Investor Ritel Pasar Modal Baru 0,39 Persen dari Jumlah Penduduk

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 15:40 WIB

Sejumlah siswa-siswi Sekolah Dasar mengikuti Belajar Pasar Modal di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 9 September 2016. Acara tersebut bertujuan sebagai upaya memberikan pengetahuan literasi keuangan dan perbangkan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan, Nurhaida, mengatakan investor ritel di pasar modal Indonesia mencapai 1 juta investor tahun ini. Namun jumlahnya dinilai masih terlalu kecil.


Nurhaida mengatakan jumlah investor ritel melonjak dalam dua tahun dari sekitar 400 ribu investor. "Ini capaian yang luar biasa, prestasi besar," kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Sabtu, 18 Maret 2017.




Sayangnya, jumlah investor ritel masih sangat sedikit jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia. Nurhaida mengatakan porsinya baru 0,39 persen dari sekitar 250 juta penduduk Indonesia. Di negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura, jumlah investor pasar modal mereka bisa mencapai 30 persen dari total penduduk.





Nurhaida mengatakan Indonesia masih perlu meningkatkan jumlah investor. OJK bersama BEI telah melakulan sosialisasi ke berbagai tempat. Namun literasi atau pengetahuan mengenai pasar modal menjadi kendala.


Nurhaida mengatakan masyarakat yang memahami pasar modal hanya 3,8 persen pada 2013. Sementara yang memanfaatkan pengetahuan tersebut dengan terjun langsung di pasar modal hanya 0,1 persen.


Literasi mengenai pasar modal sudah meningkat tiga tahun kemudian. Nurhaida mengatakan literasi naik 4,4 persen dan utilisasi naik menjadi 1,25 persen. "Sebetulnya arah meningkatkan literasi sudah pada track yang benar namun perlu lebih massive lagi," kata dia.


Nurhaida mengatakan literasi mengenai pasar modal penting untuk mengembangkan pasar modal. Ia berharap pasar modal akan menjadi tulang punggung pertumbuhan ekonomi.


Dalam rencana pembangunan jangka menengah Indonesia, program pembangunan infrastruktur membutuhkan dana hampir Rp 5.000 triliun. Sebanyak 30 persen dana pembangunan mengandalkan APBN, 11 persen dari APBD, dan 22 persen dari BUMN. Nurhaida mengatakan 37 persen dana lainnya diharapkan dari sektor keuangan.


VINDRY FLORENTIN

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

1 hari lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

7 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

38 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

21 Februari 2024

Kebijakan OJK dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi yang Berkelanjutan

Berikut sejumlah kebijakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan..

Baca Selengkapnya

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

30 Januari 2024

Cara Cek Nama di BI Checking atau SLIK OJK Terbaru secara Online

Cara cek nama di BI Checking atau SLIK OJK hanya membutuhkan waktu paling lambat 1 hari kerja. Berikut ini langkah-langkah dan syaratnya.

Baca Selengkapnya

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

30 Januari 2024

Microsoft Salip Apple di Pasar Saham dengan Keunggulan AI

Para investor sepakat bahwa Microsoft berkembang jauh lebih signifikan dibanding Apple, bahkan untuk lima tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

5 Desember 2023

Israel Selidiki Investor Untung Jutaan Dollar karena Sudah Antisipasi Serangan Hamas 7 Oktober

Israel sedang menyelidiki klaim peneliti AS bahwa beberapa investor mungkin telah mengetahui sebelumnya tentang rencana serangan Hamas

Baca Selengkapnya

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

4 Desember 2023

Potensi Bursa Karbon Cukup Besar, Bos OJK: 71,95 Persen Karbon Masih Belum Terjual

Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi menjelaskan bahwa ke depan potensi bursa karbon masih cukup besar.

Baca Selengkapnya

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

4 Desember 2023

Daftar Asuransi yang Izin Usahanya Dicabut OJK Tahun Ini, Terbaru PT Aspan

Sejumlah perusahaan asuransi dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada tahun ini. Perusahaan mana saja?

Baca Selengkapnya