5 Tahun Terakhir, Investasi Negara IORA di RI naik 13,4%  

Reporter

Senin, 6 Maret 2017 23:02 WIB

Menteri Perdagangan Thomas Trikasih Lembong berbincang dengan para pewarta di ruang rapat Kementerian Perdagangan, Kamis, 16 Juni 2016. TEMPO/Bagus Prasetiyo

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi negara-negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) rata-rata naik 13,4 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam siaran pers di Jakarta, Senin (6 Maret 2017), mengatakan peningkatan tren investasi yang positif sepanjang 2012-2016 itu menunjukkan semakin berkembangnya kerja sama ekonomi selatan-selatan.

"Selama ini banyak investasi yang terjadi dari negara kaya kepada negara berkembang, namun dengan semakin berkembangnya sektor jasa dan finansial negara berkembang dan miskin maka ini akan mendorong investasi di antara negara berkembang," katanya.

BKPM mencatat tren positif investasi dari negara-negara IORA tersebut terutama disumbang oleh sektor tersier.

Ada pun pada 2016, kenaikan investasi dari negara-negara IORA mencapai 21,6 persen dengan nilai investasi mencapai 11,67 miliar dolar AS bila dibandingkan dengan investasi tahun sebelumnya sebesar 9,5 miliar dolar AS.

Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, lima besar kontributor utama dari realisasi investasi yang masuk dari negara IORA adalah Singapura, Malaysia, Mauiritius, Australia dan Thailand.

"Kami berharap negara-negara anggota IORA lainnya dapat semakin meningkatkan investasi antara negara-negara anggota sehingga dapat mempererat kerja sama selatan-selatan tersebut," ujarnya.

Tom menjelaskan tren kenaikan investasi dari negara-negara IORA tercatat cukup positif dalam kurun waktu 2012-2016.

Pada tahun 2012 investasi dari negara IORA mencapai 7,5 miliar dolar AS, kemudian turun menjadi 6,6 miliar dolar AS pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, nilainya kembali naik menjadi 9,2 miliar dolar AS dan naik tipis menjadi 9,5 miliar dolar AS pada 2015.

Kemudian, pada tahun 2016, nilainya naik menjadi 11,6 miliar dolar AS.

"Ke depan kami berharap, kontribusi investasi dari negara-negara IORA dapat terus meningkat," papar Tom.

Tom menyampaikan IORA menjadi istimewa karena keikutsertaan negara berkembang yang begitu besar.

Ada 21 negara yang menjadi anggota IORA diantaranya Australia, Bangladesh, Comoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi IORA yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center, di mana Indonesia menjadi Ketua Umum dari IORA untuk periode tahun 2015-2017.


ANTARA

Berita terkait

Asosiasi Ternak Ungkap Peternak Sapi Perah Lokal Sulit Bisa Manfaatkan Investasi Asing

6 hari lalu

Asosiasi Ternak Ungkap Peternak Sapi Perah Lokal Sulit Bisa Manfaatkan Investasi Asing

Peternak sapi perah lokal yang 90 persen merupakan peternak rakyat skala mikro dan kecil sulit memanfaatkan investasi asing.

Baca Selengkapnya

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

7 hari lalu

Anggaran BKPM Turun Saat Target Investasi Naik jadi Rp 1.905 triliun, Rosan Beberkan Dampaknya

Menteri Investasi angkat bicara soal usulan anggaran lembaga yang dipimpinnya hanya disetujui tak sampai separuhnya oleh DPR.

Baca Selengkapnya

Enam Tahun PT Lotte Mangkrak, Menteri Investasi Pastikan Mei 2025 Ekspor Hasil Produksi

8 hari lalu

Enam Tahun PT Lotte Mangkrak, Menteri Investasi Pastikan Mei 2025 Ekspor Hasil Produksi

Rosan mengatakan proyek PT Lotte mencakup pembangunan fasilitas petrokimia untuk memproduksi polypropylene serta produk hilir lainnya.

Baca Selengkapnya

Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

9 hari lalu

Pabrik Lotte Chemical Indonesia Senilai Rp 63 Triliun di Cilegon Bakal Beroperasi per Maret 2025

Proses produksi dari pabrik Lotte Chemical itu diharapkan bisa dimulai pada Maret 2025.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

16 hari lalu

Kilas Balik Rencana Investasi Tesla di Indonesia yang Berujung Gagal

Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan alasan gagalnya produsen kendaraan listrik Tesla berinvestasi di Indonesia. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

18 hari lalu

Menteri Rosan Bertemu PM Singapura, Bahas Investasi Carbon Capture Storage, Startup hingga Pembangkit Listrik

Menteri Investasi Rosan Roeslani, bertemu dengan PM Singapura, Lawrence Wong. untuk menjajaki Jajaki investasi dI sektor

Baca Selengkapnya

Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

19 hari lalu

Presiden Iran Sebut Negaranya Butuh Investasi Asing Lebih dari US$100 Miliar

Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengatakan pada Sabtu bahwa negaranya memerlukan investasi asing sebesar US$100 miliar

Baca Selengkapnya

Target Realisasi Investasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Rp 2.000 Triliun

22 hari lalu

Target Realisasi Investasi Pemerintahan Prabowo-Gibran Rp 2.000 Triliun

Target realisasi investasi pemerintahan Prabowo-Gibran 2025 sebesar Rp 2.000 triliun. Lebih tinggi dibanding pemerintahan Jokowi pada 2024.

Baca Selengkapnya

Kejar Target Investasi Lebih dari USD 63,17 Miliar, Rosan ke Singapura Temui Perdana Menteri Lawrence Wong

24 hari lalu

Kejar Target Investasi Lebih dari USD 63,17 Miliar, Rosan ke Singapura Temui Perdana Menteri Lawrence Wong

Menteri Investasi Rosan Roeslani menargetkan investasi dari Singapura melebihi realisasi periode 2019-Juni 2024 yang tercatat senilai US$ 63,17 miliar.

Baca Selengkapnya

Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi Jelang Jokowi Pensiun, Apa Targetnya Kerja Hanya 2 Bulan?

29 hari lalu

Rosan Roeslani Jadi Menteri Investasi Jelang Jokowi Pensiun, Apa Targetnya Kerja Hanya 2 Bulan?

Jokowi melantik Rosan Roeslani sebagai Menteri Investasi/Kepala BKPM menggantikan Bahlil Lahadalia. Apa targetnya kerja hanya 2 bulan?

Baca Selengkapnya