Pertamina: Realisasi Gas Transportasi per Hari Masih Rendah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 14 Maret 2017 23:00 WIB

TEMPO/Zulkarnain

TEMPO.CO, Jakarta - Pemanfaatan gas bagi sektor transportasi darat masih rendah dengan capaian 2,8 juta kaki kubik per hari (million standard cubic feet per day/MMscfd) dari alokasi 25 MMscfd.


Compressed Natural Gas and City Gas Manager Pertamina Ryrien Marisa mengatakan dari segi ketersediaan gas, alokasi untuk sektor transportasi darat sangat berlimpah. Kendati demikian, volumenya yang tinggi tak bisa dimanfaatkan secara optimum.


Pada 2015 realisasi pemanfaatan gas sektor transportasi darat sebesar 3,6 MMscfd. Pada 2016, serapan gas naik menjadi 3,8 MMscfd dan kembali turun pada 2017 yakni sebesar 2,8 MMscfd.


Turunnya realisasi penggunaan gas diakibatkan menurunnya armada bus yang selama ini menggunakan bahan bakar gas (BBG). Bus seperti Transjakarta misalnya, mengambil kontribusi pasar sebesar 80 persen dari penggunaan gas bagi transportasi. Sayangnya, armada bus ternyata berkurang karena pengoperasian kembali bus berbahan bakar solar dan menurunkan volume serapan gas.


"Tahun ini per bulan Februari jadi 2,8 MMscfd atau hampir 30 juta liter. Dari 3,8 MMscfd berkurang jadi 2,8 MMscfd," ujar Marisa usai menghadiri acara Natural Gas Vehicles & Infrastructure Indonesia Forum & Exhibition ke-11 di Hotel Dharmawangsa, Jakarta, Selasa (14 Maret 2017).


Advertising
Advertising

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan agar terdapat tambahan dispenser gas pada 5.000 stasiun pengisian bahan bakar umum dalam kurun waktu dua tahun guna mendukung konversi bahan bakar minyak ke gas.


Menurutnya, perkembangan konversi bahan bakar minyak ke gas berjalan sangat lamban. Oleh karena itu, dia menargetkan agar di SPBU yang telah terbangun bisa ditambahkan dispenser khusus bahan bakar gas.


Dia pun menargetkan dispenser gas bisa merambah 5.000 SPBU eksisting dalam kurun waktu dua tahun. Ketentuan lebih lanjut, akan diatur dalam peraturan menteri.


Dari data Kementerian ESDM, terdapat 68 unit stasiun pengisian bahan bakar gas (SPBG). Angka itu jauh lebih rendah dibandingkan dengan Iran yang memiliki 2.350 SPBG dan Thailand dengan 470 SPBG pada 2016.


"Nanti mungkin dalam satu atau dua tahun akan ada 5.000 dispenser. Di setiap SPBU minimal satu (dispenser gas)," ujarnya saat memberi sambutan.


Padahal, menurut Jonan, produksi gas nasional berada di level 1,6 juta barel setara minyak per hari (million barrel oil equivalent per day/mboepd). Sayangnya, figur pemanfaatan gas sektor transportasi baru diwakili oleh bajaj dan bus.


Konversi dianggap berhasil bila mobil pribadi menggunakan bahan bakar gas. Pasalnya, jumlah pengguna mobil pribadi lebih tinggi daripada jumlah bajaj maupun bus. Dengan penambahan jumlah dispenser gas, dia menyebut program konversi bahan bakar bisa bisa mendorong kinerja sektor manufaktur.


Faktor lainnya yang bisa mendorong penggunaan bahan bakar gas yakni harga jual. Bila harga jual gas tak lebih rendah dari premium, sulit bagi pengguna kendaraan pribadi untuk beralih menggunakan bahan bakar gas.


Paling tidak, bila harga jual gas 40 persen atau 30 persen lebih rendah dari premium atau RON 88, pastinya konsumen tertarik beralih menggunakan gas. Sebagai gambaran, premium kini dijual Rp6.450 per liter dan gas Rp3.100 liter setara premium (lsp).


"Kalau lebih tinggi dari premium, harganya RON 88 mungkin orang sudah enggak minat. Mesti signifikan [beda harganya] 40 persen atau 30 persen," katanya.


Berita terkait

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

19 jam lalu

Jumlah Kendaraan Listrik Mencapai 133 Ribu

Menteri Perhubungan atau Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan jumlah kendaraan listrik saat ini mencapai 133 ribu.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

3 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

6 hari lalu

Menhub Budi Karya Minta Jepang Berkoordinasi dengan BUMN soal Pengembangan Konektivitas Transportasi IKN

Menhub Budi Karya membahas rencana pengembangan jaringan transportasi di Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara dengan Jepang.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

13 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

16 hari lalu

PLN Jamin Pasokan Listrik di Sejumlah Titik Transportasi Publik di Jakarta Selama Arus Balik Lebaran

PLN menjamin ketersediaan listrik di sejumlah titik transportasi umum.

Baca Selengkapnya

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

18 hari lalu

Hingga H+2 Lebaran, Airnav Indonesia Telah Layani Hampir 37 Ribu Penerbangan

AirNav Indonesia telah melayani 36.994 penerbangan sejak tanggal 3 April sampai dengan 11 April 2024 atau H+2 Lebaran.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

22 hari lalu

8 Cara Mengatasi Kesemutan pada Kaki Saat Mudik

Saat mudik, risiko mengalami kesemutan bisa terjadi. Perjalaan jauh dan duduk berjam-jam bisa menjadi pemicunya.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

24 hari lalu

Fakta-fakta Mudik lebaran 2024 Paling Meriah Sepanjang Sejarah, Dilakukan 193,6 Juta Orang

Mudik lebaran 2024 diprediksi menjadi mudik terbesar dan termeriah sepanjang sejarah.

Baca Selengkapnya

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

24 hari lalu

Transportasi Inklusif Bikin Penyandang Disabilitas Kini Bisa Mudik dengan Nyaman

Kementerian Perhubungan dan BSI memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mudik dengan nyaman.

Baca Selengkapnya

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

27 hari lalu

Tiket Mudik Gratis Diperjualbelikan, Respons Kemenhub dan Kritik Masyarakat Transportasi Indonesia

Masyarakat menyoroti tiket mudik gratis yang diperjualbelikan, bagaimana respons Kemenhub? MTI pun memberikan kritik terhadap mudik gratis ini.

Baca Selengkapnya