Investasi Negara-negara IORA Naik 13,4 Persen di Indonesia  

Reporter

Editor

Saroh mutaya

Senin, 6 Maret 2017 18:57 WIB

Presiden Joko Widodo memberi sambutan saat membuka acara Business Summit dalam rangkaian KTT IORA ke-20 tahun 2017 di Jakarta Convention Center, Jakarta, 6 Maret 2017. KTT IORA tersebut dihadiri sejumlah kepala negara dari 21 negara peserta. ANTARA/IORA Summit 2017/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat investasi negara-negara yang tergabung dalam Asosiasi Negara Lingkar Samudera Hindia (IORA) rata-rata naik 13,4 persen dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong dalam siaran pers di Jakarta, Senin, (6 Maret 2017) mengatakan peningkatan tren investasi yang positif sepanjang 2012-2016 itu di lingkup IORA itu menunjukkan semakin berkembangnya kerja sama ekonomi selatan-selatan.

"Selama ini banyak investasi yang terjadi dari negara kaya kepada negara berkembang, namun dengan semakin berkembangnya sektor jasa dan finansial negara berkembang dan miskin maka ini akan mendorong investasi di antara negara berkembang," katanya. BKPM mencatat tren positif investasi dari negara-negara IORA tersebut terutama disumbang oleh sektor tersier.

Ada pun pada 2016, kenaikan investasi dari negara-negara IORA mencapai 21,6 persen dengan nilai investasi mencapai 11,67 miliar dolar AS bila dibandingkan dengan investasi tahun sebelumnya sebesar 9,5 miliar dolar AS.

Menurut Tom, sapaan akrab Thomas, lima besar kontributor utama dari realisasi investasi yang masuk dari negara IORA adalah Singapura, Malaysia, Mauiritius, Australia dan Thailand.

"Kami berharap negara-negara anggota IORA lainnya dapat semakin meningkatkan investasi antara negara-negara anggota sehingga dapat mempererat kerja sama selatan-selatan tersebut," ujarnya.

Tom menjelaskan tren kenaikan investasi dari negara-negara IORA tercatat cukup positif dalam kurun waktu 2012-2016.

Pada tahun 2012 investasi dari negara IORA mencapai 7,5 miliar dolar AS, kemudian turun menjadi 6,6 miliar dolar AS pada tahun 2013.

Pada tahun 2014, nilainya kembali naik menjadi 9,2 miliar dolar AS dan naik tipis menjadi 9,5 miliar dolar AS pada 2015.

Kemudian, pada tahun 2016, nilainya naik menjadi 11,6 miliar dolar AS.

"Ke depan kami berharap, kontribusi investasi dari negara-negara IORA dapat terus meningkat," papar Tom.

Tom menyampaikan IORA menjadi istimewa karena keikutsertaan negara berkembang yang begitu besar.

Ada 21 negara yang menjadi anggota IORA diantaranya Australia, Bangladesh, Comoros, India, Indonesia, Iran, Kenya, Madagaskar, Malaysia, Mauritius, Mozambique, Oman, Seychelles, Singapura, Somalia, Afrika Selatan, Srilanka, Tanzania, Thailand, Uni Emirat Arab dan Yaman.

Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan Konferensi IORA yang diselenggarakan pada tanggal 5-7 Maret 2017 di Jakarta Convention Center, di mana Indonesia menjadi Ketua Umum dari IORA untuk periode tahun 2015-2017.

ANTARA

Berita terkait

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

1 hari lalu

Ini 7 Manfaat Utama Investasi

Investasi menjadi salah satu langkah keuangan yang wajib dilakukan oleh semua orang.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

1 hari lalu

Zulkifli Hasan Ungkap 40 Pabrik Asal Tiongkok Produksi Baja Ilegal di Tanah Air

Zulhas menyayangkan baja tak sesuai standar mutu masih diproduksi di Indonesia dengan alasan investasi.

Baca Selengkapnya

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

4 hari lalu

Kejagung Tegaskan Penyitaan dalam Kasus Korupsi Timah Bukan untuk Hentikan Eksplorasi yang Merugikan Masyarakat

Kejagung menjelaskan kerugian kasus korupsi timah yang mencapai Rp 271 Triliun.

Baca Selengkapnya

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

4 hari lalu

Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

4 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

5 hari lalu

Australia-Indonesia Kerja Sama Bidang Iklim, Energi Terbarukan dan Infrastruktur

Australia lewat pendanaan campuran mengucurkan investasi transisi net zero di Indonesia melalui program KINETIK

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

6 hari lalu

Sri Mulyani Bicara Transisi Energi: Butuh Investasi Sangat Besar

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut, investasi untuk mewujudkan transisi energi sangatlah besar.

Baca Selengkapnya

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

6 hari lalu

Kominfo Ungkap Kisaran Rencana Investasi Microsoft di Indonesia, Lebih dari Rp 14 Triliun?

Menkominfo Budi Arie mengungkap Microsoft akan menggelontorkan investasi dengan nilai yang cukup besar di Tanah Air. Berapa nilainya?

Baca Selengkapnya

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

7 hari lalu

Jokowi Sudah Temui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair, Fokus Bahas Soal IKN

Pekan ini menjadi hari sibuk Jokowi menemui CEO Apple Tim Cook, Menlu Cina Wang Yi, dan Eks PM Inggris Tony Blair. Apa hasil pertemuan bahas IKN itu

Baca Selengkapnya

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

8 hari lalu

Luhut Beberkan Rencana Investasi Besar Apple di RI: Minat di IKN, Bali hingga Solo

Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan rencana investasi perusahaan raksasa Apple di Indonesia dalam jumlah besar.

Baca Selengkapnya