Survei: Australia Tercatat Jadi Surga Miliarder Dunia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Jumat, 10 Maret 2017 10:31 WIB

Ratusan gembok cinta diikat di sepanjang jembatan Southgate, namun dewan pemerintah kota Melbourne akan memindahkan 20.000 gembok di sepanjang jembatan, karena membahayakan keselamatan. Melbourne, Australia, 18 Mei 2015. Pat Scala/Getty Images

TEMPO.CO, Melbourne - Australia didapuk sebagai negara yang paling cepat kaya. Dalam survei yang dilakukan New World Health, kekayaan Australia meningkat hingga 85 persen dibandingkan negara-negara makmur lain, seperti Amerika Serikat, yang hanya tumbuh 30 persen, dan Inggris 28 persen.

Australia memiliki lokasi strategis, tarif pajak rendah, sistem kesehatan yang hebat, dan keindahan alam. Hal ini membuat Australia menyandang kawasan yang paling nyaman di dunia. Keunggulan tersebut membuat sejumlah miliarder dunia pun memutuskan bermigrasi ke Negeri Kanguru itu.

Selama 25 tahun, Australia juga tidak pernah mengalami resesi. Wajar jika saat ini Canberra dianggap lebih makmur dibandingkan dengan Washington atau London. Bisa jadi, nantinya negara ini semakin menarik bagi para imigran, apalagi ketegangan terkait dengan isu ras dan agama semakin meningkat di Eropa.

Baca: RI dan Australia Jajaki Kerja Sama di Sektor Peternakan

Pada akhir tahun lalu, para individu di Australia memegang sekitar US$ 192 triliun dari kekayaan dunia, atau setara dengan sebelas kali lipat produk domestik bruto Amerika. Selain itu, sekitar 13,6 jutawan menguasai US$ 69 triliun dari kekayaan dunia tersebut.

Adapun jumlah orang yang masuk kategori multijutawan mencapai 552 ribu orang, yakni yang memiliki aset bersih sekitar US$ 10 juta atau lebih.

Kekayaan yang dimaksud merujuk kepada aset bersih dari seseorang termasuk properti, uang kas, ekuitas, bisnis, dan sudah dikurangi dengan segala macam kewajiban apa pun. Nilai kekayaan tersebut termasuk aset properti, uang tunai, ekuitas, kepentingan usaha, dan minus kewajiban apa pun.

Baca:
Australia Tertarik Bisnis Wisata di Mandalika

Dengan jumlah penduduk yang relatif sedikit, Australia membuat daftar harta yang dimiliki rata-rata penduduk di negeri bekas jajahan Inggris itu. Dari daftar yang disusun pemerintah tersebut diketahui penduduk dengan penghasilan bersih yang cukup tinggi didominasi oleh mereka yang berada di wilayah dengan pajak rendah.

New World Wealth menilai penggunaan perhitungan kekayaan per orang sebagai indikator mengukur kondisi finansial lebih bagus dibandingkan dengan PDB per kapita yang saat ini masih banyak digunakan di sebagian besar negara di dunia.

Laporan yang disusun New World Wealth tersebut menggunakan profil sekitar 150 ribu orang jutawan di dunia, wawancara dengan sejumlah pakar migrasi, manajer investasi dan agen properti, pemerintah, bursa saham, dan statistik dari program visa para investor.

BISNIS.COM

Berita terkait

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

15 September 2017

Diprotes, Foto PM Australia Turnbull Gendong Cucu Sambil Ngebir

Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull menjadi sasaran amukan netizen saat fotonya menggendong cucu sambil memegang segelas bir jadi viral.

Baca Selengkapnya

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

22 Agustus 2017

Pine Gap Australia Pasok Data Intelijen Soal Indonesia ke Amerika  

Markas intelijen Australia, Pine Gap, yang memasok informasi tentang Indonesia dan negara-negara lain ke Amerika berlokasi di kawasan terpencil.

Baca Selengkapnya

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

8 Agustus 2017

Kaki Remaja Australia Ini Penuh Darah Usai Berendam di Pantai

Remaja Australia ini kaget menyaksikan kedua pergelangan kakinya berlumuran darah setelah direndam di tepi pantai. Ayahnya menemukan jawabannya.

Baca Selengkapnya

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

16 Juni 2017

Ups, PM Australia Tertangkap Basah Mengejek Donald Trump

PM Australia Malcolm Turnbull saat ini kewalahan menghadapi sorotan media setelah dirinya tertangkap basah mengolok-olok Presiden Amerika Donald Trump

Baca Selengkapnya

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

9 Juni 2017

Terlalu Ramah, Anjing Ini Dipecat Dari Kepolisian -Oops

Gavel yang baru berusia berusia satu tahun itu, harus kehilangan posisi karena dinilai terlalu ramah dan manja untuk berada dalam tim polisi.

Baca Selengkapnya

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

12 Mei 2017

Cina Dituduh Lakukan Aksi Intelijen Besar-Besaran di Australia

Pejabat di Kementerian Pertahanan Australia mengungkapkan Cina selama ini melakukan aksi intelijen besar-besaran terhadap Australia.

Baca Selengkapnya

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

12 Mei 2017

Pria Pengangguran Ini Menang Lotere Hampir 500 Miliar Rupiah

Seorang pria yang sedang menganggur di Australia memenangkan hadiah lotere sebesar $ 50 juta atau hampir Rp 500 miliar.

Baca Selengkapnya

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

11 Mei 2017

Anaknya Banyak Omong, Ayah Mendampinginya di Kelas

Brad Howard dengan senang hati mendampingi putranya di dalam kelas karena anaknya dihukum guru.

Baca Selengkapnya

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

10 Mei 2017

Dukung Perkawinan Sejenis di Australia, Bos Qantas Dilempar Pie

Bos Qantas, Alan Joyce dilempar pie gara-gara mendukung perkawinan sesama jenis di Australia.

Baca Selengkapnya

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

10 Mei 2017

Pertama Kali, Politikus Australia Menyusui Bayinya di Parlemen

Politikus sayap kiri Partai Hijau Australia, Larissa Waters menjadi politikus prtama yang menyusui bayinya di gedung parlemen.

Baca Selengkapnya