Bekraf Gandeng BRI Permudah UMKM Akses Permodalan

Reporter

Kamis, 9 Maret 2017 23:03 WIB

Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Triawan Munaf, memberikan sambutan dalam Acara "Gala Dinner Bekraf dan Insan Media" di Senayan, Jakarta Selatan, 31 Oktober 2016. Tempo/Fajar Pebrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menggandeng PT Bank Rakyat Indonesia turut serta memberikan permodalan bagi pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).


Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo mengatakan Bekraf komitmen membantu proses intermediasi Lembaga Keuangan Non-Bank (LKNB) dan perbankan dengan para pelaku industri kreatif supaya bisa mengakses permodalan dari LKNB serta perbankan.


”Kami berharap, PBMT Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura sebagai LKNB dan BRI sebagai perbankan bisa berperan maksimal sebagai sumber permodalan bagi pengembangan bisnis UMKM,” papar Fadjar dalam keterangannya saat ‘Workshop Peningkatan Kapasitas Pelaku Usaha Ekonomi Kreatif’ di Tegal, Kamis (9 Maret 2017).


Pada workshop tahun ini, katanya, Bekraf tidak hanya menggandeng LKNB yaitu Perusahaan Baitul Maal wat Tamwil (PBMT) Ventura, Bahana Artha Ventura dan Sarana Jakarta Ventura tetapi juga pihak perbankan yaitu lembaga perbankan dalam hal ini BRI.


Bekraf menyadari bahwa para pelaku ekonomi kreatif membutuhkan permodalan untuk mengembangkan usaha.


“Dalam acara itu, ada 100 pelaku ekonomi kreatif sub sektor unggulan dan prioritas di Tegal Raya menjadi peserta,” imbuhnya.


Fadjar menerangkan perusahaan modal ventura serta perbankan perlu menganalisis risiko dalam menyalurkan dana kepada pelaku ekonomi kreatif sebagai calon penerima dana. Oleh sebab itu, pihaknya berharap workshop itu dapat berperan untuk mempersiapkan para pelaku ekonomi kreatif mengakses permodalan LKNB dan perbankan.


Dia menegaskan workshop itu akan membuka wawasan para peserta tentang pengembangan bisnis dan kapasitas usaha, terutama pengetahuan mengakses permodalan guna meningkatkan nilai tambah dan produktivitas.


Tujuan penyelenggaraan workshop itu yaitu untuk meningkatkan variasi dan kualitas produk yang berorientasi ekspor, mengajarkan manajemen keuangan dan manajemen resiko yang berorientasi ekspor serta bisa mengakses sumber permodalan dari LKNB dan perbankan.


“Bekraf berupaya melakukan intermediasi antara pemilik modal termasuk LKNB dan perbankan ke pelaku ekonomi kreatif dan mengajak LKNB serta perbankan agar aktif menyalurkan skema perbiayaan kepada pelaku ekonomi kreatif,” ujar Fadjar.


BISNIS.COM

Advertising
Advertising

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

58 hari lalu

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya