Roberto Azevedo Kembali Pimpin WTO

Reporter

Editor

Sugiharto

Rabu, 1 Maret 2017 10:44 WIB

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan Direktur Jenderal World Trade Organization, Roberto Azevedo dan delegasi di Istana Merdeka, Jakarta, 13 April 2016. Pertemuan tersebut membahas peningkatan perdagangan Internasional. Tempo/ Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Jenewa - Negara-negara anggota Organisasi Perdagangan Dunia (World Trade Organization/WTO) menunjuk kembali Roberto Carvalho de Azevedo menjadi direktur jenderal untuk masa jabatan empat tahun kedua.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Dewan Umum WTO di Jenewa, Swiss, pada Selasa, 28 Februari 2017, waktu setempat.

Baca: WTO Puji Cara Jokowi Reformasi Ekonomi

Azevedo telah menyatakan kesediaannya menjabat untuk masa jabatan kedua dalam sebuah surat kepada anggota WTO pada 3 November 2016 dalam proses awal seleksi. Dia merupakan calon tunggal direktur jenderal ketika seleksi ditutup pada 31 Desember 2016. Azevedo pernah berkunjung ke Indonesia untuk menemui Presiden Joko Widodo tahun lalu.

Dalam ucapan terima kasih kepada anggota-anggota atas dukungan mereka, seperti dilaporkan Xinhua, Azevedo mengaku percaya WTO, "Berada di jalan yang benar. Kami telah mencapai banyak kesepakatan selama beberapa tahun terakhir. WTO lebih kuat hari ini daripada tahun 2013."

Sebuah tonggak utama bagi sistem perdagangan global tercapai pada 22 Februari 2017, ketika kesepakatan multilateral pertama berkesimpulan dalam sejarah 21 tahun WTO mulai berlaku.

Simak: Hasil Laporan Menteri Enggar kepada Jokowi Soal Putusan WTO

Dalam menerima empat ratifikasi lebih untuk Perjanjian Fasilitasi Perdagangan (TFA), WTO telah memperoleh dua pertiga penerimaan perjanjian dari 164 anggotanya yang diperlukan untuk membuat TFA berlaku. "Dampak ini akan lebih besar daripada penghapusan semua tarif yang ada di seluruh dunia," ucap Azevedo. "TFA adalah reformasi terbesar perdagangan global abad ini."

Azevedo pun menegaskan, WTO dapat berbuat jauh lebih banyak, terutama untuk para pemain yang lebih kecil dan mereka yang merasa terputus dari manfaat ekonomi perdagangan. "Kita harus membangun sistem perdagangan yang lebih inklusif," ujar Azevedo.

Azevedo lahir pada 3 Oktober 1957. Dia adalah diplomat dan perwakilan Brasil di WTO sejak 2008. Pada Mei 2013, ia terpilih menjadi Direktur Jenderal WTO menggantikan Pascal Lamy.

Azevedo pernah menduduki jabatan Wakil Kepala Staf Bidang Ekonomi untuk Menteri Luar Negeri Brasil pada 1995-1996, Kepala Unit Penyelesaian Sengketa (2001-2005), Direktur Departemen Urusan Ekonomi (2005-2006), serta Wakil Menteri Perekonomian dan Teknologi (2006-2008).

Azevedo menjadi salah satu negosiator kunci Brasil dalam masalah sengketa kapas Brasil-Amerika Serikat dan perselisihan perdagangan dengan negara-negara lain. Dia pun menjadi negosiator yang mewakili Brasil di Putaran Doha.

Azevedo bergabung dengan misi diplomatik Brasil pada 1984 dan bertugas di Kedutaan Brasil di Washington, DC, Amerika Serikat, tahun 1988-1991. Ia kemudian ditugaskan ke Montevideo pada 1992-1994 dan Jenewa tahun 1997-2001.

ANTARA | JOBPIE S.




Berita terkait

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

1 jam lalu

Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda di Indonesia, Ini 5 Negara yang Sudah Menerapkannya

Luhut bicara soal kemungkinan diaspora memperoleh kewarganegaraan ganda. Negara mana saja yang sudah menerapkannya?

Baca Selengkapnya

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

13 jam lalu

Ukraina Berharap Indonesia Hadiri KTT Perdamaian di Swiss Bulan Depan

Dubes Ukraina mengatakan pemerintah Indonesia belum mengonfirmasi kehadiran di KTT Perdamaian, yang akan berlangsung di Swiss bulan depan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

15 jam lalu

Rupiah Menguat ke Level Rp 16.025 per Dolar AS

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menguat dalam penutupan perdagangan hari ini ke level Rp 16.025 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

1 hari lalu

RI - Inggris Berkomitmen Perkuat Kerja Sama Ekonomi dan Perdagangan

Pemerintah Indonesia bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris Greg Hands MP untuk membahas sejumlah kerja sama di bidang ekonomi dan perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

3 hari lalu

Kian Panas, Turki Putuskan Hubungan Dagang dengan Israel

Turki memutuskan hubungan dagang dengan Israel seiring memburuknya situasi kemanusiaan di Palestina.

Baca Selengkapnya

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

4 hari lalu

Wamendag ke Mesir Bahas Perjanjian Dagang Bilateral di Tengah Kondisi Ekonomi Global yang Tidak Stabil

Pemerintah Indonesia terbuka terhadap pemanfaatan transaksi imbal dagang business-to-business (b-to-b).

Baca Selengkapnya

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

5 hari lalu

Menko Airlangga Bahas Produk Susu dengan Menteri Perdagangan Inggris: RI akan Lakukan Deregulasi

Menko Airlangga menegaskan Indonesia tengah melakukan deregulasi yang menekankan mekanisme lebih mudah untuk pendaftaran produk susu dan turunannya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

5 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

6 hari lalu

Lagi-lagi Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini di Level Rp 16.259 per Dolar AS

Kurs rupiah dalam perdagangan hari ini ditutup melemah 4 poin ke level Rp 16.259 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

8 hari lalu

Didesain sebagai Kota Cerdas, IKN Bakal Hadirkan Smart Transportation and Mobility

OIKN bakal mengembangkan sistem transportasi cerdas di IKN.

Baca Selengkapnya