Indonesia-Sri Lanka Bahas Perdagangan Bebas  

Rabu, 8 Maret 2017 16:03 WIB

Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita saat meninjau gudang beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, 15 Desember 2016. Menurut Enggartiasto, saat ini perputaran beras di pasar tersebut mencapai 30 ribu ton per hari dan menyatakan stok beras nasional dalam kondisi mencukupi hingga Maret 2017. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Perjanjian perdagangan bebas atau free trade agreement menjadi salah satu hal yang dibahas dalam pertemuan bilateral antara Presiden Joko Widodo dan Presiden Sri Lanka Maithripala Sirisena hari ini. Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan Indonesia berupaya hal itu segera diwujudkan.

"Ini kan belum mulai. Kami akan duduk bersama dengan pihak Sri Lanka untuk segera menyusun langkah-langkahnya," ucap Enggar saat dicegat di Istana Kepresidenan seusai pertemuan bilateral Indonesia-Sri Lanka, Rabu, 8 Maret 2017.

Enggar berujar, ada berbagai alasan Indonesia dan Sri Lanka bersepakat membahas free trade agreement. Salah satunya bisa menekan harga barang, baik yang masuk dari Indonesia maupun sebaliknya.

Menurut Enggar, barang yang masuk dari Indonesia ke Sri Lanka selama ini terbatas atau belum maksimal karena tarif atau bea yang tinggi. Padahal Indonesia memiliki keunggulan dalam komoditas atau barang yang masuk Sri Lanka.

Beberapa produk Indonesia yang telah masuk Sri Lank adalah tembakau untuk pembuatan rokok, makanan, minuman, mobil, dan masih banyak lagi. Adapun Indonesia sudah surplus ke Sri Lanka hingga US$ 200 juta. "Hambatan tarifnya cukup besar. Harganya tinggi karena belum ada perjanjian, kan. Ya, ini membuka pasar baru," tutur Enggar.

Perihal kapan free trade agreement itu bisa terwujud, Enggar belum bisa memberikan target pasti. Ia hanya mengatakan hal itu diupayakan bisa terwujud tahun ini.

Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi berujar, Presiden Joko Widodo sudah memberikan arahan kepada sejumlah menteri untuk menindaklanjuti free trade agreement dengan Sri Lanka. Presiden Jokowi, misalnya, meminta Menteri Koordinator Perekonomian, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Perdagangan berkunjung ke Sri Lanka pada April atau Mei 2017.

Menteri Retno menyatakan pemerintah akan membahas mengenai item-item usulan dari dua pemerintah tersebut. “Sifatnya satu-satu, ya," ucapnya.

ISTMAN M.P.




Berita terkait

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

6 jam lalu

Barang Pekerja Migran Bebas Masuk tapi Harus Ikuti Peraturan Menteri Keuangan, Apa Saja Syaratnya?

Kementerian Perdagangan menghapus pembatasan jumlah maupun jenis pengiriman atau barang impor milik pekerja migran (PMI) tapi tetap diawasi Bea Cukai

Baca Selengkapnya

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

1 hari lalu

Harga Produk Pertambangan Masih Fluktuatif

Harga komoditas produk pertambangan yang dikenakan bea keluar fluktuatif, konsentrat tembaga dan seng masih naik pada periode Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

6 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

6 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

6 hari lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan Lantik 6 Pejabat Eselon I dan II, Berpesan Waspadai Situasi Geopolitik Timur Tengah

Menteri Perdagangan melantik pejabat eselon I dan II. Dia berpesan agar siap menghadapi keadaan geopolitik Timur Tengah saat ini.

Baca Selengkapnya

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

8 hari lalu

Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

9 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Utang Rafaksi Minyak Goreng Segera Dibayar

Kementerian Perdagangan mengatakan bahwa utang rafaksi minyak goreng akan segera dibayarkan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

12 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

15 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya