Pemerintah Bakal Wajibkan SPBU Jualan Gas

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 06:30 WIB

Para pengendara motor mencoba bahan bakar Ron 90 Pertalite yang baru diluncurkan di SPBU kawasan Tanah Abang, Jakarta, 24 Juli 2015. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah mencari cara meningkatkan penggunaan gas bumi bagi kendaraan bermotor. Salah satunya dengan mewajibkan pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) untuk menyalurkan gas alam terkompresi (CNG).

"Selain membangun SPBG (stasiun pengisian bahan bakar gas) baru kami harapkan dan ini akan menjadi peraturan menteri baru yang nanti mensyaratkan setiap SPBU ada dispenser gasnya," ujar Wakil Menteri Energi Arcandra Tahar di Jakarta, Senin, 13 maret 2017.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja mengemukakan regulasi masih dalam tahap pembahasan. Nantinya, kewajiban menyalurkan gas hanya berlaku bagi SPBU yang terletak di daerah yang memiliki inftrastruktur gas. Bagi daerah penghasil yang tidak memiliki fasilitas distribusi, penyaluran gas bakal melalui mobile refueling unit (MRU).

Baca: Wiranto Bertemu Dubes AS, Freeport Tak Dibahas

Wiratmaja mengatakan bakal ada insentif bagi pengusaha SPBU yang menyalurkan gas, salah satunya menambah margin. "Mereka sendiri yang membangun. Kami hitung margin di gasnya supaya ekonomis," ujarnya.

Dia mengakui penggunaan gas dalam kendaraan bermotor terkendala fasilitas konversi (converter kit). Untuk itu, saban tahun Kementerian Energi membagikan sekitar 5.000 converter kit gratis.

Kementerian Energi menyusun aturan ini karena pertumbuhan SPBG tidak semoncer SPBU. Saat ini di Indonesia baru tersedia 60 SPBG dan 7 MRU. Bandingkan dengan SPBU yang mencapai 5.348 unit pada akhir 2016 lalu.

Simak: Kalla Minta Persoalan Hukum Geo Dipa Tidak Rugikan Negara

Arcanda mengatakan pertumbuhan kendaraan setiap tahun mencapai 13 persen, atau lebih dari dua kali lipat pertumbuhan ekonomi. Peluang ini yang menurut dia harus diambil untuk menambah angka penggunaan gas.

Direktur PT PGN (Persero) Danny Praditya meminta pemerintah memperluas pasar kendaraan pengguna gas. Saat ini, tingkat konsumsi gas di 10 SPBG milik PGN rata-rata hanya 60 persen dengan volume penjualan mencapai 7,5 juta liter setara premium (LSP). "Arahan Wakil Menteri Energi untuk mengoptimalkan (SPBG) yang eksisting," ujar Danny.

ROBBY IRFANY

Berita terkait

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

17 hari lalu

Letusan Gunung Ruang Rusak Fasilitas Pemantau Kegempaan, Alat Apa Saja yang Dipasang?

Erupsi Gunung Ruang sempat merusak alat pemantau aktivitas vulkanik. Gunung tak teramati hingga adanya peralatan pengganti.

Baca Selengkapnya

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

2 Maret 2024

Peringatan, Erupsi Gunung Semeru dan Marapi Siaga III

MAGMA Indonesia memperingatkan adanya Erupsi Gunung Semeru dan Marapi. Masyarakat diimbau tidak beraktivitas pada radius 5 kilometer.

Baca Selengkapnya

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

18 Januari 2024

34 Ribu Rice Cooker Gratis Telah Dibagikan, Terbanyak Jawa-Bali

Jawa-Bali merupakan daerah yang paling banyak menerima rice cooker gratis. Total anggaran program ini Rp 347 miliar.

Baca Selengkapnya

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

16 Oktober 2023

Syarat Dapat Rice Cooker Gratis dari Pemerintah, Apa Saja?

MKementerian ESDM akan memberikan bantuan 600 ribu unit rice cooker secara gratis, apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

26 Juli 2023

Indosolar Expo 2023: Upaya Bersama Bangkitkan Energi Surya Indonesia

Energi surya memiliki peran strategis dalam mengakselerasi upaya transisi energi khususnya di kawasan Asia Tenggara (ASEAN).

Baca Selengkapnya

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

11 Februari 2023

5 Provinsi Penghasil Emas Terbesar di Indonesia

Inilah 5 Provinsi Penghasil emas terbesar di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

11 Februari 2023

Turunkan Emisi Efek Rumah Kaca, Kementerian ESDM Percepat Pengembangan Sektor Panas Bumi

Kementerian ESDM terus mengembangkan sektor panas bumi untuk menurunkan efek rumah kaca.

Baca Selengkapnya

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

10 Februari 2023

Menteri ESDM: Ekspor Emas Dihentikan Bertahap

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan larangan ekspor emas akan dilakukan secara bertahap.

Baca Selengkapnya

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

7 Februari 2023

Soal Ekosistem Kendaraan Listrik, Anggota DPR Minta Pemerintah Realistis

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno meminta pemerintah realistis dengan target pembentukan ekosistem kendaraan listrik atau EV di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

6 Februari 2023

Inginkan Power Wheeling Tetap Dipertahankan di RUU EBT, Anggota DPR: Ada Jalan Tengah dengan Pemerintah

Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menginginkan skema power wheeling tetap dimasukkan dalam Rancangan Undang-Undang Enerbi Baru dan Terbarukan atau RUU EBT.

Baca Selengkapnya