Pertemuan IMF dan Bank Dunia, Luhut : Saya Tak Urus Substansi

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 9 Maret 2017 23:02 WIB

Menko bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan (kanan) menyampaikan kebijakan Indonesia bersama Menteri Kelautan Portugal Ana Paula Vitorino (kedua kanan), Komisioner Uni Eropa urusan Lingkungan, Kemaritiman dan Perikanan Karmenu Vella (kedua kiri), Menteri Lingkungan dan Kehutanan Bangladesh Anwar Hossain Manju (kiri) dalam Konferensi Kelautan Dunia 2017 di Nusa Dua, Bali, 23 Februari 2017. ANTARA/Nyoman Budhiana

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan keterlibatannya di dalam persiapan pertemuan tahunan Dana Moneter Internasional (IMF) dengan Bank Dunia (World Bank) 2018 hanya sebatas ketua panitia. Dia mengatakan tanggungjawabnya hanya memastikan acara ini terselenggara dengan baik nantinya.

"Kalau masalah substansi sidang itu dikerjakan oleh World Bank dan IMF," kata Luhut saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta Pusat, Kamis 9 Maret 2017.

Baca : Temui Pekerja Freeport, Luhut : Jangan Marah-marah ke Saya

Luhut menjelaskan sebagai ketua panitia, ada tiga tugas yang diemban. Pertama adalah bagaimana mengatur pertemuan tersebut bisa diselenggarakan dengan baik. "Makanya yang pintar komentar, jangan asal komentar."

Kemudian dia juga bertanggungkawan memanfaatkan 18 ribu orang yang hadir bisa datang dan menjadi turis di Indonesia. Terakhir adalah tentang bagaimana memanfaatkan para pemimpin (CEO) perusahaan yang hadir untuk mau berinvestasi di Indonesia.

Menurut Luhut, perwakilan pemerintah di dalam acara itu yang akan berbicara substansi adalah Menteri Keuangan, Sri Mulyani dan Gubernur Bank Indonesia, Agus Martowardojo. "Jadi bilangin yang pintar-pintar komentar itu, tanya dulu baru ngomong."

Baca : Ikut Seleksi OJK, Direktur BI dan BEI Kena Cecar

Sebelumnya, ekonom dari Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Bhima Yudhistira, menilai Luhut tidak memiliki kapasitas memimpin sidang tahunan World Bank dan IMF. Namun ternyata menurut Luhut, dirinya hanya menjadi Ketua Panitia dan tidak ada urusannya dengan persidangan.

DIKO OKTARA

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

1 hari lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

5 hari lalu

Penyaluran Pendanaan AdaKami Rp 4,6 Triliun dalam 4 Bulan

Penyaluran pendanaan AdaKami pada Januari-April 2024 mencapai Rp 4,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

5 hari lalu

Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah

Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

9 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

10 hari lalu

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

Baca Selengkapnya

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

10 hari lalu

Najeela Shihab Sayangkan Literasi Keuangan Anak Masih Rendah, Tapi Akses Keuangan Sudah Tinggi

Najeela Shihab menilai kualitas hubungan dalam keluarga sangatlah menentukan kemampuan seseorang untuk punya literasi keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

11 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

11 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

11 hari lalu

OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak di Tengah Pelemahan Rupiah

OJK memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya