Bubur Kertas OKI Resmi Dikapalkan ke Cina

Reporter

Senin, 13 Maret 2017 14:58 WIB

PT. OKI Pulp and Paper Mills mulai beroperasi sejak awal Januari. Dua bulan pertama, setiap hari pabrik berhasil memproduksi 3000 ton pulp. Foto: PARLIZA HENDRAWAN

TEMPO.CO, Palembang - Bubur kertas atau pulp produski PT OKI Pulp and Paper Mills, Sumatera Selatan secara resmi memasuki pasar Cina dan Taiwan, selain untuk memenuhi kebutuhan pasar nasional. Pada tahap awal ini, pulp sebanyak 3.000 ton per hari itu, diangkut menggunakan kapal tongkang menuju selat Bangka, untuk kemudian dibawa dengan kapal dengan kapasitas lebih besar ke berbagai pasar tujuan.

Direktur OKI Pulp and Paper Mills Gadang Harto Hartawan menjelaskan, pihaknya terpaksa menggunakan kapal lebih kecil karena dermaga perusahaan masih dalam tahap perizinan. Namun, ia menjamin dalam waktu dekat ini seluruh produk utama dan turunannya berupa tisu sudah bisa langsung dikapalkan dari area yang tak jauh dari pabrik di Air Sugihan, Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

“Dari sini ada yang langsung ke Cina dan sebagian ke Jawa,” katanya, Senin, 13 Maret 2017.

Baca:
PT OKI Pulp & Paper Sasar Pasar Cina
Indonesia Berpeluang Kembangkan Industri Pulp dan Kertas



Semenjak beroperasi pada awal Januari lalu, OKI Pulp and Paper Mills berhasil memproduksi bubur kertas atau pulp sebanyak 3000 ton sehari. Angka tersebut akan ditingkatkan menjadi 7000 ton setiap hari mulai Mei mendatang.

Di tahun pertama ini, perseroan menargetkan mampu menghasilkan 1,5 juta ton pulp. Rencanannya tahun depan perusahaan akan beroperasi secara penuh dengan memproduksi 2 juta ton pulp dan 500 ribu ton tisu.

Pulp dari OKI dipasarkan ke pabrikan di Surabaya, Serang, dan Karawang. Sementara bahan baku utamanya berupa Akasia didapat dari mitra bisnis disekitar lokasi pabrik.

Gadang berharap kemarau tahun ini yang diprediksi bakal lebih panjang dibanding 2015 tidak berdampak buruk bagi perusahaan mitranya. Ia khawatir target tidak dapat tercapai sebagai akibat kekurangan bahan baku bila banyak Akasia terbakar.

Simak:
Jasa Marga Gelar Operasi Tertib Muatan di Jalan Tol Purbalenyi
Adhi Karya Bidik Pendapatan Rp 3 Triliun dari Proyek Properti



Sementara itu, Sujica Lusaka, Manager Fire Management APP Sinar Mas selaku mitra pemasok bahan baku optimistis tahun ini perusahaannya dapat menjaga lahan tetap utuh tanpa ada yang mengalami kebakaran sehebat pada 2015. Menurut dia, kebakaran akan berdampak buruk bagi tingkat produktifitas pabrik serta akan terjadi pembengkakan pengeluaran perusahaan.

Sujika menjelaskan sistem strategi Integrated Fire Manajement (IFM) terbukti ampuh mencegah dan menanggulangi kebakaran hutan dan lahan pada daerah tersulit sekali pun. "Karena adanya keikutsertaan masyarakat di sekitar wilayah konsesi."

Sujica menambahkan, aspek pencegahan hanyalah salah satu bagian dari empat pilar utama yang menjadi landasan IFM yaitu: pencegahan, persiapan, deteksi dini, dan respon cepat. “Kami ajak warga dengan pelatihan dan pemodalan UKM,” katanya.

PARLIZA HENDRAWAN

Advertising
Advertising

Berita terkait

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

11 hari lalu

Ekspor Maret 2024 Naik 16,4 Persen tapi Tetap Anjlok Dibanding Tahun Lalu

BPS mencatat nilai ekspor Indonesia pada Maret 2024 naik 16,40 persen dibanding Februari 2024. Namun anjlok 4 persen dibanding Maret 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

12 hari lalu

Indonesia-Tunisia Gelar Intersesi ke-6, Bahas Peningkatan Perdagangan Bilateral

Delegasi Indonesia dan Tunisia membahas perjanjian perdagangan bilateral di Tangerang. Indonesia banyak mengekspor sawit dan mengimpor kurma.

Baca Selengkapnya

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

16 November 2023

Ekspor Impor Oktober Melemah, Konflik Geopolitik dan Perlambatan Ekonomi Jadi Penyebab

Fajar Hirawan mengatakan kinerja perdagangan ekspor dan impor yang menurun atau terkontraksi pada Oktober 2023 terjadi akibat fenomena global.

Baca Selengkapnya

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

15 November 2023

Terkini: Konser Coldplay di Jakarta Beberapa Jam Lagi, Hungaria Investasi Rp 4,7 Triliun untuk Proyek Tol Nirsentuh di Indonesia

Coldplay akan menyelenggarakan konser perdananya pada hari ini. Kehebohan warganet menjelang hari H terlihat di media massa sejak beberapa hari lalu.

Baca Selengkapnya

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

15 November 2023

Bea Cukai Bantu Produk Kopi dan Perikanan UMKM Masuki Pasar Internasional

Dua unit vertikal Bea Cukai, yakni Bea Cukai Jayapura dan Bea Cukai Labuan Bajo bantu pelaku UMKM realisasikan ekspor produk unggulannya.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

26 September 2023

Jokowi Bentuk Satgas Peningkatan Ekspor Nasional, Berikut Isi Tim Pengarahnya

Jokowi melalui Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2023 membentuk Satuan Tugas Peningkatan Ekspor Nasional.

Baca Selengkapnya

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

11 Januari 2023

Nilai Ekspor Indonesia 2022 Tumbuh 29,4 Persen, Komoditas Apa yang Berkontribusi?

Nilai ekspor Indonesia pada 2022 tumbuh 29,4 persen dengan nilai US$ 268 miliar atau sekitar Rp 4.144 triliun. Beberapa komoditas seperti besi baja, bahan bakar fosil, dan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) berkontribusi dalam peningkatan tersebut.

Baca Selengkapnya

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

20 Desember 2022

Kinerja Ekspor Mulai Tunjukkan Pelemahan, Sri Mulyani: Kita Harus Waspadai

Sri Mulyani mengatakan sepanjang Januari sampai November pertumbuhan ekspor Indonesia ada di 28,2 persen.

Baca Selengkapnya

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

17 Oktober 2022

Ekspor RI per September Turun 10,99 Persen, BPS Jelaskan Rinciannya

BPS mencatat ekspor Indonesia pada September 2022 sebesar US$ 24,8 miliar.

Baca Selengkapnya

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

15 Juni 2022

Bulan Mei Ekspor Pertanian Tumbuh 20,32 Persen

Secara akumulatif Januari hingga Mei 2022, ekspor pertanian juga mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya