Solo Tecno Park Butuh 10 Start-up Muda, Anda Beminat?

Reporter

Rabu, 22 Maret 2017 07:05 WIB

Sejumlah siswa SMKN 2 dan AMK warga Surakarta sedang merakit mobil Kiat Esemka di Kampus Solo Tecnopark, Rabu (4/1). TEMPO/Andry Prasetyo

TEMPO.CO, Surakarta - Solo Tecno Park menawarkan dana pembiayaan Rp 300 juta untuk kalangan muda yang serius mengembangkan bisnis rintisan (start-up) berbasis teknologi. "Kami mencari sepuluh start-up. Bisa individu atau kelompok. Diutamakan dari kalangan muda asal Kota Surakarta," kata Pejabat Teknis Umum Solo Tecno Park, Darsono, saat ditemui Tempo, di kantornya, Selasa, 21 Maret 2017.


Syaratnya, kata Darsono, peminat membuat proposal tentang ide bisnis, memiliki produk, dan berkaitan dengan teknologi. Pelaku start-up yang dinilai layak akan mengikuti program pelatihan di Inkubator Bisnis dan Teknologi (INBISTEK) Solo Tecno Park.

Baca: Cara Agar Bisnis Star-up Bertahan Lama


Bagi start-up yang lolos seleksi, kata Darsono, Solo Tecno Park akan memberikan pendampingan selama 2 tahun. Jika dalam proses pengembangannya ada start-up yang memiliki prospek cerah, biaya pendanaannya bisa ditambah. "Bisa sampai miliaran rupiah," ujarnya.


Program start-up industri, Darsono melanjutkan, membidik generasi muda karena dinilai memiliki inovasi di bidang teknologi dan bisnis. Calon peserta tidak harus membawa produk jadi atau siap dipasarkan. "Kalau ada ide, bisa diwujudkan bersama. Start-up industri menghubungkan penemu teknologi, pebisnis, dan investor," kata Darsono.

Baca: Begini Star-up Sukses di Grand Final World Cup 2017


Menurut Darsono, banyak peluang bisnis di Surakarta yang bisa digarap pelaku industri kreatif. Dia mencontohkan, proses melorot kain batik (menghilangkan lapisan malam dengan dicelupkan ke air mendidih), yang selama ini dikerjakan tradisional, tapi sebenarnya bisa digantikan teknologi otomasi. "Pembuatan pewarna alami untuk kain batik juga bisa dieksplore lebih dalam menggunakan teknologi," katannya.


Advertising
Advertising

Kepala Diklat Manufaktur Solo Tecno Park, Sutrisno, menambahkan, tersedia 300 kuota beasiswa. Dari jumlah itu semuanya untuk program pendidikan dan pelatihan otomasi, desain mekanik, las dalam air, dan mekanik manufaktur.

Baca Juga: Menteri Rudiantara Mendata Star-up, Untuk Apa?

"Pada tahap pertama, seluruh peserta akan digembleng pengetahuan dasar seperti teknik bubut, milling, pengelasan, penggerindaan, kerja bangku, dan gambar teknik," katanya. Pada tahap kedua, peserta diklat dipersilakan memilih satu dari program yang tersedia.

"Diklat selama enam bulan, setelah itu disalurkan ke perusahaan," katanya. Hingga kini, ada sekitar 40 perusahaan yang bekerja sama dengan Solo Tecno Park.

DINDA LEO LISTY

Berita terkait

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

6 Juni 2022

Lagi-lagi Startup PHK Karyawan, Ini Penjelasan Bos Pahamify

Pahamify, startup edutech, mengkonfirmasi kabar terkait dengan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sejumlah karyawannya.

Baca Selengkapnya

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

10 September 2021

Mengenal 5 Pemuda Indonesia Pendiri Startup Ternama

Meski bukan pekerjaan mudah, beberapa anak muda Indonesia sukses mendirikan perushaan startup mereka dan mengembangkannya hingga menjadi besar.

Baca Selengkapnya

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

3 Februari 2021

Google Bikin Program Startup School Gratis untuk Founder Startup Asia Pasifik

Sesi interaktif Google Startup School akan mencakup berbagai topik, dari pemasaran digital, pengetahuan produk, hingga strategi bisnis.

Baca Selengkapnya

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

27 Januari 2021

Cerita Wishnutama Selepas Jadi Menteri, Jajaki Startup Media Digital

Mantan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio, menceritakan kesibukannya setelah dicopot sebagai pembantu presiden.

Baca Selengkapnya

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

15 Desember 2020

Meghan Markle Investasi ke Startup yang Menjual Susu Oat

Mantan Duchess of Sussex, Meghan Markle berinvestasi di startup Clevr Brands. Perusahaan tersebut menjual latte susu oat instan empat rasa.

Baca Selengkapnya

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

3 Desember 2020

Trending Bisnis: Jam Tangan Rolex Edhy Prabowo Hingga Haus! Dapat Pendanaan 30 M

Berita terpopuler bisnis sepanjang 2 Desember 2020, dimulai dari cerita soal Edhy Prabowo dan istrinya dua kali mendatangi toko jam Rolex di Hawaii.

Baca Selengkapnya

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

26 November 2020

2 Perempuan Indonesia Ikut Program Immersion: Women Founders Google

Immersion: Women Founders merupakan program pelatihan untuk membekali para perempuan dengan alat dan keterampilan untuk mengembangkan startup mereka.

Baca Selengkapnya

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

16 November 2020

Inilah Pemenang Hyundai Startup Challenge 2020

Hyundai Startup Challenge 2020 di Indonesia telah dimulai sejak awal tahun ini dan berhasil mengumpulkan ratusan pendaftar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

8 November 2020

Ratusan Startup Lokal di Yogyakarta Jadi Perhatian InnoXJogja 2020

Festival teknologi dan inovasi bertajuk InnoXJogja 2020 segera digelar di Yogyakarta pada 17-20 November 2020 ini.

Baca Selengkapnya

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

8 Oktober 2020

Omnibus Law, Karpet Merah Tenaga Kerja Asing dari Pasal-pasal yang Rontok

Semangat mereka tetap berapi-api, menuntut pembatalan Undang-undang Cipta Kerja atau Omnibus Law.

Baca Selengkapnya