TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meneken peraturan tentang rencana umum energi nasional. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, regulasi tersebut kini sedang diundangkan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia.
"Kemarin pak Presiden berkenan menandatangani peraturan presiden tentang RUEN. Saya mohon pada rekan Dewan Energi Nasional bisa mulai sosialisasi di daerah dan mengundang semua pemangku kepentingan," ujar Jonan yang juga menjadi ketua harian DEN, dalam acara dialog energi baru terbarukan di Jakarta, Kamis, 2 Maret 2017.
Baca: Menteri Jonan Emoh Beri Insentif Energi Alternatif
Pengesahan ini tertunda sejak Oktober 2015 lalu. RUEN adalah amanat Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2014. Jonan berharap RUEN bisa diadopsi pemerintah daerah dengan rencana umum energi daerah.
Poin utama yang disahkan adalah amanat RUEN terkait energi yaitu motor pembangunan ekonomi. Selama ini, energi hanya dianggap sebagai komoditas, sekadar menyokong penerimaan negara.
Baca: Tak Paham tentang Energi, Jonan: Modal Saya, Mantan Menteri
RUEN juga mengamanatkan pengembangan energi nasional yang berbasis sumber baru dan terbarukan. RUEN mengamanatkan pula peningkatan penguasaan teknologi di bidang pembangunan energi nasional.
RUEN mengamanatkan tahun 2025 mendatang penggunaan energi bersih mencapai 23 persen. Peran batubara juga harus ditekan hingga 30 persen.
Sumber energi lainnya berasal dari minyak bumi sebesar 25 persen dan gas sebesar 22 persen. Diperkirakan pada tahun tersebut, konsumsi energi mencapai 1,4 ton setara minyak per kapita. Kapasitas listrik Indonesia diperkirakan sebesar 115 giga watt, dengan konsumsi setrum per kapita sebesar 2,5 mega watt jam per kapita.
Jonan mengatakan pemerintah masih optimistis bisa memenuhi target energi bersih dalam RUEN. Kondisi tersebut dipenuhi selama tarifnya kompetitif dengan energi fosil. Jika tidak, pemenuhan energi bersih justru membuat tarif dasar listrik masyarakat kian mahal.
"Apakah kelompok masyarakat berpenghasilan rendah yang akan ditinggal kalau tarif listrik naik terus demi bauran energi," katanya.
DEN juga menekankan pentingnya pembangunan Cadangan Penyangga Energi. Saat ini, cadangan yang dimiliki baru cadangan operasional. Kementerian saat ini tengah mengupayakan pembangunan cadangan strategis.
Isu lain yang dimuat adalah penekanan opsi nuklir. Energi ini dapat digunakan sebagai pilihan terakhir jika rencana penerapan energi bersih sebanyak 23 persen pada 2025 tidak tercapai.
ROBBY IRFANY
Berita terkait
Kunci Pertamina International Shipping Perkuat Logistik Nasional
8 hari lalu
Logistik yang efektif dan efisien, koordinasi rantai pasokan, dan strategi mengatasi ketidakpastian eksternal disebut menjadi kunci utama PIS sebagai urat nadi virtual atau virtual pipeline dalam pengangkutan dan pengantaran energi di seluruh penjuru kepulauan.
Baca SelengkapnyaJokowi Terbitkan Aturan Cadangan Penyangga Energi, DEN Sebut Perlu Anggaran Rp 70 Triliun
9 hari lalu
Presiden Jokowi merilis Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 96 Tahun 2024 tentang Cadangan Penyangga Energi (CPE).
Baca SelengkapnyaPertamina Jadikan IAF 2024 Kesempatan untuk Gali Kerja Sama dengan Afrika Amankan Pasokan Energi
22 hari lalu
Pertamina akan menjadikan IAF 2024 sebagai momentum untuk menggali peluang kerja sama dengan negara-negara Afrika guna mengamankan pasokan energi
Baca SelengkapnyaPemerintah Soroti Potensi Sawit sebagai Bahan Bakar Pesawat, Targetkan Produksi 238 Juta Liter per Tahun
27 hari lalu
Pemerintah mulai melirik potensi minyak sawit sebagai bahan bakar alternatif pesawat ramah lingkungan. Ditargetkan produksi 238 juta liter per tahun pada 2026
Baca SelengkapnyaTolak Asian Zero Emission Community, Walhi Sebut Tidak Menjawab Persoalan Mendasar
31 hari lalu
Walhi dan koalisi masyarakat sipil melakukan aksi simbolik di Kedutaan Besar Jepang, bersamaan dengan momen Ministrial Meeting AZEC di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPola Zigzag pada Dinding Bisa Membuat Suhu Udara Lebih Adem 3 Derajat
31 hari lalu
Banyak tim peneliti mencoba mengembangkan solusi pendinginan suhu udara secara pasif yang tidak membutuhkan energi.
Baca SelengkapnyaJokowi Mau Wujudkan Transisi Energi Berkeadilan, Terjangkau, dan Mudah Diakses
35 hari lalu
Presiden Jokowi mengklaim pemerintah terus konsisten mengambil bagian dalam upaya dunia melakukan transisi energi.
Baca SelengkapnyaHambatannya Sudah Diselesaikan, DPR Segera Sahkan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan
35 hari lalu
DPR akan mengesahkan RUU Energi Baru dan Energi Terbarukan pada masa sidang ini. Akan jadi payung bagi pengembangan nuklir.
Baca SelengkapnyaGeliat SKK Migas Dukung Energi Bersih
37 hari lalu
SKK Migas berkontribusi dalam menjaga lingkungan, diantaranya menanam hingga lebih dari satu juta pohon.
Baca Selengkapnya10 Perusahaan dengan Pendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia, Didominasi Sektor Energi
37 hari lalu
Daftar top 10 perusahaan terbesar di Indonesia berdasarkan pendapatannya menurut Fortune Indonesia
Baca Selengkapnya