TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Wiratmaja Puja mengatakan ada banyak kesepakatan yang didapat Indonesia dari kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud. Salah satunya adalah kesempatan mensupplai avtur atau bahan bakar pesawat.
"Dari diskusi dengan pihak Arab Saudi, kami diberi kesempatan mensuplai avtur ke sana," ujar Wiratmaja saat dicegat di gedung Dewan Pers, Minggu, 5 Maret 2017.
Baca Juga: Ini Alasan Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap
Wiratmaja menambahan kesepakatan memperbolehkan Indonesia mensuplai avtur ke Arab Saudi adalah sesuatu yang menguntungkan. Sebab, kebutuhan avtur di Arab Saudi tergolong besar.
Besarnya kebutuhan avtur di Arab Saudi, kata Wiratmaja, diwakili oleh banyaknya penerbangan Indonesia ke sana. Terutama, saat musim ibadah haji atau umrah. Dengan adanya izin untuk mensupplai, avtur itu bisa dijual ke pesawat Indonesia yang mendarat di Arab Saudi.
"Indonesia (Pertamina) juga diperbolehkan bangun rumah sakit di sana," ujar Wiratmaja menambahkan.
Simak Pula: Arab Saudi Tertarik Investasi di Pariwisata Sumatera Barat
Ditanyai kapan suplai avtur ke Arab Saudi akan mulai dilakukan, Wiratmaja mengatakan hal itu masih akan dibahas lebih lanjut. Sebab, landasan yang dipakai masih berupa MoU (nota kesepahaman).
ISTMAN MP