Suku Bunga The Fed Naik, Dolar AS Melemah  

Reporter

Kamis, 16 Maret 2017 10:39 WIB

Petugas menunjukkan uang dolar Amerika di `cash center` Bank Mandiri, Jakarta, 4 Januari 2016. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Kurs dolar Amerika Serikat berakhir lebih rendah terhadap mata uang utama lain pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah keputusan Federal Reserve menaikkan suku bunga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan.

"Mengingat realisasi dan ekspektasi kondisi-kondisi pasar tenaga kerja dan inflasi, bank sentral memutuskan menaikkan kisaran target untuk suku bunga federal fund 25 basis poin menjadi 0,75-1,0 persen," kata komite pembuat kebijakan Fed dalam sebuah pernyataan yang dirilis setelah pertemuan selama dua hari, Rabu, 15 Maret 2017.

Baca: Ketidakpastian Berakhir, The Fed Naikkan Suku Bunga 25 Basis Poin

Para analis mengatakan, sejak kenaikan suku bunga secara luas telah diperkirakan pasar, investor tetap berhati-hati tentang kenaikan suku bunga berikutnya tahun ini mengingat ketidakpastian kebijakan fiskal pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,65 persen menjadi 101,040 pada akhir perdagangan.

Simak: The Fed Naikkan Suku Bunga untuk Menahan Inflasi

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,0683 dolar Amerika dari 1,0620 dolar Amerika di sesi sebelumnya dan pound sterling Inggris naik menjadi 1,2261 dolar Amerika dari 1,2164 dolar Amerika di sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi 0,7657 dolar Amerika dari 0,7568 dolar Amerika.

Dolar Amerika dibeli 113,87 yen Jepang, lebih rendah dari 114,66 yen pada sesi sebelumnya. Dolar Amerika jatuh ke 1,0031 franc Swiss dari 1,0092 franc Swiss dan turun tipis menjadi 1,3369 dolar Kanada dari 1,3485 dolar Kanada.

ANTARA

Berita terkait

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

2 hari lalu

Rupiah Ditutup Menguat ke Level Rp16.185, Analis: The Fed Membatalkan Kenaikan Suku Bunga

Data inflasi bulan April dinilai bisa memberikan sentimen positif untuk rupiah bila hasilnya masih di kisaran 3,0 persen year on year.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

4 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

4 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

4 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

8 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

8 hari lalu

Ekonom Ideas Ingatkan 3 Tantangan RAPBN 2025

Direktur Institute for Demographic and Poverty Studies (Ideas) Yusuf Wibisono menyebut RAPBN 2025 akan sejumlah tantangan berat.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

8 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

9 hari lalu

Pengamat Sebut Kenaikan BI Rate hanya Jangka Pendek, Faktor Eksternal Lebih Dominan

BI menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen berdasarkan hasil rapat dewan Gubernur BI yang diumumkan pada Rabu, 24 April 2024.

Baca Selengkapnya