Regulator, Pelaku Pasar, dan Peneliti Bahas Era Keuangan Digital

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 20:45 WIB

Ratu Maxima dari kerajaan Belanda (tengah) menyaksikan Kerjasama antara Ketua Dewan Komisioner OJK; Muliaman D. Hadad dan Country Director UNDP Indonesia; Christophe Bahuet pada penutupan acara Fintech Festival & Conference 2016 di ICE BSD City, Serpong, 30 Agustus 2016. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta -


Sejumlah wakil dari pelaku ekonomi digital akan duduk bersama membahas sistem keuangan digital (financial technology) dalam sebuah seminar dan talkshow di Jakarta. Dalam acara bertajuk Indofintech 2017 : Strategi Merebut Pasar Indonesia, yang akan berlangsung di Wisma Antara, Jakarta, pada 30 Maret ini, Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman Hadad akan menjadi pembicara utama. Pembicara lain adalah Hendrikus Passagi, Peneliti Senior Departemen Kebijakan Strategis OJK, Yosamartha, Direktur Fintech Office Bank Indonesia, dan Bhima Yudhistira Peneliti Indef, Ajisatria Sulaiman, Direktur Asosiasi Fintech Indonesia.


Acara ini berlangsung dengan latar belakang makin pesatnya ekosistem ekonomi digital. Pihak Royal Mediacomm, salah satu penyelenggara acara, dalam siaran persnya menyebut era digital itu melahirkan berbagai tantangan. Era bisnis digital sempat marak pada akhir 1990-an, melahirkan satu era yang disebut era “dotcom”. Namun era ini praktis tengelam pada awal tahun 2000-an. Penyebabnya, pebisnis dotcom belum memiliki model bisnis yang pas. Lebih penting lagi, infrastruktur penunjang bisnis ini belum terbentuk. Misalnya, sistem pembayaran dan distribusi, masih konvensional. Pembeli harus melakukan transfer perbankan ke ATM atau teller untuk membayar. Penyebab lain surutnya bisnis digital saat itu adalah belum adanya regulasi.


Sekarang situasi sudah sangat berbeda. Infrastruktur sudah lengkap, masyarakat pun telah melek internet. Mengutip data Statista.com, nilai transaksi perusahaan teknologi keuangan alias financial technology (fintech) tahun ini diperkirakan mencapai US$ 18,65 miliar atau Rp 251,77 triliun (asumsi kurs Rp 13.500 per dollar AS). Dari jumlah itu, sekitar US$ 18,61 miliar merupakan kontribusi pembayaran digital.


Dengan pertumbuhan rata-rata per tahun mencapai 18,8%, diperkirakan tahun ini 2021 nilai transaksi akan mencapai US$ 37,15 miliar atau Rp 501,52 triliun. Jelas, ini potensi bisnis yang luar biasa. Angka tersebut diperkirakan akan terus bertumbuh. Menurut Peneliti Indef Bhima Yudhistira, total kebutuhan pembiayaan nasional adalah Rp 1.649 triliun. Sementara kapasitas perbankan hanya Rp 660 triliun. Selisih Rp 989 triliun itu bisa di isi oleh ekosistem keuangan digital (fintech).


Advertising
Advertising

Industri berbasis fintech juga tumbuh pesat. Bank Indonesia (BI) mencatat, tahun lalu ada 142 perusahaan fintech. Dari sisi kewenangan dan pengaturan, sebagaimana di industri keuangan konvensional, BI dan OJK berbagi tugas. Bentuk fintech berupa pembayaran, clearing dan settlement, mencakup pola pembayaran berbasis mobile dan juga web, merupakan wewenang BI untuk mengatur.


Ada pun jenis fintech yang lain merupakan kewenangan OJK. Otoritas ini telah mengeluarkan Peraturan OJK Nomor 77/POJK.01/2016 pada akhir Desember 2016. Penyelenggara fintech P2P lending diharapkan dapat membuka akses dana pinjaman, baik dari luar negeri maupun dari berbagai daerah di dalam negeri. Selain itu, penyelenggara juga diharapkan dapat memperbaiki tingkat keseimbangan dan mempercepat distribusi pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).


Seluruh aspek itulah yang akan dibahas dalam Indofintech 2017 nanti.


DP



Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

5 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

3 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

8 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

8 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

8 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

10 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

10 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

10 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

11 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

16 hari lalu

Faktor yang Tentukan Kondisi Kesehatan Mental Seseorang

Psikolog mengatakan kondisi kesehatan mental seseorang ditentukan oleh berbagai faktor. Apa saja?

Baca Selengkapnya