Ini Alasan Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap  

Reporter

Minggu, 5 Maret 2017 17:38 WIB

Kilang minyak Pertamina Cilacap. TEMPO/Aris Andrianto

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Wiratmaja Puja mengatakan Indonesia menawarkan berbagai kilang minyak kepada Arab Saudi sebelum mereka memutuskan berinvestasi di Cilacap dengan nilai US$ 6 miliar atau setara Rp 80,28 triliun. Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi keputusan Arab Saudi memilih Cilacap dibanding Bontang, Medan, dan Tuban.

"Salah satu alasannya, kilang Cilacap adalah salah satu kilang yang mudah dijangkau melalui transportasi laut," ujar Wiratmaja saat menjadi pembicara dalam diskusi di Dewan Pers, Minggu, 5 Maret 2017.

Baca Juga: Bentuk PT, Pertamina-Saudi Aramco Garap Kilang Cilacap

Wiratmaja menjelaskan, lokasi yang lebih mudah dijangkau via transportasi laut membuat kilang Cilacap memiliki nilai ekonomis. Artinya, pihak yang berinvestasi tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk transportasi keluar-masuk kilang Cilacap.

Faktor lain adalah ketersediaan minyak. Menurut Arab Saudi, kata Wiratmaja, kilang Cilacap memiliki jumlah minyak kotor yang lebih banyak. Hal ini dianggap lebih menguntungkan dibanding kilang lain yang ditawarkan.

"Memang yang paling bagus di Cilacap. Di samping ketersediaan minyaknya banyak, dari Arab juga bisa langsung ke Cilacap tanpa lewat Selat Malaka," ucap Wiratmaja.

Simak Pula: Jual Saham Aramco, Arab Saudi Tak Lagi Andalkan Minyak

Meski Arab, via Saudi Aramco, sudah memutuskan untuk berinvestasi di Cilacap saja, pengembangannya tidak akan berlangsung dalam waktu dekat ini. Wiratmaja mengatakan sejumlah tindak lanjut masih perlu dilakukan, seperti masalah finance dan arah pengembangan yang diinginkan.

Sebagai contoh, kata Wiratmaja, pihak Indonesia ingin agar investasi pengembangan kilang Cilacap juga sampai ke petrochemical. Hal itu dianggap bisa memberikan nilai tambah ke Indonesia.

"Kami sudah ada action plan yang perlu dilakukan dalam waktu dekat. MOU perihal investasi itu kan baru berupa payung (hukum) saja. Nanti ada kunjungan kami (Pertamina) ke Arab Saudi atau mereka (Saudi Aramco) yang ke sini," ujarnya.

Baca: Aramco Jadi Perusahaan Migas Terbesar, Ini Sejarahnya

Wiratmaja menambahkan, Indonesia akan mengupayakan pengembangan kilang Cilacap bisa benar-benar terealisasi sesuai target. Target yang disiapkan, kilang Cilacap menjadi kilang minyak modern terbaik di Asia dengan kapasitas 400 ribu barel per hari.

"Kalau terealisasi, produksi kilang kita akan segera naik, impor BBM turun, nilai tambah pengolahan bahan bakar akan ada di Indonesia," ucap Wiratmaja.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

15 jam lalu

Basuki Hadimuljono Pastikan Groundbreaking Keenam di IKN Setelah World Water Forum 2024 Digelar

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan groundbreaking keenam di IKN dilakukan akhir Mei atau awal Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

20 jam lalu

Delegasi Uni Eropa Kunjungi IKN untuk Jajaki Peluang Investasi

Delegasi Uni Eropa mengunjungi Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk penjajakan peluang investasi.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

1 hari lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

1 hari lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

1 hari lalu

Apple dan Microsoft Bilang ke Jokowi Mau Investasi di Indonesia, Ahli ICT Beri Catatan Ini

Ahli ini menyatakan tak anti investasi asing, termasuk yang dijanjikan datang dari Apple dan Microsoft.

Baca Selengkapnya

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

1 hari lalu

Rencana Investasi Microsoft Senilai Rp 27,6 Triliun, Pengamat: Harus Jelas Pembuktiannya

Rencana investasi Microsoft itu diumumkan melalui agenda Microsoft Build: AI Day yang digelar di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

1 hari lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

2 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

3 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya