TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menemui belasan pekerja PT Freeport Indonesia di lantai dasar kantor Kemenko Kemairitiman, hari ini, 9 Maret 2017.
Pertemuan itu sempat memanas ketika pekerja Freeport meminta Luhut untuk datang ke Kabupaten Mimika. "Kami akan berencana ke sana, kau jangan marah-marah ke saya. Saya sudah tua," kata Luhut Pandjaitan kepada para pekerja Freeport.
Baca Juga:
Baca: Ribuan Pekerja Freeport Di-PHK, Menteri Hanif Akan ke Timika
Pertemuan Luhut dan pekerja Freeport di lobi itu berlangsung singkat. Karena Luhut mengaku harus menghadiri rapat di Istana. Sekitar pukul 13.30 WIB, Luhut pergi meninggalkan kantor Kemenko Kemaritiman.
Perwakilan Gerakan Solidaritas Peduli Freeport Virgo Salossa mengatakan pihaknya sudah datang dari pagi untuk menemui Luhut. Namun, pihaknya hanya diterima di lobi dan hanya berbicara hal-hal yang sepele. "Hanya diterima di sini (di lobi) dan dibicarakan hal sepele, kami tak minta saham."
Simak pula:
Perekonomian Cina Dinilai Pengaruhi Harga Karet
MUI Dukung Wisata Syariah Pulau Santen Banyuwangi
Nelayan Sambas Hasilkan 1,1 Ribu Ton Ikan Tangkap
Bagi Virgo, pihaknya tak memikirkan mengenai pembagian saham kepada masyarakat. Dia merasa pemerintah harus berhati-hati soal Freeport, karena akan tercatat dalam sejarah apa yang dilakukan pemerintah nantinya.
Luhut meminta kepada para pekerja untuk bertemu dengannya setelah dia kembali dari rapat tersebut. "Nanti sorelah kita ketemu," ucap Luhut.
Menurut Luhut, pemerintah tidak akan pernah menekan rakyatnya. Dia berharap agar permasalahan antara pemerintah dan Freeport bisa cepat selesai. "Pemerintah tak ingin mengorbankan pegawai Freeport," tuturnya.
DIKO OKTARA