siap untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia. Simak selengkapnya di sini:

Baca Selengkapnya

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

18 Juli 2023

Kemenperin Tingkatkan Kualitas SDM Industri Mold and Dies

Kemenperin telah meresmikan High Tech Mold and Dies Centre di sekitar KawasanPanasonic Gobel di tahun 2023.

Baca Selengkapnya

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

15 Juli 2023

Studi Perkirakan Krisis Chip di Industri Otomotif Segera Berakhir

Sebuah studi dari S&P Global Mobility mengungkapkan bahwa krisis chip semikonduktor yang melanda industri otomotif dunia akan segera berakhir.

Baca Selengkapnya