Pro-Kontra Konsumen Soal Pengaturan Tarif Taksi Online  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 21 Maret 2017 07:30 WIB

Sejumlah pengemudi taksi konvensional gelar aksi demo di alun-alun utara Yogyakarta, 17 Februari 2017. Aksi tersebut adalah lanjutan dari penindakan angkutan penumpang berpelat hitam yang beroperasi secara online. TEMPO/Pius Erlangga

TEMPO.CO, Medan - Layanan transportasi berbasis aplikasi daring (online) menuai pro dan kontra di masyarakat. Sebagian merasa keberatan dengan rencana pemberlakuan revisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 32 Tahun 2016 tentang Angkutan Orang dengan Kendaraan Bermotor Umum Tidak Dalam Trayek (Payung Hukum Taksi Online).

Ihwal tersebut, pendapat konsumen juga beragam. Seperti yang disampaikan Eliza Mahrein, warga Desa Martubung, Medan. Dirinya mendukung kebijakan yang rencananya akan diterapkan mulai 1 April mendatang.

Baca : Ombudsman Dukung Aturan Tarif Taksi Online

"Saya setuju dengan peraturan itu. Karena di lapangan banyak supir taksi online yang ternyata hanya sebagai pekerjaan sampingannya. Kalau begitu kan kasihan supir taksi konvensional yang memang hidupnya dari menjadi supir taks", ujar Eliza kepada Tempo, Ahad, 19 Maret 2017.

Eliza menganggap jika transportasi online ini hanya menguntungkan orang-orang yang sebenarnya sudah punya pekerjaan tetap. Hal tersebut dikarenakan seseorang sudah bisa menjadi supir taksi online dengan bermodalkan mobil pribadinya.

Selain itu aturan lain seperti status kepemilikan surat tanda nomor kendaraan (STNK) yang harus berbadan hukum, juga hanya menguntungkan pihak pengusaha taksi online. Karena itu demi kesetaraan antara taksi online dan konvensional, dirinya memang menganggap perlu ada sebuah peraturan yang menaunginya.

Baca : Aturan Taksi Online,3 Poin Ini yang Jadi Keberatan Grab

Meskipun mendukung kebijakan pemerintah, namun Eliza juga mengakui kenyamanan yang ia dapatkan dari menggunakan jasa taksi online. Salah satunya karena dia bisa mendapatkan kepastian harga sebelum melakukan pemesanan. Keunggulan tersebut yang harusnya juga bisa dilaksanakan oleh taksi konvensional melalui aturan yang lebih jelas.

Ihwal itu, wanita berusia 30 tahun tersebut berharap semua pihak bisa duduk bersama untuk menyelesaikan polemik taksi online dan konvesional. Pemerintah harusnya bisa menjadi katalisator pertemuan para pihak tersebut.

"Biar nggak begadoh (berantem) lagi supir taksi konvensional sama online. Kami sebagai konsumen juga yang akhirnya dirugikan", harap Eliza.

Hal berbeda disampaikan oleh Azaria Sembiring, warga Komplek Simalingkar, Medan. Dia merasa keberatan dengan kebijakan pemerintah terkait taksi online, khususnya terkait penerapan batas tarif bawah dan atas.

Baca : Tarif Taksi Online Akan Menyamai Taksi Konvensional

"Aku sebagai pengguna lebih suka seperti sekarang. Enggak perlu pakai batas atas-bawah. Toh kalau harga cocok tinggal naik, kalau nggak jadi pesan, tidak pencet tombol (cancel)", ujar Azaria.

Azaria menambahkan faktor keamanan juga menjadi salah satu yang diperhatikannya di saat memilih taksi online. Karena biodata pengemudi sudah tercatat saat ingin memesan.

Bahkan Azaria berharap jika armada taksi online untuk ditambah. Hal tersebut agar semakin luas daerah yang bisa dijangkau oleh taksi online. "Maklum bang, rumah saya jauh. Kadang-kadang nggak semua mau", harapnya sambil tertawa.

IIL ASKAR MONDZA


Video Terkait:
Begini Kronologi Kericuhan Antara Ojek Online dengan Sopir Angkot di Bogor

Berita terkait

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

1 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya sebagai Plh Sekda Kota Medan, Diskominfo: Sejak 24 April 2024

Wali Kota Bobby Nasution menunjuk pamannya, Benny Sinomba Siregar sebagai Pelaksana Harian Sekretaris Daerah Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

1 hari lalu

Bobby Nasution Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Profil Benny Sinomba Siregar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menunjuk Benny Sinomba Siregar jadi Plh Sekda Kota Medan. Benny adalah paman Bobby.

Baca Selengkapnya

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

1 hari lalu

Ini 17 Bandara Internasional dan 17 Bandar Udara yang Turun Status

Kementerian Perhubungan memutuskan hanya ada 17 bandar udara yang berstatus bandara internasional dari semula 34 buah.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

4 hari lalu

Kemenhub Tetapkan 17 Bandara Internasional, Berikut Daftarnya

Kemenhub akan terus mengevaluasi penataan bandara secara umum, termasuk bandara internasional.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

9 hari lalu

Kemenhub Imbau Masyarakat Tinggalkan Travel Gelap, Ini 5 Dampak Buruk Menggunakannya

Hindari risiko fatal dengan travel gelap. Ketahui dampak buruknya, termasuk kecelakaan, asuransi, dan tarif tak jelas.

Baca Selengkapnya

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

14 hari lalu

Dirjen Hubud Apresiasi Kinerja Karyawan AirNav

Perum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) atau AirNav Indonesia, menerima kunjungan kerja Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Maria Kristi Endah Murni.

Baca Selengkapnya

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

14 hari lalu

Arus Balik: Jumlah Penumpang Kereta hingga Angka Kecelakaan Turun

Setelah Lebaran 2024, gelombang arus balik memulai perjalanan banyak orang kembali ke perantauan

Baca Selengkapnya

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

15 hari lalu

Kemenhub Berangkatkan Peserta Arus Balik Gratis dengan 160 Bus

Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberangkatkan peserta arus balik gratis Lebaran 2024 dengan 160 bus.

Baca Selengkapnya

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

17 hari lalu

Terminal Tirtonadi Solo Mulai Kirim Sepeda Motor Peserta Mudik Gratis Lebaran 2024 Kembali ke Perantauan

Loading pengiriman sepeda motor, masuk ke truk, dan diberangkatkan sekitar pukul 14.00 menuju ke Terminal Pulo Gadung.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

Kemenhub Siapkan 3 Armada Kapal Rute Panjang-Ciwandan untuk Arus Balik Lebaran

Kapal tersebut diperuntukkan bagi kendaraan sepeda motor dan mobil kecil. Sedangkan selama arus balik, truk 3 sumbu untuk sementara tak diperbolehkan.

Baca Selengkapnya