TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan Arab Saudi tertarik dengan pariwisata di Sumatera Barat sebagai destinasi wisata di Tanah Air.
"Tadi diinstruksi oleh Wakil Presiden untuk membuat proposal Sumatera Barat. Karena memang mereka (Arab Saudi) sangat tertarik masuk ke pariwisata di sana," ujar Arief usai rapat koordinasi tentang pariwisata bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla di kantor Wapres di Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.
Baca: Sumatera Selatan Pilih Getek dan Musi untuk Merek Pariwisata
Arief menjelaskan Sumatera Barat memiliki destinasi unggulan yaitu Mandeh yang disebut juga Raja Ampatnya Sumatera. Meski Sumatera Barat bukan salah satu destinasi wisata utama yang akan dikembangkan, potensi wisata di sana besar. Salah satunya adalah Mandeh.
Mandeh berpotensi dikembangkan sebagai objek wisata bahari dan wisata air. Berbagai kegiatan wisata air seperti snorkeling, scuba diving, camping, ski air, banana boat, memancing dan lainnya cocok dilakukan di daerah tersebut.
Baca: Indonesia Butuh 2,5 Juta Tenaga Pariwisata
Selain itu, kawasan Mandeh juga memiliki keindahan terumbu karang serta hutan mangrove seluas 400 hektare. Pemerintah memprioritaskan pengembangan tiga destinasi wisata baru untuk mencapai target 20 juta wisatawan sampai 2019. Destinasi utama tersebut yaitu Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.
ANTARA
Berita terkait
Garuda Indonesia Benarkan Proses Merger dengan InJourney, Inisiatif Pemegang Saham
54 hari lalu
Direktur Utama PT Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menebut rencana merger dengan PT Aviasi Indonesia merupakan inisiatif Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaGrup Garuda Masuk InJourney dalam Beberapa Bulan ke Depan, Sudah Sehat?
55 hari lalu
InJourney mengklaim Garuda Indonesia dan Citilink bakal masuk ke holding aviasi pariwisata itu dalam beberapa bulan ke depan. Tanda Garuda sehat?
Baca SelengkapnyaSandiaga Pamer Akomodasi di IKN, Hotel Nusantara Diklaim Beroperasi Agustus 2024
10 Januari 2024
Proyek sektor Pariwisata di IKN diklaim jalan terus. Hotel Nusantara beroperasi tabun ini.
Baca SelengkapnyaHeru Budi Usul Perda Pengelolaan Kepulauan Seribu Dicabut: Tidak Relevan dengan UU Cipta Kerja
7 November 2023
Pj Gubernur DKI Heru Budi mengusulkan Perda DKI tentang penataan dan pengelolaan Kepulauan Seribu dicabut. UU Cipta Kerja disinggung.
Baca SelengkapnyaMas Dhito Gagas Magnet Baru di Kediri Bagian Timur.
20 April 2023
Adanya bandara akan menjadikan banyak orang dari luar daerah datang ke Kabupaten Kediri.
Baca SelengkapnyaUniversitas Pelita Harapan Buka Prodi S1 Pariwisata
20 April 2023
Universitas Pelita Harapan (UPH) resmi membuka program studi S1 Pariwisata di Kampus Lippo Village Karawaci, Tangerang, Banten.
Baca SelengkapnyaDinilai Ancam Bisnis Pariwisata, Rencana Tambang Laut PT Timah Tbk di Blok Olivier Ditolak
14 Maret 2023
PT Timah Tbk. dikabarkan akan membuka penambangan timah di blok laut Olivier Perairan Manggar Kabupaten Belitung Timur.
Baca SelengkapnyaTak Harus Jauh dan Mahal, Dosen Pariwisata Unair Bagikan Tips Libur Natal dan Tahun Baru 2023
23 Desember 2022
Dosen Pariwisata Universitas Airlangga (Unair) M. Nilzam Aly membagikan beberapa tips untuk masyarakat dalam menghabiskan libur natal dan tahun baru.
Baca SelengkapnyaHertz Bisnis Rental Mobil di Indonesia Gandeng Tunas Rent
24 November 2022
Perusahaan rental mobil nasional Tunas Rent berdiri lebih dari 20 tahun lalu. Hertz melihat jumlah wisatawan dfi Indonesia sebagai peluang.
Baca SelengkapnyaSMK di Batam Jadi Pusat Belajar Guru Pariwisata se-Indonesia
29 Agustus 2022
Para guru pariwisata dari seluruh Indonesia akan belajar di SMKN 2 Batam. Mereka nantinya akan menyampaikan pada siswanya dan membuat paket wisata.
Baca Selengkapnya