Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution usai rapat koordinasi membahas harga gas industri di Gedung Kemenko Perekonomian, 4 Oktober 2016. Tempo/Richard Andika
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution menanggapi rumor yang beredar ihwal sedikitnya petahana yang lolos seleksi Otoritas Jasa Keuangan. Para komisioner OJK yang tak lolos seleksi, bukan disebabkan oleh masalah penyelamatan Bank Bumiputera. "Saya nggak mau spesifik begitulah," ujar Darmin saat dicegat Tempo di Istana Kepresidenan, Rabu, 8 Maret 2017.
Darmin mengatakan, ada banyak faktor yang membuat banyak komisioner tak lolos seleksi OJK. Beberapa di antaranya adalah track record tiap calon, visi misi, kompetensi, hingga informasi dari berbagai lembaga.
Sayangnya, Darmin enggan menyampaikan detil penilaian terhadap petahana berdasarkan faktor-faktor itu. Ketika ditanyai apakah ada banyak track record merah pada petahana, misalnya, ia mengatakan bahwa para petahana yang tak lolos tidak bisa langsung dikatakan bercatatan merah. Sebaliknya, bisa jadi karena visi misi yang tak pas.
"Tidak bisa (petahana yang tak lolos) dinilai per satuan (faktor). Kriterianya ada lima, nah penilaiannya menggabungkan faktor-faktor itu," ujar Darmin.
Ditanyai lebih lanjut apakah para petahana tidak punya pandangan searah dengan kerja OJK ke depannya, Darmin juga mengatakan hal itu tak sepenuhnya benar. Ia kembali menegaskan bahwa penilaian calon komisioner memperhitungkan banyak faktor yang digabungkan.
Panitia Seleksi Dewan Komisioner OJK telah menetapkan 30 kandidat anggotanya. Dari 30 orang tersebut, hanya dua di antaranya yang merupakan petahana. Kedua petahana itu adalah Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal OJK Nurhaida serta Wakil Dewan Komisioner OJK Rahmat Waluyanto.
Adapun OJK, beberapa pekan terakhir, tengah disorot perihal penyelamatan dan restrukturisasi Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera. Sebabnya restrukturisasi dan penyelamatan tak kunjung usai. Selain itu anggota Badan Perwakilan Anggota Bumiputera juga banyak yang mengundurkan diri karena mereka tidak dilibatkan dalam pengambilan keputusan seputar upaya penyelamatan Bumiputera.
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
10 hari lalu
Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia
Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.