Pembukaan Rute Garuda ke Moskow Masih Dalam Proses Negosiasi

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 22 Maret 2017 20:32 WIB

Dirut Garuda Indonesia, M. Arief Wibowo dan Emirsyah Satar berfoto bersama dalam RUPSLB di Bandara Soekarno Hatta Tangerang, Banten, 12 Desember 2014. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat.

TEMPO.CO, Tangerang - Maskapai penerbangan nasional Garuda Indonesia masih melakukan negosiasi untuk membuka destinasi internasional ke Rusia. Rute Jakarta-Moskow itu sedianya akan dibuka pertengahan 2017 dengan frekuensi penerbangan tiga kali dalam sepekan.

"Betul kami sedang negosiasi dengan Rusia. Belum selesai, dalam proses,"kata Direktur Utama Garuda Indonesia Arif Wibowo di Garuda City Center Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Rabu, 22 Maret 2017.

Baca: GATF, Garuda Indonesia Incar Transaksi Rp207 Miliar

Arief menjelaskan, pembukaan rute Jakarta-Moskwa itu bagian dari ekspansi jaringan penerbangan internasional Garuda Indonesia pada tahun ini. Rute lain yang sedianya diluncurkan adalah Jakarta-Los Angeles via Tokyo.

Hingga akhir 2016, Garuda Indonesia melayani 83 rute penerbangan, terdiri dari 19 destinasi internasional dan 64 destinasi domestik. Dua destinasi penerbangan baru internasional adalah Madinah dan Mumbai, sedangkan destinasi domestik yang dibuka rute Sintang, Silangit, Nabire dan Maumere.

"Kami melakukan penambahan kapasitas penerbangan sebagai bagian dari program pengembangan revitalisasi armada,"kata Arif.

Simak: Cerita Sopir Taksi Online Ihwal Penumpang Mencari Tarif Murah

Arif menambahkan selama tahun 2016 Garuda Indonesia mendatangkan 17 pesawat. Terdiri dari empat pesawat ATR 72-600, empat pesawat A330-300, satu pesawat B777-300ER dan delapan pesawat A330-200. "Hingga akhir 2016 Garuda Indonesia
Group mengoperasikan sebanyak 196 pesawat dengan rata-rata usia pesawat mencapai 4,6 tahun,"kata Arief.

AYU CIPTA (TANGERANG)

Berita terkait

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

3 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

8 hari lalu

Traveling di Usia 100 Tahun, Perempuan Ini Dikira Anak Dibawah Umur yang Perlu Pendampingan

Ketika traveling dengan pesawat, dia otomatis masuk dalam kategori anak bawah umur yang harus didampingi supervisor.

Baca Selengkapnya

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

9 hari lalu

Tony Fernandes Ditunjuk Sebagai Penasihat Strategis Grup Penerbangan AirAsia

Tony Fernandes ditunjuk sebagai penasihat dan pengurus Grup Chief Executive Officer (Advisor and Steward Group Chief Executive Officer) AirAsia.

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

13 hari lalu

Alasan Mengapa Kebanyakan Pesawat Berwarna Putih

Awalnya, pesawat tidak dicat, hanya menampilkan bodi aluminium yang dipoles. Namun, tren berubah sejak 1970-an.

Baca Selengkapnya

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

14 hari lalu

Maskapai Ubah Rute Penerbangan Usai Dugaan Serangan Israel ke Iran

Usai dugaan serangan Israel ke Iran, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute.

Baca Selengkapnya

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

14 hari lalu

Alasan Kursi Pesawat yang Bisa Direbahkan Mulai Ditinggalkan

Selama ini perbedatan tentang merebahkan kursi pesawat memang sedikit meresahkan. Maskapai penerbangan mulai mengganti kursi yang lebih ringan

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

17 hari lalu

Maskapai Penerbangan ini Buat Penerbangan Misterius yang Tidak Diketahui Tujuannya

Salah satu penumpang merasa antusias mengikuti penerbangan yang memberikan pengalaman unik

Baca Selengkapnya

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

20 hari lalu

Setelah Lufthansa, Giliran Qantas Airways Hindari Kawasan Timur Tengah

Penerbangan Australia, Qantas Airways, menyusul Lufthansa, menangguhkan penerbangan hingga mengalihkan rute akibat ancaman balasan Iran ke Israel.

Baca Selengkapnya

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

25 hari lalu

Aturan Baru Bandara Ini Tradisi Puluhan Tahun Terancam Dihentikan

Bandara Dublin menerapkan aturan keamanan baru di sisi airside

Baca Selengkapnya

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

26 hari lalu

Amankah Terbang saat Gerhana Matahari Total?

Beberapa maskapai penerbangan bahkan menawarkan pengalaman khusus untuk perjalanan gerhana matahari total.

Baca Selengkapnya