Kenaikan Suku Bunga Fed Dianggap Tak Pengaruhi Stabilitas  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 6 Maret 2017 23:00 WIB

Mentor menggunakan bahasa isyarat saat menerangkan kepada penyandang disabilitas dari Yayasan Difabel Mandiri Indonesia (YDMI) dalam Sekolah Pasar Modal bagi Difabel di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, 18 Januari 2017. Jual beli saham dapat dilakukan oleh siapapun di semua tempat dengan waktu yang tidak ditentukan. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana bank sentral AS (The Fed) menaikkan suku bunga acuan pada Maret ini dianggap tak terlalu mempengaruhi stabilitas perekonomian nasional.


Menteri Koordinartor Bidang Perekonomian Darmin Nasution memproyeksikan kalaupun ada, efek yang ditimbulkan hanya akan dirasakan jangka pendek.


“ Ada dampak paling dalam waktu dekat saja setelah itu akan tenang lagi. Dollar misalnya, tidak menguat terus tapi ada kalanya turun. Jadi jangan dianggap ini merupakan perubahan yang besar,” kata Darmin di Jakarta, Senin (6 Maret 2017).


Secara umum kondisi ekonomi Indonesia, ujar dia, dalam kondisi yang cukup bagus. Fundamental ekonomi jika dilihat dari struktur perdagangan, nilai tukar, dan naraca pembayaran juga lumayan stabil.


Namun demikian, dia enggan menjelaskan soal efek jangka panjang pasca kenaikan suku bunga tersebut. “Kalau efek jangka panjang nanti dululah, jangan dibicarakan terlebih dahulu,” imbuhnya.


Advertising
Advertising

Senada dengan Darmin, Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton H Gunawan menambahkan, pelaku pasar masih yakin kenaikan suku bunga itu tidak akan mengganggu stabilitas perekonomian, dengan catatan hal itu tidak dilakukan sebanyak tiga kali.


"Selama itu terjadi, tidak akan banyak mengganggu capital flow in dan out – nya,” ujarnya.


Menurutnya, gejolak akan terjadi sesaat rencana kenaikan diketahui publik. Namun setelah dinaikkan, pelaku pasar akan melihat bahwa kondisi Asia atau Indonesia pada umumnya cukup bagus dan inflow tetap masuk.


Anton juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal 1/2017 masih akan tumbuh pada kisaran 5,1%.


Dia melihat, proyeksi itu didorong oleh sejumlah sektor yang memiliki pertumbuhan cukup bagus misalnya pertanian. Selain itu, pertumbuhan itu juga ditopang oleh industri khususnya industri makanan, otomotif, farmasi, telekomunikasi, termasuk perbankan.


“Sehingga secara keseluruhan, masih bisa di kisaran angka 5,1% atau lebih sidikit dari angka itu pada kuartal 1,’ jelasnya


Kendati demikian proyeksi tersebut bukan angka final, karena mereka mengakumulasikan angka pertumbuhan tersebut. Selain itu, kondisi consumption growth dan government spending pada awal tahun ini diprediksi belum mampu mendorong consumption spendingnya.

BISNIS.COM

Berita terkait

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

10 hari lalu

Bank Danamon Belum Berencana Naikkan Suku Bunga KPR

Bank Danamon Indonesia belum berencana menaikkan suku bunga KPR meski suku bunga acuan BI naik menjadi 6,25 persen

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

19 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

24 hari lalu

BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Bank Mandiri: Penting di Tengah Ketidakpastian dan Fluktuasi Global

Bank Mandiri merespons soal kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI).

Baca Selengkapnya

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

26 hari lalu

Konflik Iran-Israel Disebut Perparah Nilai Tukar Rupiah, BI Diminta Naikkan Suku Bunga

Konflik Timur Tengah ini dikhawatirkan akan bereskalasi menjadi perang yang lebih besar. Nilai tukar rupiah semakin melemah.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Mentah Indonesia Terjun, Suku Bunga Tinggi dan Mobil Listrik Biang Kerok

11 Januari 2024

Harga Minyak Mentah Indonesia Terjun, Suku Bunga Tinggi dan Mobil Listrik Biang Kerok

Harga minyak mentah Indonesia (Indonesian Crude Price/ICP) pada Desember 2023 terjun jadi USD75,51 per barel.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

15 Desember 2023

Sri Mulyani: Ekonomi Global hingga Akhir Tahun Masih Diliputi Ketidakpastian

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan kondisi perekonomian global masih diliputi ketidakpastian sampai dengan akhir tahun ini.

Baca Selengkapnya

Bos Bank Indonesia Blak-blakan Terus Pertahankan Suku Bunga Acuan

30 November 2023

Bos Bank Indonesia Blak-blakan Terus Pertahankan Suku Bunga Acuan

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan akan mempertahankan suku bunga acuan. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Naik Jadi 6 Persen, Cicilan KPR Kapan Ikutan Naik?

24 Oktober 2023

Suku Bunga Naik Jadi 6 Persen, Cicilan KPR Kapan Ikutan Naik?

Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan menjadi 6 persen. Apakah ini akan berdampak ke cicilan KPR?

Baca Selengkapnya

Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia Picu Pelemahan IHSG, Khususnya Sektor Berikut

20 Oktober 2023

Kenaikan Suku Bunga Bank Indonesia Picu Pelemahan IHSG, Khususnya Sektor Berikut

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat pagi masih melemah. Analis mengatakan pelemahan ini dipengaruhi oleh kenaikan suku bunga Bank Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin menjadi 6 Persen

19 Oktober 2023

Bank Indonesia Naikkan Suku Bunga Acuan 25 Basis Poin menjadi 6 Persen

Bank Indonesia alias BI menaikkan suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate alias BI7DRR sebensar 25 basis poin menjadi 6 persen.

Baca Selengkapnya