Kebijakan BI Checking Dinilai Hambat Target Sejuta Rumah

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Selasa, 14 Maret 2017 02:00 WIB

Anak-anak bermain sepeda di depan Rumah Susun (Rusun) Pinus Elok, Penggilingan, Jakarta (30/8). Pemprov DKI Jakarta menyediakan ratusan unit rusun di Cluster A bagi warga relokasi program normalisasi Waduk Ria Rio. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku usaha meminta pemerintah kembali mengevaluasi program strategis nasional sejuta rumah yang telah berjalan sejak 2015. Sejumlah hal diklaim masih menjadi penghambat tercapainya program ini.

Wakil Ketua Umum Dewan Perwakilan Pusat (DPP) Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Bidang Pembangunan Perumahan Sejahtera Tapak Conny Lolyta Rumondor mengatakan ada dua persoalan yang menjadi fokus pengembang saat ini.

Pertama, penghapusan BI Checking pada calon konsumen penerima bantuan kredit perumahan baik subsidi atau komersial. Kedua, penurunan suku bunga untuk kredit konstruksi yang saat ini masih dalam angka digit ganda.

Conny menyebut saat ini masyoritas rumah yang dibangun pengembang sulit diakses masyarakat karena persoalan gagal proses di perbankan. Bahkan 90 persen disebabkan tidak lulusnya dari kewajiban BI Checking.

“Intinya kami meminta BI Checking jangan seperti hukuman mati, sebab perbankan tidak bisa mengklaim itu sebagai karakteristik calon konsumen. Perbankan sebaiknya mulai berbenah dengan sistem yang selama ini juga banyak merugikan uang masyarakat,” katanya.

Dirinya menilai perbankan khususnya pada calon konsumen kredit perumahan lebih memberikan banyak kemudahan. Sebab, menjadi tidak masuk akal apabila sesama penerima gaji misal Rp 1,8 juta tetapi ada yang bisa menerima KPR dan ada pula yang tidak bisa karena hanya persoalan silam yang sudah rampung.

Padahal, lanjutnya, terkadang riwayat yang buruk seperti penunggakan pembayaran kartu kredit bukan karena persoalan indisvidu yang sedang mengajukan KPR. Untuk itu, selagi dalam masa pengajuan KPR calon konsumen tidak memiliki kredit macet, BI Checking tidak boleh menjadi kendala.

Menurut Conny pihaknya telah bersurat kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menindaklanjutinya.


Tak hanya itu, Senin (13 Maret 2017) juga dijadwalkan melakukan pertemuan dengan Kementerian PUPR di Kalimantan Barat untuk membicarakan lebih lanjut sejumlah persoalan yang diajukan REI.


Sebelumnya, REI menargetkan pada tahun ini akan membangun 200.000 unit hunian MBR atau meningkat dari capaian tahun lalu sebanyak 120.000 unit.

Sekretaris Jenderal DPP REI Paulus Toto Lusida mengatakan target REI tersebut diharapkan menjadi pendorong capaian sejuta rumah secara Nasional sebanyak 500.000 unit. Sebab, dua tahun berjalan program ini rerata hanya berhasil mencapai rerata 200.000an unit yang benar-benar dapat terserap MBR.

Menurutnya REI optimistis sebab tidak ada persoalan dari sisi permintaan untuk segmen pasar rumah subsidi ini. Bahkan selama ini segmen tersebut menjadi andalan untuk pertumbuhan kinerja industri properti secara keseluruhan.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

1 menit lalu

Polisi Sebut KKB Serang Jemaat Gereja yang Sedang Ibadah Minggu di Pegunungan Bintang Papua

Polisi menyebut Kelompok Kriminal Bersenjata menyerang jemaat gereja yang tengah ibadah minggu di Distrik Borme, Pegunungan Bintang Papua.

Baca Selengkapnya

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

11 menit lalu

Dikalahkan Liang / Wang di Final Piala Thomas 2024, Fajar / Rian Sebut Lawan Main Lebih Berani dan Cerdik

Fajar / Rian mengungkapkan keunggulan lawan yang membuat mereka kalah di pertandingan final Piala Thomas 2024, Minggu, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

23 menit lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

28 menit lalu

Mengintip Isi Metropolitan Museum of Art di New York, Tempat Penyelenggaraan Met Gala setiap Tahun

Metropolitan Museum of Art tidak hanya dikenal karena koleksi seni yang luar biasa, tapi juga perannya dalam dunia mode seperti untuk Met Gala.

Baca Selengkapnya

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

29 menit lalu

Bocoran Lengkap Ponsel Sony Xperia 1 VI Muncul dan POCO F6 Pro Pakai Snapdragon 8 Gen 2

Dapur pacu ponsel Sony Xperia 1 VI akan mengandalkan Snapdragon 8 Gen 3.

Baca Selengkapnya

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

33 menit lalu

Hasil Proliga 2024 Minggu 5 Mei: Jakarta Lavani Allo Bank Bangkit, Kalahkan Bhayangkara Presisi 3-0

Tim bola voli putra Jakarta LaVani Allo Bank Electric mengalahkan Jakarta Bhayangkara Presisi 3-0 pada pekan kedua Proliga 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

46 menit lalu

Alasan PAN Siapkan Eko Patrio sebagai Calon Menteri Kabinet Prabowo

Eko Patrio dianggap telah berhasil memimpin PAN untuk meraih kursi dalam DPRD DKI Jakarta dan DPR RI.

Baca Selengkapnya

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

58 menit lalu

Lagi, Benjamin Netanyahu Menolak Tuntuan Hamas untuk Mengakhiri Perang Gaza

Benjamin Netanyahu menolak tuntutan Hamas yang ingin mengakhiri perang Gaza untuk ditukar dengan pembebasan sandera

Baca Selengkapnya

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

1 jam lalu

Destinasi Wisata di Chengdu yang jadi Tuan Rumah Piala Thomas dan Uber 2024

Salah satu destinasi wisata utama untuk dikunjungi adalah Pasar Malam Chengdu.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

1 jam lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Liang / Wang Tekuk Fajar / Rian, Indonesia Tertinggal 0-2 dari Cina

Fajar / Rian gagal menyamakan kedudukan untuk Indonesia usai dikalahkan pasangan Cina Liang / Wang pada final Piala Thomas 2024 lewat tiga game.

Baca Selengkapnya