BI-Kemenlu Kerja Sama Perkuat Unit Relasi Investor  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 14:50 WIB

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno LP Marsudi. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan Kementerian Luar Negeri terutama dalam hal diplomasi ekonomi. Gubernur BI Agus Martowardojo berujar, salah satu kerja sama yang akan ditempuh keduanya adalah memperkuat unit relasi investor, baik di tingkat internasional, nasional, maupun regional.

"Di tingkat global, kami perlu hadir untuk menjelaskan ekonomi Indonesia dan berkerja sama dengan bidang-bidang ekonomi yang ada di kantor-kantor Kemenlu dan kantor-kantor BI di luar negeri," ujar Agus usai penandatanganan nota kesepahaman tersebut di Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat, Jumat, 3 Maret 2017.

Baca: Dolar AS Menguat Didorong Komentar Pejabat The Fed

Untuk tingkat nasional, menurut Agus, BI dan Kemenlu akan bekerja sama di kantor-kantor tingkat pusat. Sementara untuk tingkat regional, sebanyak 45 kantor BI di daerah akan menjelaskan kepada Kemenlu mengenai perekonomian di sana. "Bagaimana kelapa sawit, pertambangan, industri baja, industri maritim, dan sebagainya," ujarnya.

Agus menuturkan, dengan memperkuat Global Investor Relation Unit (GIRU), Investor Relation Unit (IRU), dan juga Regional Investor Relation Unit (RIRU) yang telah ada, penguatan persepsi positif Indonesia di mata dunia akan dapat tercapai. "Ini membuat kita akan semakin siap dalam mempromosikan ekonomi, investasi, maupun perdagangan."

Simak: Darmin: Komisioner Lama OJK Tak Penuhi Kualifikasi

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi berujar, kerja sama ini diperlukan karena Kemenlu tidak memiliki kantor di daerah. Dengan berkolaborasi bersama BI, Kemenlu bisa mendapatkan informasi mengenai ekonomi suatu daerah untuk dikomunikasikan kepada dunia. "Di situ tugas Kemenlu, menjual potensi yang ada di Indonesia," tuturnya.

Hari ini, Bank Indonesia dan Kementerian Luar Negeri menandatangani nota kesepahaman untuk memperkuat koordinasi dalam rangka meningkatkan persepsi positif ekonomi dan memperjuangkan kepentingan Indonesia di tingkat internasional. Kerja sama itu perlu diperkuat karena tantangan di dunia internasional semakin kompleks.

Simak: 32 Proyek Smelter Serap 28 Ribu Tenaga Kerja

Penjabaran nota kesepahaman akan diwujudkan dalam bentuk program kerja yang disusun secara bersama oleh BI dan Kemenlu setiap tahunnya. Untuk mengoptimalkan manfaat program kerja tersebut, keduanya akan melakukan monitoring dan evaluasi secara berkala atas pelaksanaan program kerja itu.

ANGELINA ANJAR SAWITRI

Berita terkait

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

2 jam lalu

Jokowi Resmikan Jalan 5 Inpres di NTB Senilai Rp 211 Miliar: Anggaran yang Tidak Kecil

Jokowi meresmikan pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Kamis pagi, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

17 jam lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

1 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

1 hari lalu

CEO Microsoft Ketemu Jokowi Bahas Investasi Rp 14 Triliun, Ini Profil Satya Nadella

CEO sekaligus Chairman Microsoft Satya Nadella bertemu Jokowi, kemarin. Berikut profilnya.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

1 hari lalu

Bos Microsoft Ungkap Rencana Investasi AI dan Cloud Senilai Rp 27,6 Triliun di Indonesia, Ini Rinciannya

CEO Microsoft, Satya Nadella, membeberkan rencana investasi perusahaannya di Indonesia. Tak hanya untuk pengembangan infrastruktur AI dan cloud.

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

1 hari lalu

Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

1 hari lalu

Meski BI Rate Naik, PNM Tak Berencana Naikkan Suku Bunga Kredit

PNM menegaskan tidak akan menaikkan suku bunga dasar kredit meskipun BI telah menaikkan BI Rate menjadi 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

2 hari lalu

Jokowi dan Bos Microsoft Bahas Investasi Besar di Bidang Kecerdasan Buatan

Budi Arie yang mendampingi Jokowi saat bertemu Nadella mengatakan Microsoft akan berinvestasi secara signifikan dalam empat tahun ke depan.

Baca Selengkapnya

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

2 hari lalu

BRI Klaim Kantongi Izin Penggunaan Alipay

Bank Rakyat Indonesia atau BRI mengklaim telah mendapatkan izin untuk memproses transaksi pengguna Alipay.

Baca Selengkapnya