Antisipasi Pertemuan The Fed, Bursa Wall Street Bergerak Flat

Reporter

Editor

Abdul Malik

Selasa, 14 Maret 2017 09:41 WIB

REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Bursa saham di Wall Street, Amerika Serikat ditutup flat tadi malam WIB atau Senin 13 Maret 2017 waktu setempat. Pelaku pasar masih mengamati kondisi menjelang pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Market Committee/FOMC) pada 14-15 Maret ini.

Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) tercatat ditutup tekoreksi tipis 0,1 persen di 20.881. Sementara indeks S&P dan Nasdaq ditutup flat di teritori positif masing-masing di 2.373 dan 5.875. Indeks S&P menguat tidak sampai satu poin sementara Nasdaq menguat 0,24 persen.

Baca : Binaartha Sekuritas: IHSG Berpeluang Melemah Terbatas

Analis PT First Asia Capital David Sutyanto mengatakan pasar cenderung wait and see mengantisipasi pertemuan FOMC. "Diperkirakan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (Fed Fund Rate) akan naik pada pertemuan pekan ini," kata dia seperti dilansir keterangan tertulis, Selasa, 14 Maret 2017.

David mengatakan penguatan harga sejumlah harga komoditas tambang logam turut mengangkat saham sektor material di Wall Street tadi malam.


Harga minyak mentah masih melemah tipis 0,2 persen di US$ 48,40 per barel. Harga nikel di London Metal Exchange tadi malam rebound 2,97 persen di US$ 10.212 per metrik ton.


Kekhawatiran terhadap pertemuan The Fed tidak hanya melanda pasar saham Amerika. Kondisi yang sama terjadi di bursa saham Eropa. Analis Senior PT Binaartha Sekuritas Reza Priyambada mengatakan pelaku pasar khawatir dengan pertemuan tersebut.


"Mereka belum jelas terkait langkah The Fed nantinya untuk jadi atau tidak untuk kenaikan tingkat suku bunganya," kata dia seperti dilansir dilansir keterangan tertulis, Selasa, 14 Maret 2017.

Baca : Dana Pensiun Kanada Tertarik Berinvestasi di Indonesia Rp 1,3 T

Indeks Pan-European Stoxx600 naik 0,14 persen dengan dukungan saham-saham basic resources. Indeks juga terimbangi pelemahan pada saham-saham telekomunikasi.

Sementara pasar saham Asia masih mampu bergerak positif meski pelaku pasar cenderung khawatir jelang pertemuan FOMC. Reza mengatakan KOSPI cenderung menguat seiring pemakzulan Presiden Korea Selatan, Park Geun Hye.

Nikkei turut menguat di tengah sentimen pelemahan rilis data core machinery orders. Sementara pergerakan sejumlah indeks saham Cina turut bergerak positif dan diikuti dengan laju ASX yang juga naik ditopang saham-saham tambang mineral.

VINDRY FLORENTIN

Advertising
Advertising

Berita terkait

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

15 jam lalu

BI Catat Rp 2,47 T Modal Asing Tinggalkan RI Pekan Ini

BI mencatat aliran modal asing yang keluar pada pekan keempat April 2024 sebesar Rp 2,47 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

6 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

16 hari lalu

BEI Targetkan Ada 64 Ribu Investor Baru Pasar Modal di Solo Raya Tahun Ini

BEI menargetkan tahun ini bakal ada sebanyak 64.483 investor baru di pasar modal di Solo Raya.

Baca Selengkapnya

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

22 hari lalu

Ihwal Korupsi di Wilayah IUP-nya Terbongkar, Begini Penjelasan Lengkap PT Timah ke BEI

PT Timah buka suara usai Kejaksaan Agung menetapkan 16 nama tersangka dalam kasus tindak pidana korupsi tata niaga timah di wilayah IUP-nya.

Baca Selengkapnya

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

37 hari lalu

Senin Depan, BEI Terapkan Full Call Auction di Papan Pemantauan Khusus

BEI akan menerapkan mekanisme perdagangan lelang berkala secara penuh atau full call auction di Papan Pemantauan Khusus pada Senin pekan depan.

Baca Selengkapnya

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

54 hari lalu

Dirut MAP Boga Adiperkasa Pengelola Starbucks Indonesia Resmi Mengundurkan Diri

PT MAP Boga Adiperkasa Tbk (MAPB) mengumumkan pengunduran diri Direktur Utama, Anthony Cottan. MAPB merupakan pengelola Starbucks di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

25 Februari 2024

Pekan Keempat Februari, Aliran Modal Asing Masuk Rp 1,01 Triliun

Aliran modal asing tetap surplus kendati ada penjualan Surat Berharga Negara (SBN) dan Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI), karena jumlah modal masuk ke pasar saham jauh lebih besar.

Baca Selengkapnya

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

19 Februari 2024

Saham Antam Jadi Bagian Indeks Terkemuka di BEI

Penetapan kembali saham Antam pada Indeks LQ45, Indeks IDX30 dan Indeks IDX80 di IDX mencerminkan apresiasi positif para pemegang saham.

Baca Selengkapnya

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

13 Februari 2024

United E-Motor Berharap Dapat Rp 400 M Usai Melantai di BEI

Pemegang merek United E-Motor, PT Terang Dunia Internusa Tbk resmi tercatat di Bursa Efek Indonesia, dan menargetkan dana Rp 400 miliar.

Baca Selengkapnya

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

6 Februari 2024

BEI Tetapkan 3 Hari Libur Perdagangan Bursa Selama Februari, Kapan Saja?

BEI juga menetapkan pada 8 dan 9 Februari sebagai hari libur bursa.

Baca Selengkapnya