Setelah Cetak Rekor Tertinggi, Ikuti Laju IHSG Hari Ini  

Reporter

Editor

Setiawan

Senin, 20 Maret 2017 08:25 WIB

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan di akhir 2016, ditutup menguat 15,32 persen dibandingkan Januari 2016 di level 5.297. Tempo/Destrianita

TEMPO.CO, Jakarta - Reli indeks harga saham gabungan (IHSG) berlanjut pada penutupan perdagangan hari kelima, Jumat, 17 Maret 2017. IHSG ditutup menguat 0,40 persen atau 22,19 poin ke level 5.540,43, level penutupan tertinggi sepanjang masa setelah berakhir di level tertinggi pada April 2015.

Sepanjang perdagangan akhir pekan lalu, IHSG bergerak di kisaran paling rendah 5.499,39, kemudian menyentuh level 5.557,98 pukul 09.02.

Baca: IHSG Menguat ke Level 5.400

Dari 540 saham yang diperdagangkan, 157 di antaranya menguat, 151 melemah, dan 232 stagnan. Enam dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir positif, dipimpin sektor tambang (+1,40 persen) dan finansial (+1,06 persen).

Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 berakhir naik 0,55 persen atau 2,66 poin ke 483,45 setelah dibuka dengan penguatan 0,60 persen di posisi 483,69.

Di pasar regional, mayoritas bursa saham terpantau ikut reli dengan indeks FTSE Straits Time Singapura (+0,31 persen), indeks SE Thailand (+0,10 persen), indeks FTSE Malay KLCI (+0,46 persen), dan indeks PSEi Filipina (+0,91 persen).

Seperti dilansir Bloomberg, pencatatan rekor IHSG ditopang aliran dana asing masuk setelah Federal Reserve memberikan nada dovish pertengahan pekan ini. Dovish adalah cara pandang seorang pelaku pasar terhadap situasi ekonomi yang akan terjadi, cenderung terlalu memperhatikan aspek risiko yang lebih kecil.

Simak: IHSG Diperkirakan Tertekan di Awal Pekan

Investor asing mengalirkan sekitar US$ 138 juta ke dalam pasar saham lokal kemarin, aliran dana masuk terbesar dalam satu hari sejak Oktober.

Para investor mendapat sinyal bullish pada Rabu, ketika sejumlah pejabat The Fed menaikkan suku bunga 25 basis poin seperti yang telah diprediksi. Meski demikian, bank sentral Amerika Serikat tersebut mengisyaratkan tidak akan mempercepat laju pengetatan berikutnya seperti yang diharapkan sejumlah investor.

Jemmy Paul, Direktur Investasi di PT Sucorinvest Asset Management, mengatakan pernyataan The Fed telah membantu menghilangkan kekhawatiran sebelumnya tentang kemungkinan langkah kenaikan yang lebih agresif. "Hal ini memicu arus masuk ekuitas. Reli kemungkinan berlanjut seiring perkiraan pertumbuhan EPS 25 persen untuk 2017,” ucapnya. Menurut dia, indeks dapat mencapai level 6.100 pada akhir tahun ini.

Bagaimana pergerakan IHSG hari ini? Ikuti lajunya hingga akhir perdagangan.

BISNIS.COM

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

13 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya