TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno tak berkomentar banyak ihwal kandidat Direktur Utama PT Pertamina. Ia mengatakan, sosok yang akan mengisi sebagai direktur utama ditentukan di rapat umum pemegang saham.
"Tunggu RUPS. Rencananya besok," kata Menteri Rini di Komplek Istana Presiden, Jakarta, Rabu, 15 Maret 2017. Saat ditanya apakah Dirut Pertamina terpilih salah satu dari beberapa nama yang sudah muncul dalam pemberitaan, Rini tidak menjawab.
Baca: Elia Massa Manik Jadi Bos Pertamina yang Baru
Beberapa nama yang sudah beredar diantaranya Rahmad Hardadi, Syamsu Alam. Lalu ada Elia Massa Manik, Sofyan Basir, dan Budi G. Sadikin.
Diketahui, pemilihan Direktur Utama Pertamina molor dari target yang ditetapkan Kementerian BUMN, yaitu 3 Maret lalu. Kementerian akhirnya harus memperpanjang jabatan Yenni selama sebulan lantaran tugasnya berlaku selama 30 hari sejak pemegang saham mencopot Dwi Soetjipto dari kursi direktur utama. Pada waktu bersamaan, Ahmad Bambang juga diturunkan dari jabatan wakil direktur utama karena diduga memicu terjadinya kepemimpinan ganda di internal Pertamina.
Simak: Disebut Jadi Bos Pertamina, Ini Gebrakan Elia Massa Manik di PTPN
Rini berdalih masa jabatan Yenni diperpanjang karena pemilihan direktur utama membutuhkan proses yang tidak sebentar, salah satunya evaluasi oleh tim penilai akhir (TPA). Tim ini beranggotakan sejumlah menteri, termasuk Menteri BUMN serta Menteri Energi selaku menteri teknis.
Dia tidak bisa memastikan kapan direktur utama definitif bakal dilantik. "Karena ini waktu kan proses, ada TPA segala," ucap Rini.
ADITYA BUDIMAN | ROBBY IRFANY