Pemprov DKI Realisasikan Program UMKM di Rusun  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 6 Maret 2017 23:00 WIB

Wakil Wali Kota Jakarta Timur Husain Murad, Kepala Dinas Perumahan DKI Jakarta Arifin, Dirut PD Dharma Jaya Marina serta Ketua Dharma Wanita Dinas Perumahan DKI Jakarta, menunjukkan daging murah yang dijual oleh PD Dharma Jaya di Rusunawa Rawa Bebek, Pulogebang, Jakarta, 13 November 2016. TEMPO/Ilham Fikri (Magang)

TEMPO.CO, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta merealisasikan program pengembangan usaha mikro kecil dan menengah atau UMKM bagi warga penghuni rumah susun sepanjang tahun ini.


Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintahan DKI Jakarta Arifin mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan untuk menyiapkan 50-100 warung dan kios di setiap rumah susun di Jakarta.


"Kami siapkan lahan milik pemerintah di area rusun, dan untuk permodalannya nanti oleh Dinas UMKM dan tentu dibantu dari anggaran corporate social responsibility (CSR)," paparnya di Balai Kota, Senin (6 Maret 2017).


Menurutnya, beberapa rumah susun yang menjadi pilot project pengembangan UMKM antara lain rumah susun Rawabebek, Pulogebang, Komaruddin, rumah susun Jatinegara Barat dan lainnya.


Dia menuturkan warga rumah susun yang membuka usaha mengalami kesulitan pemasaran seiring lokasi yang digunakan tidak strategis sehingga menyulitkan penjualan.


Advertising
Advertising

"Selama ini kan banyak yang buka usaha di rumah susun dan tidak laku karena tempatnya di dalam. Siapa yang beli kalau buka usahanya di lantai atas," katanya.


Oleh karena itu, kata dia, pihaknya akan mendata semua lahan rumah susun yang masih memiliki ruang cukup untuk pengembangan usaha seperti di area parkir, lahan depan hingga luar area dengan catatan lahan tersebut masih milik pemda.


Arifin mengatakan sebelum warga rumah susun diungsikan dari tempat sebelumnya, tak sedikit yang telah membuka usaha kecil-kecilan. Namun, ketika dipindahkan ke rumah susun, lanjutnya, mereka kesulitan membuka usaha.


"Untuk itu kami siap bantu warga rusun untuk kembali berwirausaha. Kami siapkan lahannya agar ke depan pembeli bukan warga rusun saja tetapi siapapun," ujarnya.


Kepala Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan DKI Jakarta Irwandi mengatakan pihaknya menyiapkan Rp11 miliar untuk pengembangan usaha bagi warga rumah susun di DKI.


Dia mengatakan saat ini baru dua rumah susun yakni Jatinegara barat dan Pulogebang yang telah dibangun secara semi permanen area sentra UMKM yang dikelola warga rumah susun.


"Ada sekitar 20 rumah susun lagi yang akan kami kembangan sentra UMKM. Ke depan setiap rumah susun ada pusat kuliner hingga kios sembakonya," kata dia.


Dia membenarkan warga rumah susun kesulitan mencari penghasilan setelah relokasi dari tempat sebelumnnya. Oleh karena itu, pengembangan usaha dinilai menjadi solusi untuk warga rumah susun memeroleh penghasilan kembali.


"Nanti mereka bisa berjualan bukan hanya untuk warga rumah susun, tapi untuk semua warga karena sedang disiapkan lahannya agar bisa diakses semua orang yang lewat," katanya.


Sementara itu, Wakil Kedua Kamar Dagang dan Industri DKI Jakarta Sarman Simanjorang meminta pemerintah untuk memberikan pelatihan kewirausahaan bagi para penghuni rumah susun di DKI.


Dia menuturkan sebagian besar warga penghuni rumah susun berprofesi sebegai pekerja informal bahkan banyak yang kehilangan pekerjaan setelah terjadinya penggusuran sebelum direlokasi ke rumah susun.


"Kalau pemerintah tidak memberikan pelatihan usaha kepada warga rumah susun, kami hawatir program pengembangan UMKM akan sia-sia," paparnya.


BISNIS.COM

Berita terkait

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

7 Maret 2024

Jokowi Puji 'Mama Muda' di Forum Ekonomi: Saya Senang

Presiden Joko Widodo memuji perkembangan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah di tanah air.

Baca Selengkapnya

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

27 Februari 2024

Amartha dan Unilever Indonesia Sinergikan Jejaring Usaha Mikro Perempuan

Amartha dan Unilever Indonesia kolaborasikan jejaring usaha mikro Perempuan dengan jejaring bank sampah berbasis komunitas untuk kelola sampah plastik secara produktif dan ekonomis.

Baca Selengkapnya

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

3 Februari 2024

Jenis dan Contoh UMKM di Indonesia yang Banyak Diminati

Keberadaan UMKM di Indonesia kian meningkat karena memiliki daya tarik tersendiri. Pahami jenis dan contoh UMKM di Indonesia yang banyak diminati.

Baca Selengkapnya

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

31 Desember 2023

Terbitkan 7,1 Juta Nomor Induk Berusaha Via OSS, BKPM: Didominasi Usaha Mikro Kecil

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) telah menerbitkan sebanyak 7.146.105 nomor induk berusaha (NIB).

Baca Selengkapnya

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

10 Desember 2023

Lampaui Target, BRI Catat Business Matching Rp 1,26 T Lewat UMKM Expo

BRI mencatat business matching antara UMKM dengan pembeli di luar negeri melalui UMKM EXPO(RT) Brilianpreneur 2023 mencapai Rp 1,26 triliun.

Baca Selengkapnya

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

15 November 2023

Keberhasilan Kupedes BRI terhadap Pelaku Usaha Mikro di Indonesia

Terus tumbuh kuat, kinerja kredit segmen mikro PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI tercatat semakin baik pascapandemi.

Baca Selengkapnya

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

2 Oktober 2023

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Undang-Undang Cipta Kerja Bentuk Keberpihakan Pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil

Baca Selengkapnya

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

12 Agustus 2023

Hari UMKM Nasional, BRI Tegaskan Komitmen Dukung Pembiayaan Mikro

BRI optimistis segmen mikro dapat berkontribusi sebesar 45 persen dari total portofolio pembiayaan.

Baca Selengkapnya

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

2 Agustus 2023

Pemasaran Produk UMKM, Dosen ITB: Media Sosial untuk Menyasar Target Pasar

Pemasaran UMKM di media sosial membutuhkan kata kunci pesan untuk menyasar target pasar

Baca Selengkapnya

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

14 Juli 2023

Riset Prediksi Kebutuhan Pembiayaan UMKM Rp 4.300 T pada 2026

Riset yang dilakukan Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) bersama Ernst & Young Indonesia menemukan kebutuhan pembiayaan usaha mikro, kecil dan menengah alias UMKM yang mencapai ribuan triliun pada 2026.

Baca Selengkapnya