Cari Tambahan Modal, Waskita Karya Akan Divestasi Anak Usaha

Reporter

Editor

Setiawan

Jumat, 17 Maret 2017 20:00 WIB

Direktur Utama PT. Waskitakarya (Persero) Tbk. M. Choliq. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jakarta - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana untuk
mencari tambahan modal atau ekuitas sekitar Rp 10 triliun. Berbagai skema telah
disiapkan emiten berkode saham WSKT itu, salah satunya dengan melakukan pengurangan saham atau divestasi salah satu anak usaha perseroan.

Pada tahun ini, perseroan memproyeksikan penambahan total ekuitas Rp 30 triliun.
Sedangkan hingga Februari total ekuitas yang baru terkumpul sekitar Rp 20 triliun.
"Target perusahaan akhir 2017 total ekuitas keseluruhan Rp 30 triliun, Rp 16,7 triliun
per Desember 2016, Februari 2017 sudah Rp 20 triliun lebih. Sehingga, saya harus cari Rp 10 triliun lagi ekuitas," kata Direktur Utama waskita Karya M. Choliq dalam acara konferensi pers di kantor Waskita Karya, Jakarta Timur, Jumat, 17 Maret 2017.

Baca: 2016, Laba Waskita Karya Tumbuh 62,8 Persen

Salah satu anak usaha Waskita yang telah dilepas sebagian sahamnya melalui divestasi adalah PT Waskita Toll Road. Perusahaan yang bergerak di bidang usaha jalan tol itu sebagian sahamnya telah didivestasikan kepada dua perusahaan yakni
PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen)
dengan nilai investasi masing-masing Rp 1,5 triliun dan Rp 2 triliun.

Dengan total divestasi Waskita Toll Road sebesar Rp 3,5 triliun ini membuat SMI
memegang saham 12,4 persen dan Taspen 16,6 persen. Investasi kedua perusahaan pelat merah ini merupakan salah satu program Pembiayaan Investasi Non Anggaran Pemerintah (PINA).

Namun, Choliq belum dapat menjelaskan anak usaha mana yang akan didivestasikan
tahun ini. Karena perusahaan pelat merah itu memiliki beberapa anak usaha yang
bergerak di berbagai bidang seperti PT Waskita Toll Road, PT Waskita Karya Realty,
PT Waskita Karya Energi, dan terakhir yang baru saja dilepas ke publik adalah PT Waskita Beton Precast Tbk. "Sebagian dari saham Waskita Toll Road dibeli SMU dan taspen. Tentu kita cari yang lain," katanya.

Simak: 2017, Waskita Karya Siapkan Belanja Modal Rp 32 triliun

Choliq menambahkan, kebutuhan untuk menaikkan ekuitas tersebut dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan perusahaan dalam melakukan pinjaman, karena tahun ini perusahaan menyiapkan belanja modal Rp 32 triliun. Rencananya, selain melalui modal perusahaan, capex akan dipenuhi dari pinjaman perbankan dan penerbitan obligasi berkelanjutan.

"Tahun ini tidak ada rencana IPO (anak usaha) tapi poinnya perkuat modal dari ekuitas. Kalau sudah kuat, utang datang sendiri, enggak usah dicari. Capex Rp 32 triliun lebih," ujar dia.

Sedangkan untuk penerbitan obligasi, perusahaan berencana mengajukan Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) baru dengan nilai hingga Rp10 triliun. Penerbitan surat utang tersebut rencananya akan direalisasikan pada semester II tahun ini. "Obligasi ada sisa Rp 400 miliar kami terminated, tidak kami lanjutkan. Semester berikutnya
ajukan PUB baru skalanya Rp10 triliun," ujar Choliq.

DESTRIANITA

Berita terkait

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

26 Februari 2024

MIND ID Jadi Mayoritas di Vale Indonesia, Block Voting Vale Canada dan Sumitomo Batal

MIND ID mengkonfirmasi perjanjian block voting VCL dan SMM dibatalkan, seiring dengan pelepasan saham 14 persen saham Vale Indonesia hari ini.

Baca Selengkapnya

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

26 Februari 2024

Tebus 14 Persen Saham Vale Indonesia, MIND ID Rogoh US$ 300 Juta, Ada Buat Right Issue

MIND ID mengeluarkan uang hingga US$ 300 juta untuk mendapatkan 14 persen saham Vale Indonesia. Dengan demikian porsi MIND ID jadi 34 persen.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

26 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Indonesia Rampung, Harga Rp 3.050 Per Saham

Divestasi Vale Indonesia sah terlaksana. MIND ID menebus saham di harga Rp 3050 per saham. MIND ID jadi pemegang saham mayoritas.

Baca Selengkapnya

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

22 Februari 2024

Disebut Sepakat Divestasi Rp 3.000 Per Saham, Vale Indonesia: Belum Ada Perjanjian soal Harga

Vale Indonesia angkat bicara soal divestasi sahamnya ke MIND ID yang disebut telah disepakati harganya di Rp 3.000 per lembar saham.

Baca Selengkapnya

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

20 Februari 2024

Divestasi Saham Vale Disebut Beres Pekan Depan, Erick Janji Kebut Hilirisasi

Erick Thohir menyebut divestasi saham saham Vale merupakan momentum yang sangat baik untuk mendorong hilirisasi nikel.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

25 Desember 2023

Waskita Karya Targetkan Nilai Kontrak Baru 2024 Rp 20 Triliun

Per November 2023, Waskita Karya telah membukukan Nilai Kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 14,4 triliun.

Baca Selengkapnya

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

25 Desember 2023

Waskita Karya PHK 500 Karyawan, Bakal Berlanjut Tahun Depan?

Langkah ini merupakan salah satu upaya Waskita untuk memperbaiki kinerja dengan mengurangi beban perusahaan.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

20 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Masih Alot, Sampai Kapan?

Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan target rampungnya divestasi saham Vale Indonesia sebesar 14 persen ke MIND ID.

Baca Selengkapnya

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

13 Desember 2023

Negosiasi Divestasi Saham Vale Alot, Ini Ancaman Erick Thohir

Negosiasi divestasi saham Vale sebesar 14 persen ke MIND ID belum menemukan titik temu soal valuasi harga. Menteri BUMN Erick Thohir buka suara soal ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

11 Desember 2023

Terpopuler Bisnis: Profil Dirut Baru Waskita Karya hingga Janji Kaesang BPJS Gratis Realistis?

Berita terpopuler ekonomi bisnis sepanjang Ahad kemarin 10 Desember 2023, dimulai dari rekam jejak Muhammad Hanugroho dirut Waskita Karya yang baru.

Baca Selengkapnya