IHSG Diperkirakan Lanjutkan Pelemahan Awal Pekan Depan

Reporter

Editor

Abdul Malik

Sabtu, 11 Maret 2017 09:06 WIB

Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat ditutup naik tipis sebesar 0,02 poin menyusul harga minyak mentah dunia yang terkoreksi. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Analis Saham dari PT Reliance Securities, Lanjar Nafi, mengatakan secara teknikal Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada awal pekan depan yakni Senin, 13 Maret 2017, masih akan tertekan dengan pelemahan berada di rentang 5.340-5.400.

“Indikatornya masih berpeluang bearish (menurun) menuju oversold (penjualan berlebihan). Sehingga IHSG akan membuka pekan depan dengan pelemahan,” ujar Lanjar Nafi dalam keteranngan tertulisnya, Sabtu, 11 Maret 2017.

Lanjar menyarankan investor untuk memperhatikan beberapa saham pilihan untuk dapat dipertimbangkan pada perdagangan pekan depan. Antara lain PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR), dan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (BJTM).

Baca : Bursa Efek Indonesia Resmikan Galeri Investasi ke-250

Pada penutupan perdagangan pada Jumat, 10 Maret kemarin, IHSG terkoreksi, ditutup melemah 11,71 poin atau sebesar -0,22 persen di level 5.390, dengan pergerakan relatif melemah sejak sesi pertama. Data penjualan eceran yang turun cukup jauh di level 6,3 persen dari 10,5 persen di periode sebelumnya menjadi alasan investor untuk melakukan aksi ambil untung atau profit taking.

Meski demikian, sentimen positif datang dari Bank Indonesia (BI). Meski memperkirakan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed (Fed Fund Rate/FFR) naik 25 basis poin, namun BI memastikan ekonomi nasional tetap akan stabil. Investor asing melakukan aksi beli sebesar Rp 9,91 miliar. Sehingga total aliran modal asing atau capital inflow secara mingguan yang masuk sebesar Rp 436,68 miliar.

Baca : 9 Anak Perusahaan BUMN Akan Masuk Bursa Tahun Ini

Adapun di bursa saham Asia mayoritas cukup optimistis sejak awal sesi perdagangan. Data pengangguran di akhir pekan ini adalah bagian besar data ekonomi sebelum Federal Reserve bertemu pekan depan, dan pasar mulai mempersiapkan untuk menghadapi kenaikan suku bunga AS.

Bursa Saham Eropa dibuka menguat dengan rata-rata naik di atas 0,5 persen mengikuti penguatan saham Asia. Dampak positif terasa seiring mulai menguatnya harga minyak mentah dari harga terendah selama 3 bulan terakhir dan kepastian akan prospek suku bunga AS pasca rilis data pekerja cukup positif.

DESTRIANITA

Berita terkait

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

2 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

5 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

9 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

10 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

12 hari lalu

Terkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka

Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.

Baca Selengkapnya

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

12 hari lalu

IHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat

IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

12 hari lalu

Pembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82

Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

12 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

16 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

18 hari lalu

Terkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah

Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.

Baca Selengkapnya