Pembiayaan Bermasalah Bank Syariah Turun  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 10 Maret 2017 11:02 WIB

Ilustrasi perbankan Syariah. muslimdaily.net

TEMPO.CO, Jakarta - Pembiayaan bermasalah di bank syariah dalam tiga bulan terakhir menurun. Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan mencatat, akhir 2016, pembiayaan bermasalah gross mencapai 4,42 persen, sedangkan NPF net terjaga di level 2,17 persen. Dalam tiga tahun terakhir, NPF gross tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 4,95 persen dengan net 3,38 persen. Setahun kemudian, rasio pembiayaan bermasalah membaik ke kisaran 4,84 persen (gross) dan 3,19 persen (net).

PT Bank Muamalat Indonesia Tbk termasuk yang mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah pada tahun lalu. Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyebutkan, per akhir tahun lalu, NPF gross ditutup di level 3,8 persen, sedangkan net 1,4 persen.

Baca: Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng

Angka itu membaik signifikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni NPF gross 7,1 persen dan net 4,2 persen. “Kami melakukan sejumlah langkah-langkah perbaikan aset untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah. Alhamdulillah ada perbaikan,” ujarnya, Kamis, 9 Maret 2017.

Secara nilai, pembiayaan bermasalah turun drastis dari total pembiayaan tahun lalu sekitar Rp 40 triliun nominal NPF sekitar Rp1,52 triliun atau 3,8 persen. Menurut Endy, pembiayaan bermasalah banyak disumbang sektor korporasi. Dari total NPF Rp 1,5 triliun, sektor korporasi berkontribusi 70 persen. “Karena pembiayaan korporasi paling besar,” ujarnya.

Baca: Luncurkan Produk Hunian, BNI Syariah Incar Area Jabodetabek

Namun, memasuki kuartal I/2017, rasio pembiayaan bermasalah Bank Muamalat mulai meningkat ke level 4,7 persen gross dan 2,9 persen net. “Tapi kami optimistis ini hanya temporer. Target kami NPF tahun ini 3-3,5 persen,” kata Endy dalam kesempatan terpisah.

Ada pula PT Bank Syariah Mandiri yang mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah. NPF gross BSM menyusut ke level 4,9 persen dari tahun sebelumnya 6,1 persen. NPF net juga membaik ke level 3,1 persen dari 4,1 persen.

“Secara umum, di awal tahun ini, kualitas pembiayaan di BSM akan terus mengalami perbaikan, terutama dari sisi jumlah nominal NPF,” ujar SEVP Finance & Strategy BSM Ade Cahyo Nugroho kepada Bisnis secara terpisah.

Sementara itu, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menyebutkan kondisi pembiayaan perseroan terus terjaga dengan kualitas baik. Sampai akhir tahun lalu, NPF gross BCA Syariah 0,50 persen, sedangkan net 0,2 persen.

“Proyeksi kami sepanjang kuartal pertama tahun ini rasio akan terus ada di level yang sama. Kami menerapkan prudent banking practice dari waktu ke waktu,” tuturnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

48 hari lalu

BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.

Baca Selengkapnya

OJK Terbitkan POJK Perbankan Syariah, Tata Kelola Syariah jadi Kewajiban

57 hari lalu

OJK Terbitkan POJK Perbankan Syariah, Tata Kelola Syariah jadi Kewajiban

OJK menerbitkan POJK Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Syariah Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.

Baca Selengkapnya

Dukung Keuangan Syariah, OJK Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah dan BPRS Melantai di Bursa

26 Februari 2024

Dukung Keuangan Syariah, OJK Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah dan BPRS Melantai di Bursa

OJK ingin memperkuat keuangan syariah dengan mendorong BPRS melantai di Bursa dan spin off unit usaha syariah perbankan.

Baca Selengkapnya

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

21 Februari 2024

Selain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger

Beberapa bank syariah yang berencana merger masih dalam tahap pembicaraan pendahuluan.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

21 Februari 2024

OJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T

OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.

Baca Selengkapnya

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

7 Februari 2024

OJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank

Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.

Baca Selengkapnya

Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Duha Syariah

29 Januari 2024

Pegadaian Jalin Kerjasama dengan Duha Syariah

PT Pegadaian (Persero) menjalin kerjasama dengan penyedia layanan pembiayaan dan pendanaan berbasis syariah, Duha Syariah.

Baca Selengkapnya

4 Cara Mencari ATM BSI Terdekat, Bisa Gunakan Google Maps

23 Januari 2024

4 Cara Mencari ATM BSI Terdekat, Bisa Gunakan Google Maps

Untuk mencari ATM BSI terdekat cukup mudah. Anda bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps hingga website resmi BSI. Berikut caranya.

Baca Selengkapnya

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

23 Januari 2024

Waketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Ungkap Investor Timor Tengah Bidik 20 Persen Saham BSI

20 Desember 2023

Erick Thohir Ungkap Investor Timor Tengah Bidik 20 Persen Saham BSI

Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan perkembangan soal calon investor dari Timur Tengah di BSI.

Baca Selengkapnya