TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Jumat, 3 Maret 2017, ditutup melemah sebesar 17,03 poin seiring dengan aksi ambil untung oleh investor. Indeks harga saham ditutup turun 17,03 poin atau 0,31 persen menjadi 5.391,21 poin. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 bergerak menguat 4,0022 poin (0,44 persen) menjadi 894,12 poin.
Analis Reliance Securities Lanjar Nafi di Jakarta, Jumat mengatakan bahwa di akhir pekan, investor cenderung melakukan aksi ambil untung dengan ditandainya pelemahan mayoritas bursa di kawasan Asia di tengah spekulasi The Fed yang siap untuk menimbang peningkatan suku bunga pada kebijakan moneternya.
Baca: Pasar Optimis, IHSG Berakhir Menguat 13,15 Poin
"Indeks saham di Eropa pun dibuka tertekan, seakan aksi ambil untung melanda di seluruh bursa dunia. Sehingga investor cenderung bersikap waspada menyambut awal pekan depan dengan melakukan aksi ambil untung," katanya.
Di sisi lain, ia menambahkan bahwa aksi tunggu investor mengenai beberapa kebijakan moneter yang dikeluarkan Bank Sentral di sejumlah negara menjadi salah satu faktornya.
Sedangkan sentimen dari dalam negeri, lanjut dia, yang perhatian investor di antaranya data cadangan devisa, data penjualan eceran, dan tingkat keyakinan konsemen. Diharapkan membukakan hasil positif sehingga menopang IHSG.
Baca: IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan
Analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa laju IHSG kembali tertekan, namun sentimen mengenai kunjungan delegasi Arab Saudi dengan telah ditandatanginya sejumlah kesepakatan diharapkan direspon positif pasar.
"Adanya kesepakatan kerja sama antar negara itu diharapkan dapat turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, yang akhirnya berdampak pada IHSG," katanya.
Sementara itu tercatat frekuensi perdagangan saham di pasar reguler BEI mencapai 325.824 kali transaksi dengan total jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 13,609 miliar lembar saham senilai Rp7,196 triliun. Tercatat, efek yang bergerak naik sebanyak 115 saham, 175 saham turun, dan 118 saham tidak bergerak nilainya atau stagnan.
Bursa regional, di antaranya indeks Hang Seng melemah 175,35 poin (0,74 persen) ke level 23.552,72, indeks Nikkei turun 95,63 poin (0,49 persen) ke level 19.469,17, dan Straits Times melemah 14,14 poin (0,45 persen) posisi 3.122,34.
ANTARA
Berita terkait
Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok
2 hari lalu
IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.
Baca SelengkapnyaIHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan
5 hari lalu
IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.
Baca SelengkapnyaIHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia
9 hari lalu
IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.
Baca SelengkapnyaIHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5
10 hari lalu
IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.
Baca SelengkapnyaTerkini Bisnis: Putusan MK Pengaruhi IHSG, Bandara Sam Ratulangi Mulai Dibuka
12 hari lalu
Pembacaan putusan sengketa Pilpres di MK memengaruhi IHSG. Perdagangan ditutup melemah 7.073,82.
Baca SelengkapnyaIHSG Melemah Investor Tunggu Perkembangan Sengketa Pilpres, Rupiah Menguat
12 hari lalu
IHSG ditutup melemah seiring pelaku pasar masih bersikap 'wait and see' terhadap hasil sidang sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPembacaan Putusan MK Pengaruhi IHSG, Perdagangan Ditutup Melemah 7.073,82
12 hari lalu
Putusan MK terkait sengketa Pilpres diprediksi akan mempengaruhi IHSG. Perdagangan hari ini ditutup 7.073,82 atau melemah 13,50 basis poin.
Baca SelengkapnyaHari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?
13 hari lalu
Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?
Baca SelengkapnyaSimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia
16 hari lalu
SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.
Baca SelengkapnyaTerkini: Strategi Sri Mulyani Antisipasi Dampak Ekonomi Serangan Iran ke Israel, Rupiah dan IHSG Melemah Dampak Geopolitik Timur Tengah
18 hari lalu
Ketegangan situasi geopolitik Timur Tengah dapat berdampak kepada Indonesia di berbagai indikator ekonomi.
Baca Selengkapnya