Panin Asset Terbitkan Reksadana Saham  

Reporter

Senin, 20 Maret 2017 15:14 WIB

REUTERS/Supri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Panin Asset Management akan meluncurkan produk reksadana terbarunya, yaitu Panin Beta One, pada 31 Maret 2017. Panin Beta One merupakan reksadana saham yang akan dikelola dengan pendekatan kuantitatif.

Direktur Panin Asset Management Rudiyanto mengatakan penghitungan reksadana tersebut lebih matematis dan dibuat menyamai kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan tracking error 3 persen. "Dibuat sama dengan indeks acuannya dengan harapan kinerjanya sama," katanya di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin, 20 Maret 2017.

Rudiyanto mengatakan IHSG dipilih sebagai indeks acuan karena memiliki kinerja terbaik sepanjang sejarah. Berdasarkan penelitian, kinerja jangka panjang IHSG mengalahkan indeks lain, seperti LQ45, Kompas100, dan Morgan Stanley Capital Internasional (MSCI). Ia mengatakan rata-rata kinerja IHSG juga lebih baik dibanding rata-rata kinerja reksadana saham.

Baca: Panin Luncurkan Program Tabungan Panin Super Bonanza

Menurut Rudiyanto, penerbitan Panin Beta One didasari tren yang ada di dunia saat ini. Investor mulai beralih dari reksadana yang dikelola secara aktif ke reksadana pasif.

Di Amerika, reksadana pasif hanya sekitar 20 persen dari dana kelolaan. Namun porsinya meningkat menjadi 40-50 persen pada 2016. Dengan banyaknya investor asing masuk ke Indonesia, Rudiyanto mengatakan potensi reksadana pasif semakin besar.

Ia mengatakan beberapa investor sudah menyatakan minatnya. "Tapi kadang orang butuh waktu kalau IHSG sedang tinggi begini," katanya.

Simak: Panin Bank Gandeng BCA Terbitkan Kartu Flazz

Panin Beta One menggandeng BCA sebagai bank kustodian. Fee management yang diterapkan maksimal 3 persen. Investasi awal yang ditawarkan Rp 100 ribu.

Rudiyanto menargetkan dana kelolaan dari produk baru tersebut sebesar Rp 100 miliar dalam tiga bulan. "Diharapkan akhir tahun bisa mencapai Rp 400-500 miliar," ucapnya.

Dana kelolaan Panin Asset Management sendiri hingga Februari 2017 mencapai Rp 9,9 triliun. Jumlah tersebut tidak termasuk kontrak pengelolaan dana. Rudiyanto menargetkan dana kelolaan sebesar Rp 13-14 triliun pada akhir tahun ini atau naik sekitar 40 persen dari tahun lalu.

VINDRY FLORENTIN


Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

9 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

15 hari lalu

Seberapa Jauh Ekonomi Indonesia Terkena Imbas Efek Domino Serangan Iran ke Israel?

Pasca-serangan Iran ke Israel, perekonomian Asia ditengarai melemah diikuti dengan beragam fenomena yang terjadi. Bagaimana dampak bagi Indonesia?

Baca Selengkapnya