Proyek Kereta Makassar, Pemerintah Hanya Biayai Sebagian  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 21 Maret 2017 12:32 WIB

Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi membaca puisi berjudul "Persetujuan dengan Bung Karno, Di Kereta" dalam acara #17anTempo yang bertema Merayakan Chairil Anwar, di gedung Tempo, Jakarta, 15 Agustus 2016. Tempo Channel

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah memutuskan akan membiayai pembangunan kereta Makassar-Parepare sepanjang 30 kilometer saja pada tahun ini. Sisanya, 116 kilometer, diserahkan kepada perusahaan swasta atau Badan Usaha Milik Negara (BUMN). “Enggak mesti KAI. Bisa saja swasta,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Tempo, Senin, 20 Maret 2017.

Budi menjelaskan, pemerintah tidak sanggup membangun seluruh jalur kereta Makassar-Parepare murni menggunakan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Kebutuhan investasinya diperkirakan mencapai Rp 15 triliun. “Kalau pakai APBN saja, saya enggak tahan,” ujarnya.

Menurut Budi, dana negara dipakai untuk membangun berbagai proyek. “Pemerintah punya banyak tugas membangun di tempat lain,” kata Budi. Karena itu, perusahaan swasta harus dilibatkan untuk mengurangi beban anggaran.

Baca: Pembiayaan LRT Jabodebek Diputuskan tanpa APBN

Setelah proyek terbangun, ia berjanji pemerintah akan memberi bantuan, misalnya dalam bentuk public service obligation (PSO) selama masa operasi. PSO itu ditujukan untuk mensubsidi tiket agar tarif terjangkau masyarakat. Itu juga untuk menutup biaya operasi agar investasi perusahaan layak secara ekonomi.

Proyek kereta Trans Sulawesi masuk Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPHMN) 2015-2019. Semula, pemerintah merencanakannya sepanjang 1.700 kilometer dari Makassar sampai Manado. Targetnya, proyek beroperasi pada 2018.

Presiden Joko Widodo meninjau perkembangan pembangunan jalur kereta Trans Sulawesi tahap I Makassar-Parepare ketika berkunjung ke Sulawesi pada November 2015. “Kalau ada kereta api dan transportasi laut ada, kita pastikan biaya transportasi, distribusi lebih rendah, serta biaya logistik lebih murah,” kata dia saat itu.

Baca: Produsen Biodiesel Tuntut Eropa Hapus Bea Antidumping

Menurut Jokowi, kereta Trans Sulawesi akan diintegrasikan dengan pelabuhan dan bandar udara sehingga konektivitas antarmoda transportasi tercipta. Hal itu bertujuan memudahkan akses bagi masyarakat dan pelaku bisnis dalam beraktivitas.

Rencananya, pembangunan rel kereta Trans Sulawesi akan sekaligus dibuat ganda (double track) untuk meningkatkan arus lalu lintas kereta. Proyek ini juga dirancang tak sebidang dengan jalan raya sehingga diharapkan akan meminimalkan risiko kecelakaan. Dari sisi kecepatan, kereta didesain bisa melaju hingga 200 kilometer per jam, jauh lebih cepat ketimbang kereta di Jawa yang rata-rata maksimal 120 kilometer per jam.

RETNO | KHAIRUL ANAM

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

1 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

2 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

2 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

2 hari lalu

Kemenhub Putuskan Hanya 17 Bandara Internasional dan 17 Bandara Domestik di Indonesia, Apa Beda Keduanya?

Kemenhub tetapkan 17 bandara internasional dan 17 bandara domestik di Indonesia. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

3 hari lalu

Kereta Api Indonesia Angkut 15,7 Juta Ton Barang di Triwulan Pertama 2024

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI mencatat jumlah barang yang diangkut sepanjang triwulan pertama 2024 sebanyak 15.758.465 ton.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

3 hari lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

5 hari lalu

Ini Kompensasi yang Seharusnya Diterima Penumpang jika Terjadi Keterlambatan Kereta Api

Aturan kompensasi diatur dalam Permenhub Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

5 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

6 hari lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

7 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya