TEMPO.CO, New York - Harga minyak dunia memperpanjang penurunannya pada Selasa (Rabu pagi WIB, 15 Maret 2017), setelah Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) melaporkan kenaikan persediaan minyak mentah global.
Dalam laporan bulanan yang dirilis pada Selasa, 14 Maret 2017, OPEC mengatakan stok minyak di negara-negara industri naik pada Januari menjadi 278 juta barel, di atas rata-rata lima tahun, karena pasokan minyak serpih (oil shale) Amerika Serikat dan pasokan non-OPEC lainnya meningkat.
Para analis mengatakan data pasokan yang meningkat menimbulkan kekhawatiran pasar atas melimpahnya pasokan global, yang membebani harga minyak.
Patokan Amerika Serikat, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman April, turun 0,68 dolar Amerika menjadi menetap di US$ 47,72 per barel di New York Mercantile Exchange.
Sementara itu, patokan global, minyak mentah Brent, untuk pengiriman Mei kehilangan 0,45 dolar Amerika menjadi ditutup pada US$ 50,90 per barel di London ICE Futures Exchange.
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina
48 hari lalu
Harga Minyak Dunia Anjlok Buntut Melemahnya Permintaan Cina
Mengutip Reuters, harga minyak mentah Brent turun 55 sen menjadi US$ 81,53 per barel, sedangkan minyak West Texas Intermediate (WTI) anjlok 57 sen menjadi US$ 77,44 per barel.
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
8 Januari 2024
Harga Minyak Dunia Turun di Perdagangan Awal Pekan, Apa Penyebabnya?
Harga minyak dunia turun dalam perdagangan awal pekan, 8 Januari 2024. Kenaikan harga terjadi karena pemotongan harga yang tajam oleh eksportir utama Arab Saudi dan kenaikan produksi OPEC.
Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Penjelasan Analis
15 November 2023
Harga Minyak Dunia Melonjak, Begini Penjelasan Analis
Analisis dari Head Research & Development Deu Calion Futures (DCFX), Paolo Liszman menjelaskan faktor-faktor penyebab kenaikan harga minyak mentah. Apa saja?