TEMPO.CO, Jakarta - Pembiayaan bermasalah di bank syariah dalam tiga bulan terakhir menurun. Statistik Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan mencatat, akhir 2016, pembiayaan bermasalah gross mencapai 4,42 persen, sedangkan NPF net terjaga di level 2,17 persen. Dalam tiga tahun terakhir, NPF gross tertinggi terjadi pada 2014 sebesar 4,95 persen dengan net 3,38 persen. Setahun kemudian, rasio pembiayaan bermasalah membaik ke kisaran 4,84 persen (gross) dan 3,19 persen (net).
PT Bank Muamalat Indonesia Tbk termasuk yang mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah pada tahun lalu. Direktur Utama Bank Muamalat Endy Abdurrahman menyebutkan, per akhir tahun lalu, NPF gross ditutup di level 3,8 persen, sedangkan net 1,4 persen.
Baca: Gabungkan Bank BUMN Syariah, Patner Timur Tengah Digandeng
Angka itu membaik signifikan apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni NPF gross 7,1 persen dan net 4,2 persen. “Kami melakukan sejumlah langkah-langkah perbaikan aset untuk menyelesaikan pembiayaan bermasalah. Alhamdulillah ada perbaikan,” ujarnya, Kamis, 9 Maret 2017.
Secara nilai, pembiayaan bermasalah turun drastis dari total pembiayaan tahun lalu sekitar Rp 40 triliun nominal NPF sekitar Rp1,52 triliun atau 3,8 persen. Menurut Endy, pembiayaan bermasalah banyak disumbang sektor korporasi. Dari total NPF Rp 1,5 triliun, sektor korporasi berkontribusi 70 persen. “Karena pembiayaan korporasi paling besar,” ujarnya.
Baca: Luncurkan Produk Hunian, BNI Syariah Incar Area Jabodetabek
Namun, memasuki kuartal I/2017, rasio pembiayaan bermasalah Bank Muamalat mulai meningkat ke level 4,7 persen gross dan 2,9 persen net. “Tapi kami optimistis ini hanya temporer. Target kami NPF tahun ini 3-3,5 persen,” kata Endy dalam kesempatan terpisah.
Ada pula PT Bank Syariah Mandiri yang mencatatkan perbaikan rasio pembiayaan bermasalah. NPF gross BSM menyusut ke level 4,9 persen dari tahun sebelumnya 6,1 persen. NPF net juga membaik ke level 3,1 persen dari 4,1 persen.
“Secara umum, di awal tahun ini, kualitas pembiayaan di BSM akan terus mengalami perbaikan, terutama dari sisi jumlah nominal NPF,” ujar SEVP Finance & Strategy BSM Ade Cahyo Nugroho kepada Bisnis secara terpisah.
Sementara itu, Presiden Direktur BCA Syariah John Kosasih menyebutkan kondisi pembiayaan perseroan terus terjaga dengan kualitas baik. Sampai akhir tahun lalu, NPF gross BCA Syariah 0,50 persen, sedangkan net 0,2 persen.
“Proyeksi kami sepanjang kuartal pertama tahun ini rasio akan terus ada di level yang sama. Kami menerapkan prudent banking practice dari waktu ke waktu,” tuturnya.
BISNIS.COM
Berita terkait
BSI Masuk Jajaran Top 10 Global Islamic Bank
48 hari lalu
PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI, masuk ke jajaran Top 10 Global Islamic Bank dari sisi kapitalisasi pasar dengan harga saham emiten bersandi BRIS yang melesat sehingga mendorong market capitalization atau market cap perseroan menembus Rp131,47 triliun.
Baca SelengkapnyaOJK Terbitkan POJK Perbankan Syariah, Tata Kelola Syariah jadi Kewajiban
57 hari lalu
OJK menerbitkan POJK Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Syariah Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah.
Baca SelengkapnyaDukung Keuangan Syariah, OJK Dorong Spin Off Unit Usaha Syariah dan BPRS Melantai di Bursa
26 Februari 2024
OJK ingin memperkuat keuangan syariah dengan mendorong BPRS melantai di Bursa dan spin off unit usaha syariah perbankan.
Baca SelengkapnyaSelain BTN-Mualamat, OJK Sebut Ada 3-4 Bank Syariah Lain yang Bakal Merger
21 Februari 2024
Beberapa bank syariah yang berencana merger masih dalam tahap pembicaraan pendahuluan.
Baca SelengkapnyaOJK Beri Lampu Hijau Merger BTN Syariah dengan Muamalat, Aset Tembus Rp 100 T
21 Februari 2024
OJK mengatakan merger bank syariah penting untuk mengembangkan industri keuangan syariah di Indonesia.
Baca SelengkapnyaOJK Tetapkan Bembi Juniar sebagai Direktur Utama Hijra Bank
7 Februari 2024
Penunjukan Bembi sebagai Direktur Utama Hijra Bank oleh OJK diharapkan dapat mempercepat pertumbuhan bisnis bank syariah tersebut.
Baca SelengkapnyaPegadaian Jalin Kerjasama dengan Duha Syariah
29 Januari 2024
PT Pegadaian (Persero) menjalin kerjasama dengan penyedia layanan pembiayaan dan pendanaan berbasis syariah, Duha Syariah.
Baca Selengkapnya4 Cara Mencari ATM BSI Terdekat, Bisa Gunakan Google Maps
23 Januari 2024
Untuk mencari ATM BSI terdekat cukup mudah. Anda bisa memanfaatkan aplikasi Google Maps hingga website resmi BSI. Berikut caranya.
Baca SelengkapnyaWaketum MUI Tolak Rencana Merger Bank Muamalat dan BTN Syariah, Ini 2 Alasan Utamanya
23 Januari 2024
Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menolak rencana merger antara Bank Muamalat Indonesia dengan BTN Syariah. Apa alasannya?
Baca SelengkapnyaErick Thohir Ungkap Investor Timor Tengah Bidik 20 Persen Saham BSI
20 Desember 2023
Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan perkembangan soal calon investor dari Timur Tengah di BSI.
Baca Selengkapnya