Presiden Minta Perbaikan Indikator Kemudahan Berbisnis Didetilkan

Reporter

Editor

Setiawan

Rabu, 15 Maret 2017 18:34 WIB

Presiden Joko Widodo saat bertemu dengan pimpinan lembaga negara di Istana Merdeka, Jakarta, 14 Maret 2017. Jokowi mengatakan bahwa pertemuan tersebut merupakan ajang silaturahmi yang dimaksudkan untuk mencontohkan kepada masyarakat bahwa menjalin hubungan dibutuhkan untuk menghadapi berbagai tantangan. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta ada perbaikan tiap-tiap indikator ease of doing business (kemudahan berbisnis). Alasannya, hingga kini peringkat EODC Indonesia masih berada di peringkat 91, jauh di luar peringkat 40 sebagaimana yang ditargetkan.

"Saya kira langkah awal yang perlu kita lakukan adalah memperbaiki peringkat tiap-tiap indikator ease of doing business yang saat ini terdiri dari 10 indikator," kata Jokowi, Rabu, 15 Maret 2017, saat membuka sidang kabinet paripurna, di kantor Presiden, Jakarta.

Baca: Presiden Belum Puas dengan Perbaikan Peringkat Bisnis

Jokowi merasa yakin kalau indikator-indikator tersebut dibenahi secara detail rinci, maka posisi persepsi kemudahan berbisnis di Indonesia bakal membaik. Presiden mengingatkan bahwa target EODB adalah berada pada posisi empat puluhan. Pada 2016, peringkat Indonesia masih bertengger di angka 91.

Karena itu, dia meminta pembenahan untuk meningkatkan EODB harus dilakukan secara detail. "Harus betul-betul dilihat apakah di perizinan, apakah di regulasinya sehingga peringkat yang kita punyai masih 91," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan EODB adalah masalah persepsi dan trust dari investor untuk berbisnis. Karena itu, diharapkan segala sesuatu yang berkaitan dengan ease of doing business, baik di kementerian yang berkaitan dengan ekonomi, hukum dan HAM, dan
kementerian kementerian yang terkait lainnya, agar didetailkan.

Simak: Mulai 1 April, Taksi Online Punya Batas Harga

"Agar Indonesia dikenal sebagai negara yang di depan dalam kemudahan berusaha,"
kata Jokowi. Untuk itu, target penurunan prosedur memulai usaha menjadi tujuh hari dan lima prosedur segera direalisasikan.

AMIRULLAH SUHADA

Berita terkait

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

12 menit lalu

Jokowi Respons Positif soal Wacana Presidential Club, Berharap Bisa Dilakukan Setiap 2 Hari Sekali

Jokowi merespons positif wacana Presidential Club yang digagas Presiden terpilih Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

38 menit lalu

Jokowi Tegaskan Penyusunan Kabinet Baru Hak Prerogatif Prabowo: Kalau Usul-usul Boleh

Jokowi menegaskan susunan kabinet pada pemerintahan mendatang merupakan hak prerogatif Presiden Terpilih dalam hal ini Prabowo

Baca Selengkapnya

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

1 jam lalu

Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang Bakal Direlokasi ke Bolaang Mongondow

Kementerian PUPR bakal merelokasi merelokasi warga terdampak erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

2 jam lalu

Prabowo Bakal Bentuk Presidential Club, Megawati, SBY dan Jokowi Masuk di Dalamnya

Prabowo disebut akan membentuk Presidential Club yang menjadi wadah pertemuan mantan presiden.

Baca Selengkapnya

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

4 jam lalu

Jokowi Instruksikan Pendataan dan Relokasi Warga Terdampak Erupsi Gunung Ruang

Jokowi meminta pendataan penduduk terdampak erupsi Gunung Ruang dan persiapan tempat relokasi

Baca Selengkapnya

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

5 jam lalu

Respons Istana atas Wacana Presidential Club dari Jubir Prabowo

Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana menanggapi wacana pembentukan presidential club yang disampaikan juru bicara Prabowo

Baca Selengkapnya

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

5 jam lalu

PSI Sebut Nama Jokowi Jadi Rebutan usai Tak Dianggap PDIP

Ketua DPP PSI, Andre Vincent Wenas, mengatakan nama Presiden Jokowi menjadi rebutan di luar PDIP. PSI pun mengklaim partainya adalah partai Jokowi.

Baca Selengkapnya

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

6 jam lalu

Kata Pengamat soal Keinginan Prabowo Bentuk Presidential Club: Kalo Tidak Perlu, Jangan

Menurut Ujang Komarudin, pembentukan Presidential Club oleh Prabowo Subianto harus dilihat berdasarkan kebutuhan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

8 jam lalu

Terkini: Jokowi Dorong Penghiliran Industri Jagung, Uni Eropa Jajaki Peluang Investasi IKN

Terkini: Presiden Jokowi dorong penghiliran industri jagung, Uni Eropa jajaki peluang investasi di IKN.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

8 jam lalu

Presiden Jokowi Beri Semangat Timnas Indonesia U-23 untuk Kejar Tiket Olimpiade Paris 2024 Usai Dikalahkan Irak

Setelah kalah melawan Irak, timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff untuk mengejar tiket berlaga di Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya