Saudi Aramco Pilih Investasi di Kilang Cilacap  

Reporter

Editor

Abdul Malik

Kamis, 2 Maret 2017 14:31 WIB

Kilang Residual Fluid Catalytic Cracking (RFCC) refinery Unit IV di Cilacap, Jawa Tengah, 26 November 2015. TEMPO/Frannoto

TEMPO.CO, Jakarta - Saudi Aramco (The Saudi Arabian Oil Company) membatalkan kerja sama dengan PT Pertamina dalam kemitraan pembangunan kilang Balongan dan Dumai. Namun untuk pembangunan kilang Cilacap, Jawa Tengah, kerja sama tetap berlanjut.

Juru Bicara Pertamina, Wianda Pusponegoro, menyatakan pembangunan kilang Balongan memang harus cepat dimulai. Sehingga perseroan memutuskan membangun secara mandiri. “Maka keputusan apapun dari Saudi Aramco, kami hargai dan hormati,” ujarnya ketika dihubungi, Kamis, 2 Maret 2017. Menurut Wianda, kerja sama antara Pertamina dan Saudi Aramco yang sudah dimulai adalah untuk upgrading kilang Cilacap, Jawa Tengah.

Baca : Pemerintah Sudah Siap Dana untuk Beli Saham Freeport

Penandatangan head of agreement (HoA) antara Pertamina dengan Saudi Aramco untuk melaksanakan upgrading kilang unit IV Cilacap sudah ditandatangani sejak November 2015. Penandatangan HoA merupakan bagian dari rencana pokok pembangunan kilang (RDMP) dengan investasi senilai US$ 5,5 miliar atau sekitar Rp 73,4 triliun. Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertama saat itu Dwi Soetjipto dengan CEO Saudi Aramco, Amin al-Nasser.

Proyek upgrading unit kilang Cilacap akan mendongkrak kapasitas di antaranya untuk unit destilasi minyak mentah (CDU) dari sebelumnya 345 ribu barel per hari menjadi 370 ribu barel hari. Kemudian kompleksitas kilang meningkat dari 3 menjadi 9, serta peningkatan hasil produksi dengan nilai tinggi dari semula sekitar 73 persen menjadi 96 persen.

<!--more-->

Setelah penandatanganan HoA, Pertamina dan Saudi Aramco melaksanakan site preparation dan basic engineering design. Apabila front end engineering design (FEED) dapat tuntas pada 2017 ini, maka rekayasa, pengadaan, dan konstruksi (EPC) bisa dimulai pada 2018. Dengan begitu upgrading unit kilang IV Cilacap akan tuntas dan beroperasi pada akhir 2021.

Baca :
Aramco akan Catatkan IPO Terbesar di Dunia, Ini Rinciannya

Batalnya keterlibatan Aramco di kilang Balongan dan Dumai diumumkan pada akhir Januari 2017. Pertamina akhirnya memutuskan membangun dua kilang itu secara mandiri karena Aramco membatalkan kerjasamanya.

Komitmen kelanjutan kerja sama Pertamina dengan Saudi Aramco kembali ditegaskan dalam hasil pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Raja Salman bin Abdul Aziz Al Saud di Istana Bogor, Jawa Barat, Rabu 1 Maret 2017. Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi mengatakan pemerintah Indonesia dan Arab Saudi berkomitmen mewujudkan kerja sama di sektor migas senilai US$ 6 miliar.

Kerja sama itu dilakukan melalui Pertamia dan Saudi Aramco. "Kami mendorong pembentukan joint venture dan basic engeineering design dapat segera dilakukan," katanya.

Baca : Freeport: Bisnis di Indonesia Tak Akan Kembali Normal

Menurut Retno, kesepakatan antara Pertamina dengan Aramco akan segera bergulir tahun ini. Sedangkan kerja sama di sektor lainnya agar berjalan secara bertahap. Selain soal RDMP Cilacap, rupanya ada pembahasan untuk proyek energi lainnya. Beberapa proyek yang ditawarkan Indonesia ialah RDMP Dumai, Balongan, dan Bontang. Lalu pembangunan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) mulut tambang di Jambi, pembangunan infrastruktur, seperti jalan, sumber daya air, sanitasi, serta perumahan.

<!--more-->

CEO Saudi Aramco, Amin Nasser menyatakan Saudi Aramco siap mendukung pertumbuhan dan pembangunan Indonesia dengan sumber daya dan pembiayaan kilang domestik dan sektor petrokimia. “Setelah kerja sama ini, kami juga tertarik dengan peluang kerja sama di sektor hilir sehingga bisa saling menguntungkan,” ujarnya dalam keterangan tertulis.

Baca : Freeport: Bisnis di Indonesia Tak Akan Kembali Normal

Kedua perusahaan menyetujui bahwa struktur kepemilikan dari proyek upgrading kilang Cilacap adalah dengan kepemilikan 55 persen saham untuk Pertamina dan 45 persen untuk Saudi Aramco. Hingga akhir 2016 lalu, proyek itu sudah proses seleksi lisensi teknologi dan basic engineering design ditargetkan dilakukan pada kuartal I 2017 ini. Adapun kegiatan selanjutnya adalah front end engineering design (FEED) pada kuartal II mendatang.

Sebagai bagian dari hasil kunjungan Raja Salman ke Malaysia akhir Februari lalu, Saudi Aramco menandatangani kerjasama dengan badan usaha milik negara Malaysia di sektor minyak dan gas, Petroliam Nasional Berhad (PETRONAS). Nilai investasi di Petronas sebesar US$ 7 miliar (Rp 93,5 triliun) untuk proyek pembangunan kilang di Johor.

ABDUL MALIK | ADITYA BUDIMAN

Berita terkait

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

32 hari lalu

Gedung Putih Minta Volodymyr Zelensky Berhenti Menyerang Kilang Minyak Rusia

Volodymyr Zelensky membenarkan laporan media kalau Gedung Putih mendesaknya agar berhenti menyerang infrastruktur Rusia

Baca Selengkapnya

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

38 hari lalu

Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda di Forum CERAWeek

PT Pertamina (Persero) melangkah maju dengan strategi pertumbuhan ganda untuk mempertahankan kebutuhan energi nasional.

Baca Selengkapnya

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

42 hari lalu

Deretan Timses atau Penyokong Prabowo-Gibran yang Jadi Komisaris Hingga Promosi

Pengamat politik Adi Prayitno, menilai bagi-bagi jabatan komisaris BUMN ke para pendukung Prabowo-Gibran adalah balas budi politik dan alamiah.

Baca Selengkapnya

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

54 hari lalu

Kilang Pertamina Balikpapan Genjot Produksi 360 Ribu Barel per Hari

Proyek TA Revamp diperkirakan berlangsung selama 58 hari. Progres pekerjaan telah 50 persen.

Baca Selengkapnya

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

27 Februari 2024

PT Pertamina Hadirkan UMKM Unggulan di Inacraft 2024

PT Pertamina (Persero) akan menjadi salah satu yang terdepan dalam menghadirkan 29 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) unggulan di pameran produk kerajinan Inacraft 2024.

Baca Selengkapnya

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

23 Februari 2024

8 Kilang Minyak Terbesar di Dunia, Bukan di Arab Saudi dan AS

Daftar kilang minyak terbesar di dunia berdasarkan kapasitas produksinya, tersebar di Asia, Amerika Utara, hingga Amerika Selatan.

Baca Selengkapnya

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

1 Februari 2024

Perdana di Kawasan Timur Indonesia, Operasi Tumor Otak Berbasis Pemindaian Tiga Dimensi

Rumah Sakit Otak dan Jantung Pertamina di Makassar menjadi pionir operasi tumor otak berbasis pemindaian tiga dimensi di Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

7 Oktober 2023

5 Lowongan Kerja BUMN Oktober 2023

5 lowongan kerja perusahaan BUMN ini dapat dikirim selama Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

6 Oktober 2023

Rosneft Dikabarkan Hengkang dari Proyek Strategis Nasional Kilang Tuban, Kementerian ESDM: Kami Cari Cara

Isu hengkangnya Rosneft dari proyek Kilang Tuban sebelumnya disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

28 September 2023

Jadi Proyek Terbesar Pertamina, Progres RDMP Balikpapan Capai 82 Persen

Pertamina menyebut proyek revitalisasi kilang minyak atau RDMP Balikpapan sebagai proyek terbesar dalam sejarah perusahaan dan progresnya mencapai 82 persen.

Baca Selengkapnya