Agus Marto: Pasar Sudah Antisipasi Rencana Kenaikan Fed Rate  

Senin, 6 Maret 2017 17:59 WIB

Ekspresi Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo saat menjawab pertanyaan wartawan usai menjalani pemeriksaan sebagai saksi di Gedung KPK Jakarta, 1 November 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo mengatakan seluruh pelaku pasar sudah mengantisipasi rencana kenaikan suku bunga Amerika Serikat (Fed Rate) bulan Maret ini. Menurut Agus Marto, tanda-tanda kenaikan suku bunga telah terbaca jelas di rapat bulanan The Federal Reserve Februari lalu.

“Prosentasenya sekitar 90 persen, makanya seluruh pelaku pasar sudah bersiap,” ujar Agus Marto, Senin, 6 Maret 2017, di Jakarta. Agus Marto mengatakan meski kenaikan suku bunga besar kemungkinan diikuti pelemahan rupiah, dampak tersebut takkan berimbas negatif bagi situasi moneter.


Simak pula:
Indonesia Mendapat Restu Raja Salman Suplai Avtur ke Arab
Pemerintah Ingin Impor LPG dari Iran Ditambah
Seperti Ini Upaya Empat Kementerian Kembangkan Wilayah Papua
Kominfo Minta Hasil KTT IORA Bisa Diakses Publik Secara Luas


Ketahanan ekonomi negara, menurut Agus Marto, cukup bagus merujuk pada pertumbuhan ekonomi yang bertahan di kisaran 5 persen. Begitu pula dengan inflasi di angka 3-5 persen selama dua tahun ke belakang. “Kami harap risiko modal lari keluar tidak terjadi,” tutur Agus.

Faktor penguat lain, menurut Agus Marto, juga terlihat dari terjaganya neraca pembayaran negara dan defisit transaksi berjalan yang terjaga. Per Februari 2017, neraca pembayaran negara surplus US$ 4,5 miliar. Adapun, cadangan devisa negara ada di kisaran US$ 116,9 miliar.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mengatakan The Fed tak akan secara ekstrem menaikkan suku bunganya. Begitu juga desakan Presiden Donald Trump untuk menaikkan suku bunga 0,25 persen lebih dari 100 basis poin belum tentu cocok dengan visi The Fed. Bank sentral, kata Darmin, sangat independen dari tekanan pemerintah.

ANDI IBNU

Berita terkait

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

1 hari lalu

Tak Hanya Naikkan BI Rate, BI Rilis 5 Kebijakan Moneter Ini untuk Jaga Stabilitas Rupiah

Gubernur BI Perry Warjiyo membeberkan lima aksi BI untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah ketidakpastian pasar keuangan global.

Baca Selengkapnya

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

1 hari lalu

Bos BI Yakin Rupiah Terus Menguat hingga Rp 15.800 per Dolar AS, Ini 4 Alasannya

Gubernur BI Perry Warjiyo yakin nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan menguat sampai akhir tahun ke level Rp 15.800 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

1 hari lalu

Inflasi April Hanya 0,25 Persen, BI Ungkap Pemicunya

BI menyebut inflasi IHK pada April 2024 tetap terjaga dalam kisaran sasaran 2,51 persen, yakni 0,25 persen mtm.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

3 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

4 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

4 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

5 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

5 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

5 hari lalu

BI Perluas Cakupan Sektor Prioritas KLM untuk Dukung Pertumbuhan Kredit

BI mempersiapkan perluasan cakupan sektor prioritas Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM).

Baca Selengkapnya

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

6 hari lalu

BI Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Naik 4,7-5,5 Persen Tahun Ini

BI sedang mempersiapkan instrumen insentif agar mendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya