Wakil Ketua DSN MUI Adiwarman Karim (paling kiri) bersama Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono (tengah) mensosialisasikan fatwa baru untuk industri keuangan syariah di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017. Tempo/Angelina Anjar Sawitri
TEMPO.CO,Jakarta - Direktur Utama BNI Syariah Imam Teguh Saptono mengatakan salah satu program utama perusahaan tahun ini adalah program kampanye wisata halal. Program tersebut dibuat setelah dikeluarkannya fatwa baru dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia tentang pedoman penyelenggaraan pariwisata berdasarkan prinsip syariah.
”Pada semester II, kami akan kampanye wisata halal untuk dua kota, Lombok dan Padang. Ini menjadi agenda utama BNI Syariah,” kata Imam dalam konferensi pers di Wisma Antara, Jakarta, Selasa, 21 Maret 2017.
Dalam program kampanye ini, menurut Imam, BNI Syariah akan bekerja sama dengan Mastercard. Nantinya, akan dibuat promosi diskon transaksi bagi nasabah yang menggunakan kartu BNI Syariah. “Untuk kuliner, hotel, tiket transportasi, dan lain sebagainya. Tentunya ini untuk satu periode tertentu,” ujarnya.
Dalam periode promosi tersebut, Imam menambahkan, BNI Syariah juga akan membuat signature event, yang di dalamnya terdapat sebuah grup wisata yang berkurikulum. “Kita mengunjungi obyek wakaf yang akan kita kembangkan bersama. Harapannya, peserta yang ikut bisa mendapatkan pengalaman lain dari wisata halal,” tuturnya.
Peran Mastercard dalam program ini, menurut Imam, adalah bekerja sama dengan merchant dan ikut mempromosikan destinasi wisata halal tersebut di dunia internasional. “Khususnya di pusat-pusat pemegang kartu halal yang sebagian besar di Timur Tengah. Harapannya, Raja Arab tidak hanya ke Bali, tapi juga ke Lombok dan Padang.”
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.