Adhi Karya Bidik Pendapatan Rp 3 Triliun dari Proyek Properti  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 13 Maret 2017 13:38 WIB

Pengendara motor melintasi gedung Wisma Atlet di Pusat Pendidikan, Pelatihan dan Sekolah Olah Raga Nasional di Bukit Hambalang, Sentul, Bogor, Jawa Barat, Jumat 18 Mei 2012. Proyek senilai 1,2 trilyun ini dikerjakan oleh PT Wijaya Karya dan PT Adhi Tbk. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo

TEMPO.CO, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk melalui anak usaha PT Adhi Persada Properti (APP) dan Departemen Transit Oriented Development (TOD) menargetkan pendapatan penjualan hingga Rp 3 triliun sepanjang tahun ini. Rinciannya, untuk APP Rp 1,7 triliun atau meningkat dari pendapatan tahun lalu Rp 1,3 triliun dan Departemen TOD Rp 1,3 triliun, meningkat dari tahun lalu Rp 350 miliar.



Direktur PT Adhi Karya Tbk Budi Saddewa Soediro mengatakan mayoritas pendapatan APP akan disokong dari pembangunan proyek apartemen, baik secara mandiri maupun kerja sama. Paling baru, ada dua proyek Grand Taman Melati Margonda 2 di Depok, Jawa Barat, yang akan dibangun pada akhir Maret ini, dan Taman Melati Malang di Jawa Timur, yang dibangun pada Juli nanti.

Perseroan juga menjadwalkan seremoni tutup atap untuk apartemen Taman Melati Sundiadi di Yogyakarta pada akhir bulan ini.

Ketiga proyek tersebut akan melengkapi portofolio proyek mahasiswa perseroan menjadi delapan menara apartemen Taman Melati yang tersebar di Depok, Jatinangor, Malang, dan Yogyakarta.

“Untuk apartemen murni kami bangun secara mandiri. Selain itu, kami masih kerjakan Wisma Atlet dan ada juga nanti yang terbaru dua menara di Nagreg, Jawa barat, dan daerah Jakarta Timur dengan nilai total investasi Rp 800 miliar,” kata dia, Senin, 13 Maret 2017.

Budi menambahkan, selain proyek mandiri tersebut, perseroan akan mendorong APP terus menggencarkan berbagai proyek kerja sama. Untuk Departemen TOD, perseroan berencana mulai mengembangkan di sekitar lahan Cikunir II dan III dengan konsep kawasan terpadu yang di dalamnya akan berdiri apartemen, hotel, pusat retail, dan ruang perkantoran.

Di lahan Cikunir II, Adhi Karya memiliki lahan seluas 5 hektare, yang akan mulai dikembangkan pada September dengan skema kerja sama pemilik lahan di sana. Perseroan akan memegang porsi keuntungan 65 persen dan sisanya oleh mitra.

Menurut Budi, nantinya Departemen TOD akan menargetkan kepemilikan lahan pada 16 stasiun kereta api ringan. Saat ini, Adhi Karya masih memiliki lahan TOD untuk 10 stasiun dengan total lahan 54 hektare dan rencananya akan mengakuisisi hingga 130 hektare pada tahun ini. “Kami anggarkan Rp1,4 hektare khusus untuk akuisisi lahan TOD di enam stasiun yang belum kami miliki,” ujar Budi.

Budi menilai, untuk pengembangan 54 hektare kawasan TOD di 10 stasiun, perseroan kira-kira akan menginvestasikan hingga Rp35 triliun dengan waktu penyelesaian sembilan tahun ke depan.

Sedangkan hasil akuisisi lahan akan menjadi proyek jangka panjang bagi perseroan. Sebab, dalam pengembangan TOD dibutuhkan perencanaan desain yang matang mengingat karakteristik setiap stasiun berbeda-beda. Sedangkan sejumlah proyek TOD yang sedang terus dikembangkan, yakni Bekasi Timur, Sentul, Ciracas, dan Cikoko, direncanakan akan dimulai pada Juli ini.

BISNIS.COM

Berita terkait

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

58 hari lalu

Bisnis Properti di Bali Diprediksi Menguat di 2024

Alex Villas Group memprediksi bisnis properti di Bali akan menguat pada 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

2 Maret 2024

Wawancara Eksklusif CEO Rumah123 Wasudewan: Rumah Tapak Masih jadi Favorit

Kepada Tempo, CEO Rumah123, Wasudewan menyebutkan dalam tiga tahun terakhir, tren pencarian properti tak banyak berubah. Simak wawancara lengkapnya.

Baca Selengkapnya

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

19 Februari 2024

Harga Hunian Naik Tapi Penjualan Tetap Meningkat, Mayoritas Beli dengan KPR

Bank Indonesia mencatat adanya kenaikan harga properti jenis hunian di pasar primer pada kuartal IV 2023. KPR jadi sumber pendanaan pembelian.

Baca Selengkapnya

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

30 Oktober 2023

Investasi Properti: Pengertian, Jenis, dan Keuntungan

Investasi properti kini semakin dilirik karena nilainya yang terus naik. Namun, sebelum berinvestasi wajib mengetahui jenis dan keuntungannya.

Baca Selengkapnya

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

25 Oktober 2023

5 Cara Investasi Properti yang Mudah untuk Pemula

Penting bagi pemula memahami cara investasi properti dengan strategi cerdas agar tidak merugi dan mendapat untung. Mari simak tipsnya.

Baca Selengkapnya

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

12 September 2023

Pengertian dan Peran PPJB dalam Transaksi Jual Beli Properti

PPJB adalah dokumen penting dalam transaksi properti di Indonesia. Apa itu PPJB beserta peran dan contohnya? Simak penjelasannya ini.

Baca Selengkapnya

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

23 Agustus 2023

Lika-liku Taipan Srettha Thavisin yang Kini Jadi Perdana Menteri Thailand

Srettha Thavisin, pimpinan salah satu pengembang real estate terbesar di Thailand, terpilih sebagai perdana menteri pada Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

10 Agustus 2023

Profil Aguan Sugianto yang Gelontorkan Puluhan Miliar untuk Aloha PIK 2

Pebisnis Aguan Sugianto telah menggelontorkan investasi puluhan miliar rupiah untuk pembangunan Aloha PIK 2. Siapakah sosok Aguan ini?

Baca Selengkapnya

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

1 Juni 2023

MRT Jakarta Tangkap Peluang Bisnis Properti di Kawasan TOD

MRT Jakarta belajar dari pengembangan bisnis kereta bawah tanah yang dikelola LTA Singapura dan MTR Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

20 Februari 2023

Ancaman Resesi, Agung Podomoro Pede Penjualan Tumbuh Positif: Konsumen Berbondong-bondong

Direktur Pemasaran Agung Podomoro, Agung Wirajaya, yakin sektor properti masih akan tumbuh positif meskipun ada ancaman resesi global yang mengintai.

Baca Selengkapnya