PT SMI Bakal Terbitkan Obligasi di Semester II Tahun Ini

Reporter

Editor

Budi Riza

Rabu, 22 Maret 2017 14:42 WIB

Pekerja membuat konstruksi tol air untuk mengatasi banjir besar di Gede Bage, Bandung, Jawa Barat, 2 Januari 2017. Pemerintah menggelontorkan anggaran Rp 20 miliar hanya untuk pembuatan infrastruktur pengendali banjir di Gede Bage. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta -PT Sarana Multi Infrastruktur akan kembali menerbitkan obligasi pada semester II tahun ini. Direktur Utama PT SMI, Emma Sri Martini, mengatakan penerbitan surat utang ini merupakan kelanjutan dari penawaran umum berkelanjutan sebesar Rp 30 triliun, yang diluncurkan perseroan pada 2016 lalu.

Emma berujar, penerbitan obligasi oleh PT SMI baru akan dilakukan pada semester II karena perusahaan baru saja mendapatkan penyertaan modal negara pada akhir Desember lalu. "Mungkin kuartal III atau kuartal IV paling cepat," kata Emma di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Maret 2017.


Baca: Pemerintah Buka Kesempatan Swasta Berinvestasi di Infrastruktur

Pada tahap I, menurut Emma, PT SMI telah menerbitkan obligasi sebesar Rp 5 triliun. Pada semester II nanti, nilai penerbitan akan mengikuti kebutuhan dana PT SMI. "Kalau kebutuhannya Rp 5 triliun dulu ya kami issue Rp 5 triliun dulu. Bulan berikutnya atau dua bulan berikutnya, kalau memang penyerapannya cepat, kami issue lagi."

Emma menambahkan obligasi korporasi yang akan diterbitkan oleh PT SMI merupakan obligasi dalam mata uang rupiah. Perseroan belum berencana menerbitkan obligasi dalam mata uang dolar Amerika Serikat tahun ini. "Kebutuhan pembiayaan masih didominasi rupiah. Mungkin dolar tahun depan, nanti kami lihat dulu," katanya.


Baca: WIKA Teken Lima Kontrak Infrastruktur dengan Sulut

Dalam sambutannya di acara Sewindu PT SMI, Emma mengumumkan rencana itu dan meminta dukungan dari pemegang saham. "Ke depan, kami akan memperkuat pembiayaan, terutama dari instrumen pasar modal dan mobiliasi sumber-sumber dana domestik, khususnya dana pensiun yang cocok untuk membbiayai infrastruktur."


Dalam acara ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta manajemen untuk menggandeng pemerintah daerah dan swasta dalam meraup pendanaan baru. Dia juga berpesan agar manajemen memantau penggunaan dana agar tidak terjadi mark-up dan korupsi anggaran proyek.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Advertising
Advertising

Berita terkait

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

1 hari lalu

Disebut Tukang Palak Berseragam, Berapa Pendapatan Pegawai Bea Cukai?

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sedang menjadi sorotan publik karena sejumlah kasus dan disebut tukang palak. Berapa pendapatan pegawai Bea Cukai?

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

6 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

7 hari lalu

Pemerintah Raup Rp 5,925 Triliun dari Lelang SBSN Tambahan

Pemerintah meraup Rp 5,925 triliun dari pelelangan tujuh seri SBSN tambahan.

Baca Selengkapnya

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

8 hari lalu

Kemenkeu Antisipasi Dampak Penguatan Dolar terhadap Neraca Perdagangan

Kementerian Keuangan antisipasi dampak penguatan dolar terhadap neraca perdagangan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

28 hari lalu

Estafet Keketuaan ASEAN 2024, Pemerintah RI Beri Hibah Rp 6,5 Miliar ke Laos

Pemerintah RI menyalurkan bantuan Rp 6,5 M kepada Laos untuk mendukung pemerintah negara tersebut sebagai Keketuaan ASEAN 2024.

Baca Selengkapnya

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

39 hari lalu

21 Tahun Museum Layang-Layang Indonesia Mengabadikan Layangan dari Masa ke Masa

Museum Layang-Layang Indonesia memperingati 21 tahun eksistensinya mengabadikan kebudayaan layangan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

48 hari lalu

Pembatasan Ketat Barang Bawaan Impor Banyak Dikeluhkan, Ini Reaksi Kemenkeu

Kemenkeu memastikan aspirasi masyarakat tentang bea cukai produk impor yang merupakan barang bawaan bakal dipertimbangkan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

51 hari lalu

KPK Serahkan Barang Rampasan Hasil Perkara Korupsi ke Enam Instansi Pemerintah

KPK menyerahkan barang rampasan negara hasil perkara tindak pidana korupsi kepada enam instansi pemerintah.

Baca Selengkapnya

Apa Itu SPT Tahunan?

55 hari lalu

Apa Itu SPT Tahunan?

SPT Tahunan adalah surat yang digunakan WP untuk melaporkan perhitungan atau pembayaran pajak, objek pajak, bukan objek pajak, harta, dan kewajiban.

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

57 hari lalu

Ramai-ramai Tentang Dana Bos untuk Program Makan Siang Gratis, Ini Awal Adanya Dana Bantuan Operasional Sekolah

Dana BOS yang selama ini cukup banyak membantu pendidikan justru diwacanakan dialihkan sebagian ke program makan siang gratis Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya